Total Tayangan Halaman

Jumat, 25 Februari 2011

Definisi dan Tipe, Sifat dan Faktor yang Mempengaruhi Perilaku

Perilaku Konsumen : Definisi dan Tipe, Sifat dan Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
OLES HERBAL UTK KUAT TAHAN LAMA REKOMENDASI BOYKE!
KumpulBlogger.com

Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1990), perilaku konsumen diartikan “…. Those actions directly involved in obtaining, consuming, and disposing of products and services, including the decision processes that precede and follow this action” (p.3).
Perilaku konsumen merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan – tindakan tersebut.
Menurut Mowen (1995), “ Consumer behavior is defined as the study of the buying units and the exchange processes involved in acquiring, consume, disposing of goods, services, experiences, and ideas” (p.5).
Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan membuang barang atau jasa (Blackwell, Miniard, & Engel, 2001). Sedangkan The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi (Peter & Olson, 2005). Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).

Tipe – Tipe Perilaku Pembelian
Menurut Wilkie (1990), tipe perilaku konsumen dalam melakukan pembelian dikelompokkan menjadi empat berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat keterlibatan diferensiasi merek, yang dijelaskan sebagai berikut :
a. Budget Allocation (Pengalokasian budget)
Pilihan konsumen terhadap suatu barang dipengaruhi oleh cara bagaimana membelanjakan atau menyimpan dana yang tersedia, kapan waktu yang tepat untuk membelanjakan uang dan apakah perlu melakukan pinjaman untuk melakukan pembelian.
b. Product Purchase or Not (Membeli produk atau tidak)
Perilaku pembelian yang menggambarkan pilihan yang dibuat oleh konsumen, berkenaan dengan tiap kategori produk atau jasa itu sendiri.
c. Store Patronage (Pemilihan tempat untuk mendapatkan produk)
Perilaku pembelian berdasarkan pilihan konsumen, berdasarkan tempat atau di mana konsumen akan melaksanakan pembelian produk atau jasa tersebut. Misalnya, apakah lokasi bakery menjadi salah satu faktor yang menentukan konsumen dalam melakukan proses pembelian.
d. Brand and Style Decision (Keputusan atas merek dan gaya)
Pilihan konsumen untuk memutuskan secara terperinci mengenai produk apa yang sebenarnya ingin dibeli.

sifat dari perilaku konsumen yaitu:
1. Consumer Behavior Is Dynamic
Perilaku konsumen dikatakan dinamis karena proses berpikir, merasakan, dan aksi dari setiap individu konsumen, kelompok konsumen, dan perhimpunan besar konsumen selalu berubah secara konstan. Sifat yang dinamis demikian menyebabkan pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat menantang sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada suatu saat dan tempat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat lain. Karena itu suatu perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi secara berkala untuk meraih
konsumennya.

2. Consumer Behavior Involves Interactions
Dalam perilaku konsumen terdapat interaksi antara pemikiran, perasaan, dan tindakan manusia, serta lingkungan. Semakin dalam suatu perusahaan memahami bagaimana interaksi tersebut mempengaruhi konsumen semakin baik perusahaan tersebut dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen serta memberikan value atau nilai bagi konsumen.
3. Consumer Behavior Involves Exchange
Perilaku konsumen melibatkan pertukaran antara manusia. Dalam kata lain seseorang memberikan sesuatu untuk orang lain dan menerima sesuatu sebagai gantinya.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pelanggan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pelanggan. Faktor-faktor tersebut dibedakan menjadi 2 bagian yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pribadi seorang konsumen dan faktor-faktor yang berasal dari lingkungan sekitar seorang konsumen.

A. Individual Determinants of Consumer Behavior
1. Demografis, psikografis, dan kepribadian
Demografis berhubungan dengan ukuran, struktur, dan pendistribusian populasi. Demografis berperan penting dalam pemasaran. Demografis membantu peramalan trend suatu produk bertahun-tahun mendatang serta perubahan permintaan dan pola konsumsi.
Psikografis adalah sebuah teknik operasional untuk mengukur gaya hidup. Dalam kata lain psikografis adalah penelitian mengenai profil psikologi dari konsumen. Psikografis memberikan pengukuran secara kuantitatif maupun kualitatif. Bila demografis menjelaskan siapa yang membeli suatu produk, psikografis menekankan pada penjelasan mengapa produk tersebut dibeli. Sangat penting untuk meneliti faktor psikografis termasuk kepercayaan dan nilai karena kesuksesan industri organik akan bergantung pada tingkat kemampuan memobilisasi konsumen untuk menerima produk organik (Lea & Worsley, 2005).
Kepribadian dalam bidang pemasaran memiliki arti sebagai respon yang konsisten terhadap pengaruh lingkungan. Kepribadian adalah tampilan psikologi individu yang unik dimana mempengaruhi secara konsisten bagaimana seseorang merespon lingkungannya.
2. Motivasi konsumen
Dalam menjawab pertanyaan mengenai mengapa seseorang membeli produk tertentu, hal ini berhubungan dengan motivasi seorang konsumen. Motivasi konsumen mewakili dorongan untuk memuaskan kebutuhan baik yang bersifat fisiologis maupun psikologis melalui pembelian dan penggunaan suatu produk.
3. Pengetahuan konsumen
Pengetahuan konsumen dapat diartikan sebagai himpunan dari jumlah total atas informasi yang dimemori yang relevan dengan pembelian produk dan penggunaan produk. Misalnya apakah makanan organik itu, kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya, manfaatnya bagi kesehatan, dan lain-lain.
4. Intensi, sikap, kepercayaan, dan perasaan konsumen
Intensi adalah pendapat subjektif mengenai bagaimana seseorang bersikap di masa depan. Ada beberapa jenis intensi konsumen. Intensi pembelian adalah pendapat mengenai apa yang akan dibeli. Intensi pembelian kembali adalah apakah akan membeli barang yang sama dengan sebelumnya. Intensi pembelanjaan adalah dimana konsumen akan merencanakan sebuah produk akan dibeli. Intensi pengeluaran adalah berapa banyak uang yang akan digunakan. Intensi pencarian mengindikasikan keinginan seseorang untuk melakukan pencarian. Intensi konsumsi adalah keinginan seseorang untuk terikat dalam aktifitas konsumsi.
Sikap mewakili apa yang disukai maupun tidak disukai oleh seseorang. Sikap seorang konsumen mendorong konsumen untuk melakukan pemilihan terhadap beberapa produk. Sehingga sikap terkadang diukur dalam bentuk preferensi atau pilihan konsumen. Preferensi itu sendiri dapat dikatakan sebagai suatu sikap terhadap sebuah objek dan relasinya terhadap objek lain. Kepercayaan dapat didefinisikan sebagai penilaian subjektif mengenai hubungan antara dua atau lebih benda. Suatu kepercayaan dibentuk dari
pengetahuan. Apa yang telah seseorang pelajari mengenai suatu produk mendorong timbulnya kepercayaan tertentu mengenai produk tersebut. Perasaan adalah suatu keadaan yang memiliki pengaruh (seperti mood seseorang) atau reaksi. Perasaan dapat bersifat positif maupun negatif tergantung kepada setiap individu. Perasaan juga memiliki pengaruh terhadap penentuan sikap seorang konsumen.

B. Environmental Influences on Consumer Behavior
1. Budaya, etnisitas, dan kelas sosial
Budaya adalah kumpulan nilai, ide, artefak, dan simbol-simbol lain yang membantu seseorang untuk berkomunikasi, mengartikan, dan mengevaluasi sebagai bagian dari suatu lingkungan. Budaya terbagi menjadi dua yaitu abstrak dan elemen material yang memberikan kemampuan bagi seseorang untuk mendefinisikan, mengevaluasi, dan membedakan antarbudaya. Elemen abstrak terdiri atas nilai-nilai, sikap, ide, tipe kepribadian, dan kesimpulan gagasan seperti agama atau politik. Material komponen terdiri atas benda-benda seperti buku, komputer, gedung, peralatan, dan lain-lain.
Etnisitas adalah suatu elemen penting dalam menentukan suatu budaya dan memprediksi keinginan dan perilaku konsumen. Perilaku konsumen adalah suatu fungsi dari perasaan etnisitas sebagaimana dengan identitas budaya, keadaan sosial, dan tipe produk.
Kelas sosial dapat didefinisikan sebagai divisi yang bersifat relatif permanen dan homogenus dalam suatu kumpulan sosial dimana individual atau keluarga saling bertukar nilai, gaya hidup, ketertarikan, kekayaan, status, pendidikan, posisi ekonomi, dan perilaku yang sama. Penelitian pemasaran seringkali berfokus pada variabel-variabel kelas sosial karena penentuan produk apa yang akan dibeli oleh konsumen ditentukan oleh kelas sosial.
2. Keluarga dan pengaruh rumah tangga
Secara ilmiah keluarga dapat diartikan sebagai sekelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang berhubungan darah, pernikahan, atau adopsi yang tinggal berdampingan. Sedangkan rumah tangga adalah semua orang, baik yang berelasi maupun tidak berelasi yang menempati sebuah unit rumah. Keluarga maupun pengaruh rumah tangga mempengaruhi sikap pembelian konsumen. Misalnya kelahiran anak mempengaruhi suatu keluarga untuk menambah perabotan, bahan makanan bayi, dan lain-lain.
3. Kelompok dan pengaruh personal
Suatu perilaku konsumen tak lepas dari pengaruh kelompok dan personal yang dianutnya. Reference group adalah seseorang atau sekelompok orang yang mempengaruhi perilaku individu secara signifikan. Reference group dapat berupa artis, atlit, tokoh politik, kelompok musik, partai politik, dan lain-lain. Reference group mempengaruhi dalam beberapa cara. Pertama-tama reference group menciptakan sosialisasi atas individu. Kedua reference group berperan penting dalam membangun dan mengevaluasi konsep seseorang dan membandingkannya dengan orang lain. Ketiga, reference group menjadi alat
untuk mendapatkan pemenuhan norma dalam sebuah kelompok sosia

TIPE-TIPE PELANGAN MENURUT PHISIKOLOGI DAN SOSIOLOGI

Tipe-tipe Pelanggan
Bagi pengusaha jasa pelayanan, mengenal macam-macam tipe pelanggan adalah penting, karena dengan mengenal tipenya, kita akan lebih mengenal pula sifatnya, ciri-cirinya dan kebiasaan pelanggan tersebut. Dengan demikian, diharapkan perusahaan akan lebih mudah memasarkan produk barang dan jasa yang dihasilkan.

Secara garis besar ada beberapa tipe pelanggan. Pengelompokkan berikut tidak mempunyai dasar ilmiah (psikologi, sosiologi), namun sering dianut oleh para penyedia jasa.

a. Pelanggan Pria
1) Tidak bertele-tele dalam mencari barang yang diinginkannya.
2) Kurang sabar dalam memilih barang yang diinginkannya.
3) Mudah dipengaruhi bujukan petugas pelayanan (pada bujukan tertentu).
4) Mudah terpengaruh oleh penjelasan dan argumentasi yang obyektif.

Cara terbaik memperlakukan pelanggan pria adalah:
a. Segera membujuknya atau mempengaruhinya, bahwa barang yang diminati adalah tepat sesuai dengan selera.
b. Petugas jangan banyak bertanya, layani saja apa yang diinginkannya.
c. Jawab dan jelaskan semua pertanyaannya, jangan bertele-tele, langsung pada inti permasalahannya.

b. Pelanggan Wanita
1) Sangat bertele-tele dalam memilih barang.
2) Tidak mudah terpengaruh penjelasan/bujukan petugas pelayanan.
3) Dalam memilih barang, biasanya lebih tertarik pada motif, bentuk atau warna, bukan pada manfaat barang tersebut, karena wanita cenderung menggunakan perasaannya.
4) Lebih menyukai sesuatu yang bersifat modis terutama dalam memilih produk pakaian, tas, sepatu, dan asesoris sosial dirinya.
5) Mudah meminta pandangan dan pendapat orang lain.
6) Menyukai hal-hal yang bersifat romantis.
7) Kurang menyukai hal-hal yang bersifat teknik.
Cara terbaik memperlakukan pelanggan wanita adalah:
a. Sediakan waktu yang cukup luang/lama, agar dia bebas memilih barang yang diinginkannya.
b. Petugas pelayanan harus lebih sabar dalam melayani pelanggan wanita, karena wanita adalah cerewet dalam menentukan pilihannya.
c. Berikanlah pelayanan yang lebih khusus.
Misal: a) diskon untuk produk tertentu,
b) obral untuk beberapa produk bermerk yang modelnya sudah agak telat.

c. Pelanggan Remaja
1) Mudah terpengaruh bujukan petugas.
2) Mudah terpengaruh tayangan iklan yang menarik.
3) Seleranya sangat modis dalam memilih barang.
4) Agak boros dalam berbelanja.

d. Pelanggan Usia Lanjut
1) Sangat sulit terpengaruh bujuk rayu petugas.
2) Sudah mantap dalam memilih barang yang diinginkannya.
3) Acapkali menanyakan barang-barang yang sudah ketinggalan jaman.
4) Biasanya bersikap ramah dan ngemong pada petugas yang masih muda-muda.
5) Cenderung ingin berlama-lama dan ngobrol dulu dengan petugas.

Cara terbaik memperlakukan pelanggan usia lanjut adalah:
a. Sabar dan penuh pengertian dalam melayaninya.
b. Dengarkanlah dengan baik nasehat-nasehat mereka tanpa membantah atau berdiskusi.
c. Apabila kesulitan dalam melayaninya, sebaiknya segera alihkan ke ptugas yang lebih tua atau lebih dewasa.

e. Pelanggan Anak-Anak
1) Umumnya masih suka bermain-main
2) Keinginannya terkadang tidak konsisten (suka berubah-ubah).
3) Tidak pernah diam, selalu bergerak kesana-kemari.
4) Mudah dipengaruhi dengan bujuk rayu.

Cara terbaik memperlakukan pelanggan anak-anak adalah:
a. Tidak memperlakukan mereka sebagai anak kecil yang tidak berdaya karena mereka juga butuh penghargaan dan perlakuan layaknya orang dewasa.
b. Petugas harus sabar dalam melayani pelanggan anak-anak, karena keinginan anak terkadang suka berubah.
c. Petugas perlu memberi pujian, misalnya dengan kata-kata: ”Wah pasti Adik cantik deh kalau pake baju ini.”

f. Pelanggan Pasangan Bertunangan
1) Suasana hati sedang diliputi kebahagiaan.
2) Seia-sekata dan jarang terjadi perselisihan.

Cara terbaik memperlakukan pelanggan pasangan bertunangan adalah:
a. Meminta perhatian si gadis bila si pria membutuhkan barang, bagitu pula sebaliknya.
b. Mendengarkan dengan penuh perhatian tentang segala hal yang mereka inginkan dan bila diperlukan berilah saran yang terbaik yang mereka butuhkan, karena biasanya pasangan bertunangan akan memberikan yang terbaik bagi pasangannya.
c. Ciptakanlah suasana santai dan akrab agar pasangan tersebut leluasa ngobrol mengenai barang yang akan mereka beli.
d. Berikan perhatian lebih terhadap si gadis karena biasanya pendapat dan permintaan si gadis akan dikabulkan.

Lebih lanjut tentang: Tipe-tipe Pelanggan

KARAKTER SEKERTARIS

Dalam lingkungan kantor, kita sering melihat berbagai macam sifat dan karakter manusia. Kadangkala kita sulit membaca karakter-karakter mereka. Berikut adalah sedikit karakter dan sifat dari karyawan kantor, dalam hal ini di fokuskan pada sekretaris dan atasannya agar kita tidak salah tanggap tentang prilaku mereka.

Disusun dan ditulis oleh pakar dalam bidangnya.

Sekretaris baik - "Pak, saya ketikin ya?"
Sekretaris genit - "Pak, saya kitikin ya?"

Boss baik - "Mau dong!"
Boss nakal - "Maauu dooooongng."

Sekretaris baik - Duduk di kursi
Sekretaris genit - Duduk di lengan-kursi

Boss baik - Menarik nafas bila melihat sesuatu yang tidak benar
Boss nakal - Menarik nafas bila melihat sekretaris yang "tidak benar"

Sekretaris baik - Memijit key-board
Sekretaris genit - Memijit si-boss

Boss baik - "Kesini !"
Boss nakal - "Sini doong"

Sekretaris baik - Smoke After Lunch
Sekretaris genit - Shower After Lunch

Boss baik - "Sini naik mobil"
Boss nakal - "Sini,.. naik dong"

Sekretaris baik - Pulang larut, lembur-banyak kerjaan
Sekretaris genit - Pulang larut, LemBur-Lempengin Burung

Boss baik - "Nanti dinner bareng ya"
Boss nakal - "Nanti supper bareng yaah"

Sekretaris baik - "Sudah siap Pak?"
Sekretaris genit - "Sudah siap belum ?"

Boss baik - "Ambilkan pakaian saya di laundry"
Boss nakal - "Ambilkan handuk saya di lemari"

Sekretaris baik - Waktu tertusuk jarum "Aww"
Sekretaris genit - Waktu tertusuk jarum "Ahh"

Boss baik - "Saya puas dengan pekerjaan kamu"
Boss nakal - "Saya puas dengan permainan kamu"


Sekretaris baik - Waktu sedang tertekan "Aduuh pusing"
Sekretaris genit - Waktu sedang tertekan "Aduuhhhhhhh"

Boss baik - Memperhatikan pakaian dan kerja sekretarisnya
Boss nakal - Memperhatikan pakaian dan gaya sekretarisnya

Sekretaris baik - Pakaiannya mahal boros bahan
Sekretaris genit - Pakaiannya murah ngirit bahan

Boss baik - Suka menelan obat Dokter
Boss nakal - Suka menelan ludah

Sekretaris baik - Tebar senyum
Sekretaris genit - Tebar pesona

Boss baik - Suka daun lalapan
Boss nakal - Suka daun muda

Sekretaris baik - "Nanti mau keluar Pak?"
Sekretaris genit - "Sudah mau keluar Pak?"

Boss baik - Memilih sekretaris dari pengalaman dan kemampuannya
Boss nakal - Memilih sekretaris dari jam terbang dan keahliannya

Sekretaris baik - "Keluarnya nanti lama Pak?"
Sekretaris genit - "Keluarnya masih lama Pak?"

Boss baik - "Ini gaji kamu"
Boss nakal - "Ini bayaran kamu"

Sekretaris baik - Selalu siap melayani tamu dan bos
Sekretaris genit - Selalu siap melayani

KARAKTER SESEORANG DARI CARA MENGUNAKAN BANTAL

Katanya, ada hubungan significant antara cara "memperlakukan" bantal selama tidur dan karakter seseorang.

Memeluk Bantal
Orang yg suka memeluk bantal biasanya berjiwa seni;
Punya penghargaan yg tinggi terhadap lukisan, musik dan sastra.
Perasaan orang ini halus dan jiwanya romantik. Dia juga sangat peka dan scrupulous terhadap nilai2 moral.

Menggunakan Banyak Bantal
Orang ini biasanya kurang rasa percaya diri. Dalam kehidupan sehari2 dia butuh banyak pelayan dan pendamping. Jarang membuat keputusan dari diri sendiri. Orang lainlah yang kerap membuatkan keputusan untuk dirinya.

Tidur Dengan Satu Bantal
Orang jenis ini tidak suka mengada-ngada dan selalu menerima keadaan apa adanya. Nrimo tapi sangat percaya diri. Setiap keputusan dibuat berdasarkan pikiran dan renungannya sendiri.
Orang lain hanya bisa menyarankan, tetapi keputusan sepenuhnya ada pada dirinya.

Meletakkan Bantal Di Bawah Kaki
Orang tipe ini bersifat menyendiri, soliter, sulit bergaul dgn org lain, malah
kerapkali kaku dalam pergaulan. Karena selalu ingin menjaga distansi dg org lain, maka dia cenderung bersifat egois. Suka menempuh jalan pintas utk mencapai cita2. Tidak suka berusaha.

Tidak punya bantal
masssa sich g punya????

KARAKTER COWO DARI PIPIS

* Lelaki Biasa: Masuk ke toilet, ternyata penuh, keluar lagi dan pipis di balik pohon.
* Lelaki Gaul : Selalu ikut temen-temennya ke toilet, walaupun dia tidak ingin pipis.
* Lelaki Juling : Mencuri-curi pandang lelaki di sebelahnya ketika sedang pipis.
* Lelaki Pemalu : Jika merasa dilihat atau dilirik orang lain, pipisnya tidak keluar, tapi pura-pura menyiram, keluar, lalu kembali lagi kemudian.
* Lelaki Malu-maluin : Pipis di celana.
* Lelaki Suka Melamun : Membuka kancing leher kemeja, mengeluarkan dasinya, lalu pipis dicelana.
* Lelaki Efisien : Meskipun sudah waktunya pipis, tapi ditahan dulu sampai kebelet buang air besar, baru kemudian melakukan keduanya dalam satu waktu yang sama.
* Lelaki Pemabuk : Jempol kiri dipegang dengan tangan kanan, lalu pipis di celana.


* Lelaki Palsu : Pipis di toilet cewek !
* Lelaki Pelit : Kalau buang air besar di WC Umum, ngakunya pipis (biar bayar murah).
* Lelaki Edan : Makai celana yang abis dipipisin.
* Lelaki Sarap : Pakai celana yang habis dipipisin, tapi dicium dulu, kali-kali aja baunya sudah jadi bau.
* Lelaki Kreatif : Kalau pipis kakinya diangkat satu ?
* Lelaki Irit : Kagak pernah pipis seumur-umur.
* Lelaki Funky : Pipis di tempat umum.
* Lelaki Sial : Maunya pipis air, yang keluar malah nanah
* Lelaki Enjoy : Pipis sambil merem-melek.
* Lelaki Hemat Waktu : Cuma buka resleting, dikeluarin, terus langsung pipis.
* Lelaki Moody : Biasa pake pampers ?hehehe ?
* Lelaki Kurang Ajar : Lagi pipis ? eh kentut ? pura-pura cuek lagi !
* Lelaki Buta Huruf : Uda jelas di pintu ada tulisan ?WOMEN? ? eh ? masih masuk n pipisin disitu juga.
* Lelaki Turunan Kucing : Nggak bisa liat barang baru, diendus-endus, trus dipipisin.
* Lelaki Sabar : Nungguin air cebok gak keluar- keluar, manteeeng aja di urinoir.
* Lelaki Hip-hop : Pipis sambil kejang-kejang breakdance.
* Lelaki Pembenci : Sesudah pipis trus ngeludahin pipisnya.
* Lelaki Ramah : Ngajak ngobrol sambil pipis, sampe temennya nggak bisa pipis.
* Lelaki Percaya Diri : Habis pipis, anunya dibawa jalan-jalan ke wastafel, trus cebok di wastafel
* Lelaki Pelupa : Sudah pipis, keluar toilet, buru- buru balik lagi, karena masih pingin pipis beberapa tetes lagi.
* Lelaki Dermawan : Pipis di WC Umum, pipisnya nggak keluar, tapi tetep bayar.
* Lelaki Gaya : Pipisnya sambil tangan yang satu tolak pinggang.
* Lelaki Arogan : Pipisnya sambil tangan dua- duanya tolak pinggang.
* Lelaki Komunikatif : Pipis sambil ketik SMS.
* Lelaki Sibuk : Selalu nunggu sampe kebelet bangeeet ?, trus terbirit-birit ke toilet.
* Lelaki Belum Dewasa : Pipisnya belum bisa lempeng.
* Lelaki Romantis : Pipisnya sambil mendesah ahh ?
* Lelaki Cuek : Habis pipis, risleting nggak ditutup, celana nggak di kancing.
* Lelaki Cool : Pipis di kulkas.
* Lelaki Licik : Pipis di dalam kolam renang.
* Lelaki Berani : Pipisin kolam renang dari atas pinggir kolam.
* Lelaki Hangat : Pipis deket kompor.
* Lelaki Buaya : Pipis sambil tengkurep.
* Lelaki Hati-hati : Pipisnya dikeluarin pelan-pelan (takut bunyi).
* Lelaki Tukang Nyontek : Kalo pipis di toilet umum, suka liatin punya tetangganya.
* Lelaki Sia-sia : Pas kebelet pipis, buru-buru lari ke toilet, belum sempet buka celana udah pipis di celana duluan.
* Lelaki Penghibur : Kalo pipis sambil bersiul ato menyanyi.
* Lelaki Ilmuwan : Tiap kali pipis, sebagian pipisnya selalu disisihkan sebagai sampel untuk diteliti.
* Lelaki Sensitif : Baru minum sedikit udah kebelet pipis.
* Lelaki Boros : Minum sedikit, pipisnya banyak.
* Lelaki Hobi Berkebun : Pipisnya di kebun, biar subur katanya.
* Lelaki Petualang : Pipis pagi di bogor, pipis siang di Jakarta, pipis malam di Bandung.
* Lelaki Nekad : Suka ?mipisin? isteri tetangga.
* Lelaki Suka Melamun : Membuka kancing leher kemeja, mengeluarkan dasinya, lalu pipis di celana.
* Lelaki Pebisnis : Pipisnya dijadikan pupuk trus dijual
* Lelaki Pemimpi : Mimpi kebelet pipis & dikeluarin bener-bener di tempat tidur
* Lelaki enggak ada kerjaan : Pipis sambil baca postingan ini?. :2:

KARAKTER COWO DARI CARA BEOL

cowo kutu buku: boker sambil baca

cowo pendiam: kalo boker gak bersuara

cowo pemalu: kalo mau boker ngumpet-ngumpet

cowo malu-maluin: boker di celana

cowo tukang bo'ong: kalo abis boker gak perna ngaku

cowo suka ngelamun: buka kancing baju terus boker di celana

cowo efisien: nunggu sampe bener-bener pengen boker baru ke wc

cowo pemabok: bokerin muka sendiri

cowo palsu: kalo boker di wc cewe

cowo pelit: kalo boker gak pernah cebok

cowo religius: sebelum & sesudah boker selalu berdoa

cowo narsis: kalo boker sambil foto-foto sendiri

cowo ngantuk: tidur sambil boker & boker sambil tidur

cowo edan: bokerin celana orang

cowo sarap: boker dilantai wc

cowo penyakitan: kalo boker kejang-kejang

cowo periang: kalo boker ketawa-ketiwi

cowo gila: kalo gak boker selalu bugil, kalo boker pake celana

cowo alay pensi: suka boker di celana, gara-gara gak bisa nahan boker karena celana skinny-nya susah dibuka

cowo gay: boker ngajak temen cowonya

cowo pengen tau: pas tainya keluar langsung diteliti

cowo sinting: gak pernah ganti celana yang bekas cepirit

cowo kreatif: kalo cebok pake lidah

cowo karate: kalo boker nendang-nendang pintu

cowo fitness: bokernya sambil pull-up

cowo irit: kagak pernah boker

cowo nekad: berak di atas genteng istana negara

cowo funky: berak di tengah mall

cowo aneh: boker sambil salto

cowo pembalap motor: suka boker di motor

cowo enjoy: boker sambil merem-melek

cowo anak mama: selalu pake pampers

cowo I.T.: boker bawa lap-top

cowo boros: kalo boker sampe tainya abis semua, sampe ususnya kosong

cowo kurang ajar: kalo boker di wc umum gak di flush

cowo turunan lele: abis boker, tainya dicicipi

cowo sabar: nungguin air flush keluar walaupun rusak

cowo hip-hop: boker sambil nge-dance

cowo bego: gak tau caranya boker

cowo anak band: bokernya sambil maen gitar

cowo laper: boker sambil makan

cowo ramah: kalo boker di wc umum ngajak ngobrol orang yang boker di ruang sebelah

cowo mistis: kalo boker bawa sajen

cowo albino: kalo boker tainya warna putih

cowo pe-de: habis boker ceboknya di wastafel

cowo pelupa: bolak-balik masuk wc, lupa kalo uda boker

cowo dermawan: kalo boker di wc umum bayarnya 2x lipat

cowo gaya: boker pake kacamata item

cowo beruntung: kalo boker keluarnya emas

cowo sial: kalo boker keluarnya susah munculnya batu

cowo arogan: bokernya sambil tolak pinggang

cowo komunikatif: setiap boker selalu nelpon

cowo sibuk: selalu siap kloset di setiap ruangan

cowo capuerra: kalo boker handstand

cowo baik: suka cebokin orang yang abis boker

cowo jahat: abis boker ga disiram trus nyalahin orang

cowo masih kecil: boker masih dicebokin

cowo metrosexual: tainya aja wangi

cowo romantis: kalo boker sambil mendesah, aaaa....hhh!

cowo IPA: meneliti tai masing-masing sama temen-temennya kalo abis boker

cowo IPS: ngobrolin bentuk tai masing-masing sama temen-temennya kalo abis boker

cowo jorok: uda boker di celana, tainya berceceran, gak cebok, gak ganti celana

cowo berani mati: boker di pintu masuk MABES TNI

cowo engga ada kerjaan: boker sambil baca blog

KARAKTER SESEORANG DARI RAMBUT

bagaimana rambut juga dapat menunjukan karakter dari seseorang.

1. Rambut botak : Menunjukan seorang pria yang sexy dan senang akan hal-hal yang praktis. Mereka umumnya dapat dipercaya karena mereka tidak berbelit-belit. Kalau terjadi pada seorang wanita berarti wanita tersebut dalam keadaan depresi atau ingin mendapatkan perhatian lebih dari orang-orang disekelilingnya.

2. Rambut sangat lurus : Menunjukan seorang yang memiliki pribadi yang bebas, selalu mengikuti keinginan sendiri, berkepribadian kuat, tidak suka kompromi, dan cendrung bangga pada diri sendiri. Dalam memilih pasangan biasanya mereka akan menjadi sangat pemilih dan lebih suka pasangannya tidak mengganggu kesenangan dirinya untuk menyenangkan diri sendiri.

3. Rambut halus tipis : Menunjukan orang yang produktif dalam menelurkan ide-ide yang kreatif. Namun jika mendapat tantangan yang agak sulit mereka akan cepat putus asa dan hidup dalam imajinasinya sendiri.

4. Rambut selalu rapi dan tertata dengan baik : Menunjukan orang yang efisien dan bertanggung jawab. Mereka adalah teman curhat yang baik karena penuh dengan pemikiran-pemikiran yang positif. Sayangnya mereka sedikit konservatif.

5. Rambut yang sisiran poninya jatuh ke depan : Menunjukan pribadi yang rasional. Tapi sayangnya mereka mudah terbawa arus dalam pergaulan sehingga harus hati-hati dalam memilih teman agar tidak terbawa ke jalan yang sesat.

6. Rambut yang sisirannya kebelakang : Menunjukan pribadi yang keras kepala, royal terutama kepada keluarga, suka mengeluh jika keadaan tidak sesuai dengan keinginannya dan akan jadi provokator utama dalam segala hal yang tidak disenanginya.

7. Rambut yang tumbuh jarang diatas dahi : Menunjukan orang yang suka mementingkan kepentingan diri sendiri. Dan mereka mempunyai perhitungan yang matang tentang untung ruginya terhadap apa yang telah mereka lakukan.

8. Rambut halus dan tidak kaku : Menunjukan pribadi yang labil dan mudah terserang penyakit. Mereka cendrung kurang percaya diri. Biasanya mereka memiliki wajah yang rupawan atau setidaknya menarik untuk lawan jenisnya.

9. Rambut jarang dan tipis : Menunjukan orang yang keras kepala, boros dan konsumtif. Mereka biasanya mengikuti perkembangan mode sehingga membuat mereka sangat modis. Bagi wanita yang memiliki rambut seperti ini biasanya terkenal dengan juteknya.

10. Rambut yang sangat kaku : Menunjukan pribadi yang berani, tegas, dan pantang menyerah. Tapi pemikiran mereka agak kolot.

11. Rambut lebat dan subur : Menunjukan pribadi yang pandai dalam berkomunikasi dan banyak akal, tetapi mereka agak sukar ditebak pemikirannya. Dan pribadi mereka akan banyak dipengaruhi oleh didikan dari keluarga. Kalau didikannya jelek maka mereka adalah orang yang susah dipercaya begitu juga sebaliknya.

12. Rambut berwarna sangat hitam : Menunjukan pribadi yang pantang menyerah dan disukai orang. Biasanya mereka pandai merawat diri dan memiliki daya tarik yang sangat tinggi terhadap lawan jenis.Tetapi mereka cendrung susah dalam menilai seseorang.

13. Rambut yang berwarna hitam pudar : Menunjukan pribadi yang tulus tapi pikiran mereka gampang berubah. Mereka cepat mempercayai seseorang sehingga mereka sering disakiti oleh orang-orang yang memanfaatkan ketulusannya.

14. Rambut berwarna hitam berkilau : Menunjukan orang yang suka mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Mereka mimiliki wawasan yang luas. Dalam percintaan biasanya mereka cendrung terlalu posesif terhadap pasangannya, benar-benar terbalik dari wawasan yang mereka miliki.

15. Rambut berwarna hitam dan agak ikal : Menunjukan pribadi orang yang cerdas tetapi mudah terpengaruh. Mereka biasanya cendrung agak individualis.

16. Rambut hitam, pendek, dan keriting : Menunjukan orang yang suka mengedepankan kekerasan dalam penyelesaian masalah, emosi mereka sangat tidak stabil. Mereka memiliki keinginan yang kuat untuk berhasil tetapi sering mereka gagal karena emosi mereka yang tidak stabil. Jadi bagi yang memiliki rambut seperti ini harus lebih hati-hati dalam menyelesaikan suatu masalah agar dapat berhasil Dalam soal seks mereka jagonya.

17. Rambut hitam, panjang, tebal, dan sangat halus : Jika dia seorang pria maka dia adalah tipe pria yang lembut di luar tetapi tegas di dalam, berhati dingin, moderat, dan menghargai pergaulan. Jika dia seorang wanita kepribadiannya cendrung moderat, mengikuti nalar, tidak mengebu-gebu dalam hal cinta, dan dapat dipercaya.

18. Rambut coklat, panjang, dan halus : Jika dia adalah seorang pria maka umumnya mereka suka akan olahraga, keras kepala, pandangannya fleksibel,suka hal-hal yang unik dan suka bergaul dengan wanita. Jika dia seorang wanita maka mereka adalah tipe yang sangat menyayangi keluarga,lembut, penuh perasaan, dan sensitif.

19. Rambut pirang : Jika pria dia memiliki bakat dibidang tertentu, filosofis, religius, tetapi dalam hal kesehatan mereka agak lemah. Jika dia wanita hampir sama dengan si pria tambahannya adalah mereka sangat menghargai rambutnya, dan menganggap rambut benar-benar mahkota bagi dirinya.

20.Rambut yang sering di cat dengan warna berbeda-beda : Menunjukan pribadi yang bebas tidak suka dikekang,dinamis,menyukai hal-hal baru, petualang, dan cuek abiez. Jika ada salah satu dari warna rambut itu yang dipertahankan cukup lama maka itulah sifatnya yang paling dominan.

21. Rambut yang memiliki banyak kuncir atau aksesoris : Menunjukan pribadi yang rela menghabiskan waktunya untuk memperjuangkan sesuatu yang diinginkannya. Demi hal ini dia sering mengabaikan hal lainnya yang mungkin lebih penting.

22. Rambut di kepang atau diikat : Menunjukan pribadi yang terbuka dan disukai banyak orang.

bagaiman dengan bentuk rambt Anda? Semua yang telah diuraikan diatas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing

KARAKTER SESEORANG DARI CARA NGUPIL

Orang yang menganggap waktu adalah uang
Kalo ngupil, 2 lobang sekaligus.

Orang yang perfeksionis
Kalo mo ngupil, cuci tangan sampai bersih. Setelah ngupil, tangannya dicuci lagi, dan hidungnya dikompres dengan alkohol untuk mencegah terjadinya infeksi karena saat ngupil, bisa saja jari tangan melukai hidung.

Orang yang berlibido tinggi
Saat ngupil, jarinya dimasukkan dan dikeluarkan dan dimasukkan dan dikeluarkan dan dimasukkan dan dikeluarkan sampai keluar lendir.

Orang yang tidak berpendidikan
Menggunakan jari orang lain untuk ngupil.

Orang yang tidak berpendidikan tapi punya sopan santun
Menggunakan jari orang lain untuk ngupil, dan mengucapkan terima kasih setelah selesai.

Orang yang inovatif
Menggunakan jari kaki untuk ngupil.

Orang yang suka ganti suasana
Selalu menggunakan jari yang berbeda tiap kali ngupil.

Orang yang suka petualangan
Selalu mencoba untuk meraih celah yang tak pernah diraih tiap kali ngupil.

Orang yang mempunyai time-management yang tinggi
Ada jadwal tuk ngupil per minggu, dan selang waktu tuk ngupil tiap kali ngupil.

Orang yang bagaikan punguk merindukan bulan
Mencoba untuk melompat-lompat, dan mengharapkan upilnya akan turun dengan sendirinya.

Orang yang berjiwa pembunuh
Hanya akan berhenti ngupil setelah hidungnya berdarah.

Orang yang ga tahan digelitik
Sambil ngupil sambil tertawa.

Orang yang mengikuti perkembangan teknologi
Ngupil dengan memakai antena handphone.

Orang yang ga mau menghabiskan waktu tuk melakukan hal sia-sia
Membuka lebar hidungnya dan menyuruh orang lain tuk ngintip apakah ada upil di dalam, karena ga mau sia-sia masukin jari ke hidung tapi ternyata ga ada upil.

Orang yang berjiwa oriental
Menggunakan sumpit tuk ngupil.

Orang yang taat beragama
Berdoa dulu sebelum ngupil.

Orang yang pilih kasih
Hanya ngupil lobang hidung sebelah kiri, sedangkan yang kanan dibiarkan begitu saja.

Orang yang adil, arif dan bijaksana
Kalo upil dari lobang hidung sebelah kiri lebih banyak dibanding upil dari hidung sebelah kanan, maka dia akan masukkan sedikit upil dari lobang hidung sebelah kiri ke dalam lobang hidung sebelah kanan, baru mulai ngupil lagi.

Orang yang plin plan, alias baru makan buah simalakama
Ngupil salah, ga ngupil salah, ngupil salah, ga ngupil salah, ngupil salah, ga ngupil salah.

Orang yang latah
Saat kuku tangan tanpa sengaja melukai hidung, maka dia akan berteriak "EH COPOT UPIL EH COPOT!"

Orang yang pelupa
Saat jari tangan sudah di dalam hidung, sesaat dia lupa apa yang ingin dia lakukan dengan memasukkan jari ke hidung.

Orang yang ceroboh
Orang yang setelah selesai ngupil lobang hidung sebelah kiri, kemudian lupa tuk ngupil lobang hidung sebelah kanan.

Orang yang suka mencontoh kata kata di iklan TV
Setelah ngupil, dia akan berkata "Ngupil? Siapa takut...

KARAKTER SESEORANG DARI TANDA TANGGAN

Dalam grafologi, tulisan tangan seseorang bukan akibat fungsi fisik semata, tetapi merupakan komunikasi sebuah pesan dari otak. Tulisan tangan bukan pula sekadar kata-kata yang tertulis, tetapi mengungkapkan berbagai macam emosi, perasaan, dan vitalitas seksual yang tersembunyi. Simbol seperti lingkaran, segitiga, segi-empat, garis berlekuk tak beraturan yang terlihat dalam tulisan tangan seseorang dapat digunakan untuk mengenali karakternya. Tanda tangan menyiratkan cara seseorang menginginkan dunia memandang diri mereka. Melalui tanda tangan pula mereka dapat membangun citra diri menakjubkan yang pada kenyataannya justru sebaliknya. Kondisi kesehatan pun dapat terbaca lewat kolaborasi hubungan simbiosis refleksiologi dan tulisan tangan. Tingkat emosi dan perasaan dapat terbaca lewat kemiringan dan tekanan yang diberikan dalam tulisan tangan. Bahkan, kebohongan dan kejujuran seseorang dapat terlihat melalui evaluasi terhadap ciri-ciri tulisan tangan. Sebuah indikasi kuat atas integritas seseorang ditunjukkan dengan tidak adanya pembubuhan apa pun dalam tulisannya.

Mencoba menganalisis
Berikut ini adalah sedikit "hukum dan formula" grafologi ala kadarnya yang mungkin bisa berguna. Paling tidak sekadar untuk iseng-iseng.

Sebuah tanda tangan bisa terdiri atas satu atau maksimal tiga elemen; nama kecil, nama keluarga, dan unsur tambahan. Nama keluarga mencerminkan citra Anda di masyarakat. Sedangkan nama kecil berkaitan dengan ego seseorang. Jika lebih menonjolkan nama kecil dalam tanda tangan itu menunjukkan suatu ekspresi untuk menarik perhatian, atau keinginan untuk membuktikan diri. Bisa jadi pemilik tanda tangan itu tidak menyandarkan diri pada keluarganya. Ingin dinilai mandiri!

Nama kecil ditulis lebih besar ketimbang nama keluarga atau teks tulisan tangan menunjukkan egosentrisme (sifat atau kelakuan yang menjadikan diri sebagai pusat segala hal) dan narsisisme (cinta diri secara berlebihan). Sebaliknya yang menekankan nama keluarga berarti membanggakan atau tergantung pada keluarga.

Bila tanda tangan identik dengan karakteristik teks tulisan tangan bisa disimpulkan penulisnya sudah merasa puas dengan dirinya sendiri. Tidak ingin menonjolkan diri, tulus hati, dan teguh.

Akan bermakna lain lagi bila sebuah tanda tangan disertai dengan unsur tambahan berupa tanda titik, yang biasanya muncul pada akhir tanda tangan. Selain memberi kesan rasa waswas penulis kalau-kalau tanda tangannya dipalsukan oleh orang lain, tanda titik bisa juga melambangkan pendirian yang stabil, rasa curiga, dan mencoba menjaga jarak.

Yang juga penting dianalisis adalah perbedaan tanda tangan dengan teks tulisan, serta letak (penempatan) tanda tangan. Tulisan tangan mencerminkan perasaan terdalam penulis, sedangkan tanda tangan bisa menggambarkan keinginan (cita-cita) penulis. Dari tanda tangan, bisa "diramal" ambisi penulis pada masa lalu, dan juga pengharapan di masa mendatang. Tanda tangan terputus-putus itu perjalanan hidupnya tersendat-sendat. Tidak punya rencana awal yang matang. Kalau ruwet dan melingkar-lingkar, orangnya suka mengeluh, sering memikirkan susahnya ketimbang senangnya.

Bentuk tanda tangan kecil menyimpan banyak rahasia. Bila berperkara dengannya sulit terselesaikan. Pernik-pernik pada tanda tangan pertanda hidup si empunya dimata-matai orang. Juga bisa diibaratkan sebagai gangguan dari luar. Bisa juga orang itu suka memanipulasi diri, mengada-ada atau bohong.

Garis bawah pun punya arti. Kalau garisnya menempel di bawah tanda tangan, hidupnya tergantung pada orang lain. Garis bawah sebaiknya tidak menyentuh tanda tangan. Goresan pada akhir tanda tangan harus lepas. Kalau ujungnya ke bawah, di hari tua sakit-sakitan, dan makin sengsara. Apalagi kalau ujungnya membentuk kait, hidupnya akan terus dililit utang.

Tanda tangan umumnya sengaja dirancang oleh masing-masing orang untuk menunjukkan ciri-ciri kepribadiannya. Orang yang memiliki dua bentuk tanda tangan dengan model yang mirip bisa jadi ia bermuka dua.

Penempatan tanda tangan tepat di atas garis yang tersedia menunjukkan ia respek terhadap diri sendiri maupun otoritas. Bila agak di atas garis menandakan kegembiraan berkaitan dengan dokumen yang ditanda tangani itu. Di bawah garis berarti depresi. Tanda tangan beralur naik mencerminkan rasa percaya diri yang besar. Alur menurun, suasana suram.

Tanda tangan berdesakan ke sebelah kiri dari tempat yang tersedia menunjukkan rasa takut (pada orang lain atau kegagalan). Sebaliknya kalau cenderung ke arah kanan, berarti kurang perhatian dan ceroboh.

Tanda tangan lebih kecil daripada teks tulisan mengungkapkan keinginan untuk menyendiri. Sebaliknya tanda tangan besar pertanda ingin menonjolkan diri, atau ekstrovert. Bila hurufnya besar dan rapat, pertanda kesombongan. Sementara pendapat lain menyebutkan tanda tangan kecil, mampat dan pendek pertanda rasa rendah diri. Tanda tangan besar dan bergaris bawah menunjukkan kurang selera atau ego berlebihan.

Ketidakseimbangan tanda tangan atau distorsi bisa berkaitan dengan emosional. Posisi nama keluarga lebih rendah daripada nama depan atau inisial, ada sangkut-pautnya dengan kemurungan.

Koreksi pada tanda tangan menunjukkan ketidakpuasan pribadi. Tanda tangan yang dikoreksi, mengarah ke kiri dan alurnya menurun menandakan kebencian diri sendiri. Bentuk yang banyak koreksian bisa berkaitan dengan sifat antisosial. Tanda tangan tak terbaca pertanda kurangnya perhatian terhadap komunikasi. Sebaliknya, kalau jelas dan mudah dipahami pertanda kejujuran dan sifat dapat dipercaya.

Tanda tangan dengan garis bawah wajar di bawah nama keluarga menandakan rasa percaya diri terhadap latar belakang keluarga. Ada pula yang mengganggap garis bawah menunjukkan egoisme dan kekuatan jiwa.

Dekorasi berlebihan berbentuk garis lurus atau melengkung dengan bintang, mungkin orang itu merasa tak diperhatikan, atau tidak memiliki keistimewaan. Kalau goresannya agresif dan seolah ingin membatalkan tanda tangan, itu pertanda frustasi dan tidak sabaran. Bahkan ada yang menghubungkannya dengan kecenderungan penyimpangan seksual atau keragu-raguan.

Dekorasi yang mengelilingi sebagian besar nama mencerminkan sifat menutup diri atau pembelaan diri. Tanda tangan berbentuk coret-coretan, orangnya tertutup. Lingkaran mengelilingi tanda tangan mengindikasikan depresi dan teriakan minta bantuan

Nah..sekarang tolong dianalisis dong tandatanganku

http://img69.imageshack.us/img69/4904/tandatanganxq5.jpg (http://imageshack.us):pukul:
kenu
04-18-2007, 05:14 PM
siap nti gua praktekin
cupakabra
04-19-2007, 04:02 PM
wah tanda tangannya bang joni kayak belalang
Piscesboy
07-29-2007, 04:12 AM
mnrt saya, tanda tangan bang joni terlalu susah untuk ditiru.. tanda tangan seperti ini tidak bisa dijiplak sudah saya praktek in karena terlalu susah sehingga modelnya tidak persis seperti tanda tangan bang joini... hehehe
eddyawan
08-11-2007, 09:06 AM
Atas Informasinya Gw Brani Dah Buka Praktek Ramal N" Jadi Dukun
Sai_Sad
08-11-2007, 04:11 PM
Dalam grafologi, tulisan tangan seseorang bukan akibat fungsi fisik semata, tetapi merupakan komunikasi sebuah pesan dari otak. Tulisan tangan bukan pula sekadar kata-kata yang tertulis, tetapi mengungkapkan berbagai macam emosi, perasaan, dan vitalitas seksual yang tersembunyi. Simbol seperti lingkaran, segitiga, segi-empat, garis berlekuk tak beraturan yang terlihat dalam tulisan tangan seseorang dapat digunakan untuk mengenali karakternya. Tanda tangan menyiratkan cara seseorang menginginkan dunia memandang diri mereka. Melalui tanda tangan pula mereka dapat membangun citra diri menakjubkan yang pada kenyataannya justru sebaliknya. Kondisi kesehatan pun dapat terbaca lewat kolaborasi hubungan simbiosis refleksiologi dan tulisan tangan. Tingkat emosi dan perasaan dapat terbaca lewat kemiringan dan tekanan yang diberikan dalam tulisan tangan. Bahkan, kebohongan dan kejujuran seseorang dapat terlihat melalui evaluasi terhadap ciri-ciri tulisan tangan. Sebuah indikasi kuat atas integritas seseorang ditunjukkan dengan tidak adanya pembubuhan apa pun dalam tulisannya.

Mencoba menganalisis
Berikut ini adalah sedikit "hukum dan formula" grafologi ala kadarnya yang mungkin bisa berguna. Paling tidak sekadar untuk iseng-iseng.

Sebuah tanda tangan bisa terdiri atas satu atau maksimal tiga elemen; nama kecil, nama keluarga, dan unsur tambahan. Nama keluarga mencerminkan citra Anda di masyarakat. Sedangkan nama kecil berkaitan dengan ego seseorang. Jika lebih menonjolkan nama kecil dalam tanda tangan itu menunjukkan suatu ekspresi untuk menarik perhatian, atau keinginan untuk membuktikan diri. Bisa jadi pemilik tanda tangan itu tidak menyandarkan diri pada keluarganya. Ingin dinilai mandiri!

Nama kecil ditulis lebih besar ketimbang nama keluarga atau teks tulisan tangan menunjukkan egosentrisme (sifat atau kelakuan yang menjadikan diri sebagai pusat segala hal) dan narsisisme (cinta diri secara berlebihan). Sebaliknya yang menekankan nama keluarga berarti membanggakan atau tergantung pada keluarga.

Bila tanda tangan identik dengan karakteristik teks tulisan tangan bisa disimpulkan penulisnya sudah merasa puas dengan dirinya sendiri. Tidak ingin menonjolkan diri, tulus hati, dan teguh.

Akan bermakna lain lagi bila sebuah tanda tangan disertai dengan unsur tambahan berupa tanda titik, yang biasanya muncul pada akhir tanda tangan. Selain memberi kesan rasa waswas penulis kalau-kalau tanda tangannya dipalsukan oleh orang lain, tanda titik bisa juga melambangkan pendirian yang stabil, rasa curiga, dan mencoba menjaga jarak.

Yang juga penting dianalisis adalah perbedaan tanda tangan dengan teks tulisan, serta letak (penempatan) tanda tangan. Tulisan tangan mencerminkan perasaan terdalam penulis, sedangkan tanda tangan bisa menggambarkan keinginan (cita-cita) penulis. Dari tanda tangan, bisa "diramal" ambisi penulis pada masa lalu, dan juga pengharapan di masa mendatang. Tanda tangan terputus-putus itu perjalanan hidupnya tersendat-sendat. Tidak punya rencana awal yang matang. Kalau ruwet dan melingkar-lingkar, orangnya suka mengeluh, sering memikirkan susahnya ketimbang senangnya.

Bentuk tanda tangan kecil menyimpan banyak rahasia. Bila berperkara dengannya sulit terselesaikan. Pernik-pernik pada tanda tangan pertanda hidup si empunya dimata-matai orang. Juga bisa diibaratkan sebagai gangguan dari luar. Bisa juga orang itu suka memanipulasi diri, mengada-ada atau bohong.

Garis bawah pun punya arti. Kalau garisnya menempel di bawah tanda tangan, hidupnya tergantung pada orang lain. Garis bawah sebaiknya tidak menyentuh tanda tangan. Goresan pada akhir tanda tangan harus lepas. Kalau ujungnya ke bawah, di hari tua sakit-sakitan, dan makin sengsara. Apalagi kalau ujungnya membentuk kait, hidupnya akan terus dililit utang.

Tanda tangan umumnya sengaja dirancang oleh masing-masing orang untuk menunjukkan ciri-ciri kepribadiannya. Orang yang memiliki dua bentuk tanda tangan dengan model yang mirip bisa jadi ia bermuka dua.

Penempatan tanda tangan tepat di atas garis yang tersedia menunjukkan ia respek terhadap diri sendiri maupun otoritas. Bila agak di atas garis menandakan kegembiraan berkaitan dengan dokumen yang ditanda tangani itu. Di bawah garis berarti depresi. Tanda tangan beralur naik mencerminkan rasa percaya diri yang besar. Alur menurun, suasana suram.

Tanda tangan berdesakan ke sebelah kiri dari tempat yang tersedia menunjukkan rasa takut (pada orang lain atau kegagalan). Sebaliknya kalau cenderung ke arah kanan, berarti kurang perhatian dan ceroboh.

Tanda tangan lebih kecil daripada teks tulisan mengungkapkan keinginan untuk menyendiri. Sebaliknya tanda tangan besar pertanda ingin menonjolkan diri, atau ekstrovert. Bila hurufnya besar dan rapat, pertanda kesombongan. Sementara pendapat lain menyebutkan tanda tangan kecil, mampat dan pendek pertanda rasa rendah diri. Tanda tangan besar dan bergaris bawah menunjukkan kurang selera atau ego berlebihan.

Ketidakseimbangan tanda tangan atau distorsi bisa berkaitan dengan emosional. Posisi nama keluarga lebih rendah daripada nama depan atau inisial, ada sangkut-pautnya dengan kemurungan.

Koreksi pada tanda tangan menunjukkan ketidakpuasan pribadi. Tanda tangan yang dikoreksi, mengarah ke kiri dan alurnya menurun menandakan kebencian diri sendiri. Bentuk yang banyak koreksian bisa berkaitan dengan sifat antisosial. Tanda tangan tak terbaca pertanda kurangnya perhatian terhadap komunikasi. Sebaliknya, kalau jelas dan mudah dipahami pertanda kejujuran dan sifat dapat dipercaya.

Tanda tangan dengan garis bawah wajar di bawah nama keluarga menandakan rasa percaya diri terhadap latar belakang keluarga. Ada pula yang mengganggap garis bawah menunjukkan egoisme dan kekuatan jiwa.

Dekorasi berlebihan berbentuk garis lurus atau melengkung dengan bintang, mungkin orang itu merasa tak diperhatikan, atau tidak memiliki keistimewaan. Kalau goresannya agresif dan seolah ingin membatalkan tanda tangan, itu pertanda frustasi dan tidak sabaran. Bahkan ada yang menghubungkannya dengan kecenderungan penyimpangan seksual atau keragu-raguan.

Dekorasi yang mengelilingi sebagian besar nama mencerminkan sifat menutup diri atau pembelaan diri. Tanda tangan berbentuk coret-coretan, orangnya tertutup. Lingkaran mengelilingi tanda tangan mengindikasikan depresi dan teriakan minta bantuan

TIPS MERAYU CEWE

Tips-Tips Jitu PDKT Merayu Cewek. Buat kamu yang masih jomblo cocok sekali pakai “Tips-Tips Jitu PDKT Merayu Cewek” ini, silahkan baca sampai selesai, jangan lupa komentarnya ya.
As usual, cewek tuh emang makhluk misterius. Susah banget nebak apa maunya. Omongan yang keluar dari mulut mereka kadang nggak ngegambarin suasana hatinya.

Nggak perlu heran. Jalan pikiran cewek emang beda sama kita-kita para cowok. Ungkapan klasik bilang: cewek itu berasal dari planet Venus, cowok dari Mars. “Bahasa kalbu”-nya lain.

Wah, susah dong? Nggak juga. Yang penting kalo kita udah yakin ama “N” pertama, kita bisa terus masuk ke “N” kedua. “N” kedua ini bakal menentukan sukses atau nggaknya program “N” ketiga.

Nah, supaya strategi “N” kedua mulus, ada baiknya kita tahu dulu tipe cewek yang bakal kita ajak “perang. Contohnya, cara ngedeketin cewek rumahan jelas beda sama cewek gaul. Begitu juga kalo kita mau ngedeketin cewek romantis dengan cewek cuek.

Masing-masing tipe cewek punya kebiasaan yang umum. Nah, kebiasaan-kebiasaan itulah yang bisa kita pake jadi pintu masuk pada masa pedekate. Pedekate yang bagus nggak akan bikin kita terlontar ke “N” keempat. Lanjut!

CEWEK RUMAHAN

Dari namanya aja udah jelas cewek tipe ini seneng ngendon di rumah. Rumah buat mereka adalah tempat yang paling nyaman di dunia. Nonton TV, dengerin kaset, CD, atau radio udah cukup bikin mereka tenang.

Leyeh-leyeh di kasur atau duduk-duduk di teras rumah sambil baca buku dan majalah jadi menu utama. Tapi bukan berarti mereka nggak senang gaul. Cuma buat cewek rumahan, nggak ada tempat senyaman rumah.

Nah, lantas apa dong triknya untuk bisa bikin cewek model gini klepek-klepek gubrak?

Gampang, kita harus:

1. Rajin main ke rumahnya. Meski tinggalnya di ujung dunia, kita harus tetep bela-belain dateng. Relain deh waktu nongkrong kita berkurang. Yang penting kan maksud dan tujuan tercapai.
2. Kalo dia suka nonton film, bawain aja DVD terbaru koleksi kita. Kan asik kalo ujung-ujungnya bisa nonton bareng di rumahnya.
3. Deketin bokap-nyokapnya. Cewek rumahan biasanya kan jadi anak kesayangan. Kalo hati orang tuanya sukses kita ambil, maka anaknya pasti menyusul.
4. Pas dia lagi sakit, kita harus buru-buru menjenguknya. Sekalian bawain buah-buahan atau barang apa pun yang bisa menghiburnya. Trik ini pasti bakal membawa sukses di kemudian hari.

CEWEK GAUL

Cewek tipe ini kebalikan dari cewek rumahan. Buat dia, rumah cuma tempat singgah doang. Seluruh waktunya habis buat gaul. Hang out bareng temen, nongkrong di mal, atau sibuk ke klab dan tempat gaul lainnya. Kalo dicari pasti susah ketemu.

Nah, cewek model begini kudu dideketin dengan cara yang beda, seperti:

1. Rajin ngikutin aktivitasnya ke tempat-tempat gaul. Dijamin lama-lama dia bakal nempel juga sama kita. Paling nggak ke mana pun dia pergi, kita harus ada terus di sampingnya.
2. Ajak dia ke tempat gaul terbaru. Pasti bakal seneng banget deh.
3. Selalu tampil gaya. Cewek gaul kan paling perhatian soal gaya. Nggak perlu yang aneh, cukup yang up to date. Ini penting supaya kita nggak malu-maluin dia kalo diajak ke tempat-tempat gaul.
4. Kasih barang yang bisa dipake buat bergaul. Nggak perlu yang mahal. Aksesoris kecil macam gelang bisa dijadiin hadiah.

CEWEK ROMANTIS

Gampang ketebak apa maunya nih cewek. Semua hal yang berbau romantis pasti bisa bikin dia berbunga-bunga. Cewek gaul, rumahan, atau tipe lainnya pasti ada yang tipe romantis juga. Yang pasti benang merahnya adalah: hal-hal berbau romantis menjadi hal yang paling disukainya. Makanya kita harus:

1. Jangan gengsi dengan hal-hal romantis. Jadi orang yang romantis nggak berarti nggak macho. Buat cewek bisa jadi sebaliknya!
2. Siap jadi pendengar yang baik kalo dia curhat.
3. Kasih bunga kalo ada hari istimewa buatnya. Emang sih kesannya nggak seru, tapi hal kayak begini jadi besar artinya buat cewek romantis.
4. Ajak pergi ke tempat-tempat yang ngedukung suasana romantis. Makan malem di tempat terbuka, piknik di taman, atau jalan-jalan berdua, bisa jadi alternatif.
5. Jangan malu bilang kata sayang buatnya. Pokoknya belajar jadi orang yang luwes deh pas ngomong. Nggak bisa? Ayo, kita pasti bisa.
6. Perhatian sama detil. Misalnya, kita kudu inget hari ulang tahunnya. Atau, ngasi barang yang dia paling butuhkan. Tapi inget jangan maksa. Kalo dia butuh mobil baru masa kita maksa beliin?

CEWEK KUPER

Wah, yang model ini rada ribet nih. Cewek kuper alias nggak bergaul jelas nggak suka ke mana-mana. Biasanya sih gara-gara kurang pede sama dirinya sendiri. Diajak ke mal males, diajak gaul ogah. Rada-rada mirip sama cewek rumahan. Bedanya cewek rumahan tuh sebenernya bisa bergaul, cuma lebih milih beraktivitas di rumah ketimbang di luar. Sementara cewek kuper ngendon di rumah karena nggak punya pilihan.

Lantas apa dong triknya supaya cewek model ini bisa digebet?

1. Ajak dia keluar buat ngeliat “dunia”. Dengan begitu, dia jadi merasa kalo kita tuh membuka pengalaman baru buatnya.
2. Kalo main ke rumahnya bawain majalah cewek terbaru biar pikirannya lebih terbuka.
3. Dorong dirinya supaya lebih punya pede yang gede. Ini jelas bakal jadi hal berharga buatnya. Efeknya dia bakal ngerasa kita jadi orang terpenting buatnya.
4. Kenalin sama temen-temen kita. Dengan begitu dia ngerasa kalo kita nggak malu jadi temennya.

CEWEK PLAYER

Kata orang cewek player paling susah dipegang ekornya (kucing kali!). Tapi ini ada benernya. Cewek player tuh pedenya selangit. Cewek model ini ngerasa superior dan nggak butuh cowok. Padahal sih sebenernya sama aja kayak cewek-cewek lain. Bahkan bisa jadi cewek player tuh punya keinginan diperhatiin yang lebih. Makanya mereka ngelampiasinnya dengan sering gonta-ganti cowok. Begitu mereka dapet orang yang dianggapnya “setara”, dijamin deh nggak bakal kabur lagi. Tapi, nggak gampang bikin cewek model ini melting. Butuh trik yang banyak, seperti:

1. Redam ego kita sebagai cowok kalo berhadapan dengan dia. Prinsip api lawan api musti dibuang jauh-jauh. Justru api bisa padam dilawan air. Nah, kita deh airnya. Adem aja bawaannya sama doi.
2. Harus lebih misterius. Cewek player kan suka tantangan tuh. Begitu kita pake trik tarik-ulur atau jinak-jinak marpaung, eh, merpati, pasti doi makin penasaran. Jangan umbar diri kita semuanya di depan mereka. Pirit dikit-dikit.
3. Belajar jadi temen ngobrol yang paling asik di dunia buatnya.
4. Jangan suka ge-er kalo dikasi perhatian. Santai aja! Cewek model gini kan tipenya suka tebar pesona. Jadi wajar aja kalo suka ngasi perhatian lebih.

CEWEK CUEK

Cewek cuek tuh bener-bener dingin. Kesannya ketus dan nggak ramah. Ngadepin cewek yang kayak gini muka mesti tebel. Semangat juga kudu gede. Soalnya kalo niat kita nggak kuat, ngeliat tampang dinginnya aja udah males. Padahal belum tentu juga mereka sedingin tampang yang mereka kasih liat. Bisa aja dibalik kecuekannya, sebenernya mereka sensitif abis.

Terus gimana dong caranya supaya bisa bikin cewek model ini bisa jatuh ke tangan kita? Ada nih:

1. Hantem terus jack! Benteng cewek kayak gini biasanya tebel abis tuh. Tapi yang namanya benteng kan kalo “diserang” terus lama-lama toh jebol juga.
2. Jangan pecicilan di depan mukanya. Cewek cuek tuh paling sebel ngeliat cowok ketimpringan yang nggak juntrung. Just play it cool bro!
3. Cari hobinya dan kulik abis. Ini penting supaya upaya kita ngedeketin doi jadi makin lancar.
4. Jangan pasang muka “permusuhan” kalo kita diketusin. Keketusan biasanya jadi senjata doi buat ngusir. Kalo kita bisa ngelawan, kan lama-lama doi capek juga. Tapi inget, ada batasnya juga kali. Kalo kebangetan, ngapain juga diterusin.
5. Deketin temen-temennya. Korek informasi sebanyak-banyaknya. Kalo dapet info berharga, gunakan sebagai “senjata” buat bikin doi “nyerah”.
6. Jangan ikut-ikutan cuek. Justru kita harus lebih perhatian.

TIP MERAYU CW

Tips-Tips Jitu PDKT Merayu Cewek. Buat kamu yang masih jomblo cocok sekali pakai “Tips-Tips Jitu PDKT Merayu Cewek” ini, silahkan baca sampai selesai, jangan lupa komentarnya ya.
As usual, cewek tuh emang makhluk misterius. Susah banget nebak apa maunya. Omongan yang keluar dari mulut mereka kadang nggak ngegambarin suasana hatinya.

Nggak perlu heran. Jalan pikiran cewek emang beda sama kita-kita para cowok. Ungkapan klasik bilang: cewek itu berasal dari planet Venus, cowok dari Mars. “Bahasa kalbu”-nya lain.

Wah, susah dong? Nggak juga. Yang penting kalo kita udah yakin ama “N” pertama, kita bisa terus masuk ke “N” kedua. “N” kedua ini bakal menentukan sukses atau nggaknya program “N” ketiga.

Nah, supaya strategi “N” kedua mulus, ada baiknya kita tahu dulu tipe cewek yang bakal kita ajak “perang. Contohnya, cara ngedeketin cewek rumahan jelas beda sama cewek gaul. Begitu juga kalo kita mau ngedeketin cewek romantis dengan cewek cuek.

Masing-masing tipe cewek punya kebiasaan yang umum. Nah, kebiasaan-kebiasaan itulah yang bisa kita pake jadi pintu masuk pada masa pedekate. Pedekate yang bagus nggak akan bikin kita terlontar ke “N” keempat. Lanjut!

CEWEK RUMAHAN

Dari namanya aja udah jelas cewek tipe ini seneng ngendon di rumah. Rumah buat mereka adalah tempat yang paling nyaman di dunia. Nonton TV, dengerin kaset, CD, atau radio udah cukup bikin mereka tenang.

Leyeh-leyeh di kasur atau duduk-duduk di teras rumah sambil baca buku dan majalah jadi menu utama. Tapi bukan berarti mereka nggak senang gaul. Cuma buat cewek rumahan, nggak ada tempat senyaman rumah.

Nah, lantas apa dong triknya untuk bisa bikin cewek model gini klepek-klepek gubrak?

Gampang, kita harus:

1. Rajin main ke rumahnya. Meski tinggalnya di ujung dunia, kita harus tetep bela-belain dateng. Relain deh waktu nongkrong kita berkurang. Yang penting kan maksud dan tujuan tercapai.
2. Kalo dia suka nonton film, bawain aja DVD terbaru koleksi kita. Kan asik kalo ujung-ujungnya bisa nonton bareng di rumahnya.
3. Deketin bokap-nyokapnya. Cewek rumahan biasanya kan jadi anak kesayangan. Kalo hati orang tuanya sukses kita ambil, maka anaknya pasti menyusul.
4. Pas dia lagi sakit, kita harus buru-buru menjenguknya. Sekalian bawain buah-buahan atau barang apa pun yang bisa menghiburnya. Trik ini pasti bakal membawa sukses di kemudian hari.

CEWEK GAUL

Cewek tipe ini kebalikan dari cewek rumahan. Buat dia, rumah cuma tempat singgah doang. Seluruh waktunya habis buat gaul. Hang out bareng temen, nongkrong di mal, atau sibuk ke klab dan tempat gaul lainnya. Kalo dicari pasti susah ketemu.

Nah, cewek model begini kudu dideketin dengan cara yang beda, seperti:

1. Rajin ngikutin aktivitasnya ke tempat-tempat gaul. Dijamin lama-lama dia bakal nempel juga sama kita. Paling nggak ke mana pun dia pergi, kita harus ada terus di sampingnya.
2. Ajak dia ke tempat gaul terbaru. Pasti bakal seneng banget deh.
3. Selalu tampil gaya. Cewek gaul kan paling perhatian soal gaya. Nggak perlu yang aneh, cukup yang up to date. Ini penting supaya kita nggak malu-maluin dia kalo diajak ke tempat-tempat gaul.
4. Kasih barang yang bisa dipake buat bergaul. Nggak perlu yang mahal. Aksesoris kecil macam gelang bisa dijadiin hadiah.

CEWEK ROMANTIS

Gampang ketebak apa maunya nih cewek. Semua hal yang berbau romantis pasti bisa bikin dia berbunga-bunga. Cewek gaul, rumahan, atau tipe lainnya pasti ada yang tipe romantis juga. Yang pasti benang merahnya adalah: hal-hal berbau romantis menjadi hal yang paling disukainya. Makanya kita harus:

1. Jangan gengsi dengan hal-hal romantis. Jadi orang yang romantis nggak berarti nggak macho. Buat cewek bisa jadi sebaliknya!
2. Siap jadi pendengar yang baik kalo dia curhat.
3. Kasih bunga kalo ada hari istimewa buatnya. Emang sih kesannya nggak seru, tapi hal kayak begini jadi besar artinya buat cewek romantis.
4. Ajak pergi ke tempat-tempat yang ngedukung suasana romantis. Makan malem di tempat terbuka, piknik di taman, atau jalan-jalan berdua, bisa jadi alternatif.
5. Jangan malu bilang kata sayang buatnya. Pokoknya belajar jadi orang yang luwes deh pas ngomong. Nggak bisa? Ayo, kita pasti bisa.
6. Perhatian sama detil. Misalnya, kita kudu inget hari ulang tahunnya. Atau, ngasi barang yang dia paling butuhkan. Tapi inget jangan maksa. Kalo dia butuh mobil baru masa kita maksa beliin?

CEWEK KUPER

Wah, yang model ini rada ribet nih. Cewek kuper alias nggak bergaul jelas nggak suka ke mana-mana. Biasanya sih gara-gara kurang pede sama dirinya sendiri. Diajak ke mal males, diajak gaul ogah. Rada-rada mirip sama cewek rumahan. Bedanya cewek rumahan tuh sebenernya bisa bergaul, cuma lebih milih beraktivitas di rumah ketimbang di luar. Sementara cewek kuper ngendon di rumah karena nggak punya pilihan.

Lantas apa dong triknya supaya cewek model ini bisa digebet?

1. Ajak dia keluar buat ngeliat “dunia”. Dengan begitu, dia jadi merasa kalo kita tuh membuka pengalaman baru buatnya.
2. Kalo main ke rumahnya bawain majalah cewek terbaru biar pikirannya lebih terbuka.
3. Dorong dirinya supaya lebih punya pede yang gede. Ini jelas bakal jadi hal berharga buatnya. Efeknya dia bakal ngerasa kita jadi orang terpenting buatnya.
4. Kenalin sama temen-temen kita. Dengan begitu dia ngerasa kalo kita nggak malu jadi temennya.

CEWEK PLAYER

Kata orang cewek player paling susah dipegang ekornya (kucing kali!). Tapi ini ada benernya. Cewek player tuh pedenya selangit. Cewek model ini ngerasa superior dan nggak butuh cowok. Padahal sih sebenernya sama aja kayak cewek-cewek lain. Bahkan bisa jadi cewek player tuh punya keinginan diperhatiin yang lebih. Makanya mereka ngelampiasinnya dengan sering gonta-ganti cowok. Begitu mereka dapet orang yang dianggapnya “setara”, dijamin deh nggak bakal kabur lagi. Tapi, nggak gampang bikin cewek model ini melting. Butuh trik yang banyak, seperti:

1. Redam ego kita sebagai cowok kalo berhadapan dengan dia. Prinsip api lawan api musti dibuang jauh-jauh. Justru api bisa padam dilawan air. Nah, kita deh airnya. Adem aja bawaannya sama doi.
2. Harus lebih misterius. Cewek player kan suka tantangan tuh. Begitu kita pake trik tarik-ulur atau jinak-jinak marpaung, eh, merpati, pasti doi makin penasaran. Jangan umbar diri kita semuanya di depan mereka. Pirit dikit-dikit.
3. Belajar jadi temen ngobrol yang paling asik di dunia buatnya.
4. Jangan suka ge-er kalo dikasi perhatian. Santai aja! Cewek model gini kan tipenya suka tebar pesona. Jadi wajar aja kalo suka ngasi perhatian lebih.

CEWEK CUEK

Cewek cuek tuh bener-bener dingin. Kesannya ketus dan nggak ramah. Ngadepin cewek yang kayak gini muka mesti tebel. Semangat juga kudu gede. Soalnya kalo niat kita nggak kuat, ngeliat tampang dinginnya aja udah males. Padahal belum tentu juga mereka sedingin tampang yang mereka kasih liat. Bisa aja dibalik kecuekannya, sebenernya mereka sensitif abis.

Terus gimana dong caranya supaya bisa bikin cewek model ini bisa jatuh ke tangan kita? Ada nih:

1. Hantem terus jack! Benteng cewek kayak gini biasanya tebel abis tuh. Tapi yang namanya benteng kan kalo “diserang” terus lama-lama toh jebol juga.
2. Jangan pecicilan di depan mukanya. Cewek cuek tuh paling sebel ngeliat cowok ketimpringan yang nggak juntrung. Just play it cool bro!
3. Cari hobinya dan kulik abis. Ini penting supaya upaya kita ngedeketin doi jadi makin lancar.
4. Jangan pasang muka “permusuhan” kalo kita diketusin. Keketusan biasanya jadi senjata doi buat ngusir. Kalo kita bisa ngelawan, kan lama-lama doi capek juga. Tapi inget, ada batasnya juga kali. Kalo kebangetan, ngapain juga diterusin.
5. Deketin temen-temennya. Korek informasi sebanyak-banyaknya. Kalo dapet info berharga, gunakan sebagai “senjata” buat bikin doi “nyerah”.
6. Jangan ikut-ikutan cuek. Justru kita harus lebih perhatian.

MATERI KEWIRAUSAHAAN TK 2 / SR

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI
Berdasarkan visi dan misi dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) salah satunya adalah membangun jiwa kewirausahaan, maka dengan mempelajari modul ini besar manfaatnya bagi para siswa, khususnya dan para pembaca pada umumnya sebagai bekal awal untuk terjun dalam dunia usaha/kerja.
Maka bagi para siswa (khususnya SMK) sejak dini harus belajar dan berlatih agar terampil dalam mengelola dan mengembangkan usaha sesuai dengan bidang keahliannya.
Selain menyajikan materi-materi kewirausahaan, modul ini juga dilengkapi dengan tugas dan latihan-latihan yang harus dikerjakan siswa sebagai tolak ukur tingkat penguasaan materi sesuai dengan tujuan pembangunan yang telah dijabarkan sebelumnya.
Dalam modul ini disajikan beberapa materi yang telah terangkum secara rapi. Adapun materi-materi tersebut sebagai berikut:
1. Menganalisa peluang usaha
2. Menganalisa aspek-aspek perencanaan usaha
3. Menyusun proposal
Dari semua materi tersebt diatas kami susun dan dijabarkan dengan didukung oleh berbagai buku referensi kewirausahaan dan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang saling berkaitan.

B. PRASYARAT
Sebelum mempelajari modul ini harus telah menguasai modul kewirausahaan yang berkode kompetensi A dan B. modul ini hendaknya dipelajari dengan seksama, cermat dan teliti sesuai dengan urutannya. Kerjakan tugas-tugas atau latihan atau lembar kerja untuk tiap kompentensi sebagai alat ukur untuk mengetahui sampai dimana tingkat penguasaan materi yang anda pelajari. Apabila ada hal-hal yang tidak dimengerti, di sarankan untuk menanyakan pada guru mata diklat dan berdiskusilah dengan teman anda yang lainnya.





C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Bagi para siswa
a. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan modul ini sampai anda memahami betul apa, untuk apa, dan bagaimana mempelajari sodul ini.
b. Cermati dan pahami isi materi modul
c. Catat dan tanyakan hal-hal yang kurang dimengerti pada guru mata diklat atau diskusikan dengan teman-teman anda.
d. Kerjakan latihan dan tugas yang ada pada setiap ujian kompetensi dengan baik dan benar.
e. Jika anda telah mengusai kompetensi tersebut lanjutan kepada kompetensi berikutnya.
2. Bagi guru
a. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan modul ini sampai anda memahami betul apa, untuk apa dan bagaimana mempelajari modul ini.
b. Ciptakan suasana kelas yang kondusif.
c. Membimbing, merencanakan proses pembelajaran, memberikan pemahamam isi modul, melakukan tutorial kepada peserta diklat.
d. Membimbing siswa dalam mengerjakan Lembar Kerja, tugas-tugas pada setiap uji kompentensi.
e. Membantu siswa dalam menentukan dan mengakses sumber belajar tambahan yang ditemukan.
f. Mengorganisir kegiatan pembelajaran.
g. Melakukan evaluasi dan pembelajaran
h. Menentukan perbaikan dan penilaian
i. Mengadministrasikan pencapaian kemajuan belajar untuk setiap siswa.

D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat:
1. Menganalisa peluang usaha
2. Menganalisa aspek-aspek perencanaan usaha
3. Menyusun proposal

E. CEK KEMAMPUAN
Apabila Anda dapat menjawab seluruh soal di bawah ini, silakan langsung mengambil unit kompetensi selanjutnya.

a. Soal-soal
1. Peluang bisnis atau usaha ada, jika…
a. kehidupan masyarakat sudah maju
b. pemerintah banyak membantu
c. sanggup menemukan tindakan yang mungkin dan layak untuk mewujudkannya
d. wirausaha mencari kesempatan
e. wirausahawan berpikir positif






2. Seorang wirausahawan harus berpikir positif dan kreatif sebagai berikut, kecuali, …
a. harus bertanya pada diri sendri
b. usaha atau bisnis tanpa resiko
c. mempunyai etos kerja yang tinggi
d. percaya dan yakin bahwa usaha/bisnis dapat dilaksanankan
e. menerima gagasan-gagasan yang baru dalam dunia usaha/bisnis

3. persyaratan pokok dalam memanfaatkan peluang keberhasilan usaha pada masa depan adalah sebagai berikut, kecuali…
a. berpikir kritis d. kerja sama
b. keterbukaan e. optimisme
c. mau mendengarkan orang lain

4. Resep Dr. D. J. Scwartz tentang cara memanfaatkan peluang bisnis di antaranya adalah,…
a. kerja keras d. kegairahan
b. pelayanan e. bertanya dan dengarlah
c. kerja cerdas

5. Kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara-cara asli disebut…
a. redefinition d. originality
b. elaboration e. fkuency
c. flexibility

6. Contoh kegiatan yang melatih kreativitas di antaranya adalah…
a. menjahit d. mengerjakan PR
b. belajar menyetir mobil e. membuat tas dari kerta kardus
c. menggunakan radio tape

7. Kemampuan untuk mengemukakan bermacam-macam pemecahan masalah atau pendekatan terhadap masalah disebut…
a. redefinition d. originality
b. elaboration e. fkuency
c. flexibility

8. Seorang siswa yang menyusun tisu makan menjadi bentuk buah pisang, disebut tipe kreatifvitas..
a. menciptakan d. mengembangkan
b. memodifikasi e. menggabungkan
c. Mengkombinasikan

9. Salah satu kegiatan belajar yang dapat merangsang kemampuan inovatif seseorang adalah…
a. bekerja dilaboratorium d. banyak membaca
b. berdiam diri dikamar e. olah raga secara teratur
c. menyontek





10. Perolehan sumber informasi peluang usaha dapat dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, kecuali…
a. data primer dan data utama d. data utama dan data pokok
b. data primer dan data sekunder e. data sekunder dan data pokok
c. data pokok dan data tidak pokok


b. Soal-soal uraian.
Jawablah pertanyaan dibawah ini:
1. Apakah yang dimaksud dengan berpikir dengan kreatif?
2. Sebutkan cara-cara untuk mengembangkan berpikir inovatif!
3. Apakah Karaktristik seorang wirausahawan yang suskes dalam bidang usaha?
4. Jelaskan hubungan kreativitas dan inteligensi!
5. Sebutkan factor-faktor yang dapat mengurangi resiko usaha!


c. Porto Folio
Nama :
No. Absen :
Komptensi : Merencanakan Pengelolaan Usaha
Subkomptetensi : Menganalisa Peluang Pasar
Alokasi waktu :

A. Petunjuk : Banyak sekali peluang pasar yang dapat kita temukan di lingkungan sekitar kita.
B. Tugas : Coba amatilah lingkungan didaerahmu. Setelah itu, temukan peluang usaha yang diminati konsumen.


LEMBAR PENILAIAN
No Peluang Usaha Jenis Usaha
1. Penitipan anak balita jasa
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.








KEGIATAN BELAJAR 1

MENGANALISA PELUANG USAHA

A. Arti Peluang Usaha Dan Resiko Usaha
 Peluang usaha
Seorang yang akan membuka usaha baru, perlu terlebih dahulu melakukan observasi lapangan dan banyak bertanya bagaimana seluk beluk bisnis dalam bidang tertentu. Sebagai orang kreatif, calon wirausaha akan mampu melihat banyak peluang usaha yang diciptakan.
Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha bisnis, seorang wirausahawan harus berpikir secara positif dan kreatif, diantaranya:
1. harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa dilaksanakan.
2. Harus menerima gagasan-gagasan baru di dalam dunia usaha atau bisnis
3. Harus bertanya kepada diri sendiri
4. Harus mendengarkan saran-saran dari orang lain.
5. Harus mempunyai etos kerja.
6. Pandai berkomunikasi

a. Sumber informasi peluang usaha
1. persyaratan sumber informasi peluang usaha, datanya harus lengkap, dapat dipercaya dan usaha datanya harus berlaku.
2. perolehan sumber informasi peluang informasi, bagian pemasaran dan penjualan, kedudukan perusahaan dipasar, bagian pembukuan, hasil penelitian pasar, konsumen/pembeli/pelanggan, distributor, penelitian pasar, para pesaing, wilayah niaga, media massa.

Perolehan sumber informasi peluang usaha dapat dibagi menjadi 2 (dua) kelompok sebagai berikut:
1. sumber informasi data primer, langsung dari pelangan/konsumen /pembeli sendiri, pedagang perantara, penjual sendiri.
2. sumber informasi data sekunder, catatan intern wirausaha sendiri, pemerintah, data biro statistik, perkumpulan pedagang, KADIN, media masa.

b. Manfaat sumber informasi peluang usaha.
1. perluasan kompetisi dalam usaha
2. pembuatan produk/jasa yang diminati konsumen
3. pemasaran produk/jasa
4. masalah ketenagakerjaan
5. cara mengelola usaha
6. desain produk atau jasa
7. kualitas produk atau jasa
8. manfaat produk atau jasa







Analisis menurut W. Keith Schilit ada 8 hal yang membuat peluang keberhasilan dalam mengelola usaha yaitu:
a. adanya peliuang pasar yang baik
b. adanya keunggulan di dalam persaingan
c. adanya kualitas barang Atau jasa yang di pasarkan
d. adanya inovasi produk yang berproses
e. adanya dasar budaya perusahaan
f. adanya modal usaha yang kuat
g. adanya pelaksanaan manajemen usaha yang berkualitas
h. adanya penghargaan terhadap pegawai dan pelanggannya

 Resiko usaha
Setiap usaha yang dilakukan pasti mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan, dari keuntungan itu diharapkan dapat digunakan untuk mensejahterakan diri sendiri maupun orang lain yang terlibat, banyak resiko yang harus dihadapi.
a. Beberapa resiko usaha yang mungkin terjadi, antara lain:
1. perubahan permintaan, perubahan ekonomi, mode, dan selera konsumen mengakibatkan terjadinya penurunan permintaan.
2. perubahan konjungtur, perubahan kondisi ekonomi yang tidak menentu, sehingga mempengaruhi keadaan usaha.
3. persaingan, dari waktu kewaktu persaingan semakin ketat. Pesaing adalah mereka yang melakukan usaha sejenis dengan usaha kita. Pesaing dapat mengakibatkan usaha kita mengalami hambatan, kerugian, bahkan kehancuran.

b. Taksiran resiko usaha
1. Menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan pada waktu sekarang
2. Membeli alat-alat produksi yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen
3. Menyewa alat-alat produksi untuk memenuhi permintaan konsumen
4. Mensubkontrakkan kepada pembikin produk yang lebih kecil

c. Mengurangi resiko usaha
Faktor yang menentukan penafsiran secara realistik, tentang sejauh mana perusahaan dapat mempengaruhi suatu keadaan persaingan usaha.
1. Adanya kesadaran dalam kemampuan mengelola usaha, adanya peluang usaha dan kekuatan perusahaan
2. Adanya kerja prestatif, dorongan berinisiatif, dan antusiasme, untuk melaksanakan strategi usaha
3. Adanya kemampuan merencanakan taktik dan strategi untuk mewujudkan perubahan di dalam lingkungan usahanya
4. Adanya kreativitas dan inovatif dalam menetapkan cara mengubah keadaan usaha demi keuntungan.







Latihan soal
Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau c pada jawaban yang paling benar!
1. Hal yang harus diperhatikan seorang yang akan membuka usaha baru adalah…
a. melakukan observasi lapangan dan banyak bertanya seluk beluk bisnis
b. menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan pada waktu nanti
c. membeli alat-alat produksi yang banyak untuk memenuhi permintaan konsumen
d. menyewa alat-alat produksi untuk memenuhi permintaan konsumen
e. Mensubkontrakkan kepada pembikin produk yang lebih kecil

2. Datanya harus lengkap, dapat dipercaya dan usaha datanya harus berlaku merupakan sumber informasi peluang usaha…
a. sumber informasi peluang usaha
b. persyaratan sumber informasi peluang informasi
c. persyatatan sumber informasi peluang usaha
d. perubahan permintaan
e. menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan

3. Faktor yang menentukan penafsiran secara realistik, tentang sejauh mana perusahaan dapat mempengaruhi suatu keadaan persaingan usaha adalah, kecuali…
a. adanya kesadaran dalam kemampuan mengelola usaha, adanya peluang usaha dan kekuatan perusahaan
b. menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan pada waktu sekarang
c. adanya kerja prestatif, dorongan berinisiatif, dan antusiasme, untuk melaksanakan strategi usaha
d. adanya kemampuan merencanakan taktik dan strategi untuk mewujudkan perubahan di dalam leingkungan usahanya
e. adanya kreativitas dan inovatif dalam memetapkan cara mengubah keadaan usaha demi keuntungan.

4. Setiap usaha yang dilakukan pasti mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan, dari keuntungan itu diharapkan dapat digunakan untuk mensejahterakan diri sendiri maupun orang lain yang terlibat, banyak resiko yang harus dihadapi. Beberapa resiko usaha yang mungkin adalah…
a. kreativitas dan inovatif
b. prestatif, berinisiatif, antusiasme
c. perubahan permintaan, perubahan konjungtur, persaingan
d. informasi data primer dan informasi data primer
e. taksiran resiko usaha dan resiko usaha

5. Yang merupakan sumber informasi data sekunder adalah…
a. pelanggan d. pedagang
b. penjual sendiri e. pedagang perantara
c. KADIN


Tugas : Amatilah lingkungan disekitarmu. Setelah itu, temukan 3 (tiga) peluang usaha yang diminati masyarakat disekitarmu.



B. Faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan usaha
 Faktor Keberhasilan usaha
a. Prinsip dasar keberhasilan usaha
o menjalankan usaha harus berdasarkan: bakat yang dimiliki, sungguh-sungguh mengelola usaha dan mempunyai kemampuan dalam mengelola usaha.
o tidak terpengaruh oleh pekerjaan lain
o bekerja prestatif dengan penuh semangat, kegairan dan ketahanan hidup
o bekerja dengan tekun dan tekad yang terarah
o melatih pikiran dengan ide-ide atau gagasan secara positif
o bekerja dengan penuh keyakinan, iman dan tawakal terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Tindakan dan perbuatan positif yang harus dijalankan para wirausaha
1. berbuat jujur
o jujur terhadap diri sendiri
o jujur terhadap tujuan usaha
o jujur terhadap orang lain
2. percaya pada diiri sendiri
o mampu menyusun rencana usaha
o memiliki kejujuran dalam usaha
o tidak meiliki sifat dan sikap negatif
o mampu mengadakan keseimbangan antara berbagai tujuan usaha
3. mengadakan pengawasan terhadap diri sendiri
o berbuat kebahagian terhadap diri sendiri
o berbuat wajar tidak bertentangan dengan hukum dan tidak membahayakan diri sendiri, keluarga dan bangsa.
4. berbuat keberanian usaha
o berani atas dasar kegairahan dan semangat didalam mengeleola usaha
o beranai karena adanya bakat, pengetahuan dan pengalaman didalam usaha
o berani atas dasar adanya fasilitas usaha dan keyakinan dalam mengelola usaha.
5. mengikuti dan mengerti perkembangan usaha
o tekun dan rajin dalam mengelola usaha
o mempercayai orang lain
o mengetahui faktor intern dan ekstern usaha

c. Syarat keberhasilan usaha
1. Memiliki kepribadaian tentang didalam mengelola usaha
2. Mengenal diri sendiri
3. Mengetahui dan memperhatikan hambatan-hambatan yang ada serta hambatan yang mungkin terjadi
4. Mempunyai keahlian khusus atau skill tertentu
5. Memiliki kekayaan
6. Kemampuan dan kesediaan untuk belajar terus menerus dan prestatif





d. Kunci keberhasilan usaha dapat diperoleh melalui:
1. kegiatan usaha melalui diri sendiri
2. kegiatan usaha melalui kerja sama dengan orang lain
3. kegiatan usaha sebagai karyawan.

e. Agar seorang wirausaha berhasil di dalam usahanya, dimanapun ia berusaha dan berada adalah sebagai berikut:
1. bersyukur jujur dan adil
2. berpandangan luas jauh ke depan
3. bersikap ramah tamah dan sabar
4. bekerja prestatif, ulet, giat dan rajin
5. tidak merugikan orang lain

f. Secara lebih rinci dan luas, faktor-faktor pendukung keberhasilan perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Faktor manusia.
2. Faktor keuangan.
3. Faktor organisasi.
4. Faktor perencanaan.
5. Faktor mengatur usaha.
6. Faktor pemasaran.
7. Faktor administrasi.
8. Faktor fasilitas pemerintah.
9. Catatan bisnis.

 Faktor Kegagalan usaha
a. Beberapa faktor yang menyebabkan kemungkinan kegagalan usaha dalam pencapain tujuan usaha, adalah:
o kepribadian yang bersifat negatif
o perasaan takut disaingi orang lain
o anggapan diri sendiri lebih super dan merasa lebih berhasil daripada orang lain.

b. Kegagalan dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
o tidak ada perencanaan usaha yang tepat dan matang
o kurang dana untuk modal usaha
o tidak cocok minat dan bakat terhadap jenis usaha yang sedang dijalani
o kurang pengalaman dalam usaha
o lemah dalam bidang pemasaran

c. Kelemahan didalam usaha atau dunia bisnis, adalah:
1. tidak atau jarang mempunyai perencanaan usaha tertulis, dalam praktik, banyak perusahaan kecil, menengah, maupun besar, terutama perusahaan yang dikelola keluarga, ternyata tidak memiliki perencanaan usaha, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
2. Tidak memiliki pendidikan yang relevan, pada banyak perusahaan yang kurang maju dalam usahanya.



3. Tidak berorientasi ke masa depan, karena kurang pengalaman, kurang bimbingan dan kurang pendidikan para wirausahawan tidak dapat membaca kecendrungan masa depan usaha atau bisnisnya. Merek membuka usaha hanya karena melihat orang lain atau coba-coba.
4. Kurang spesialisasi, karena lemahnya perencanaan dan tidak adanya peramalan yang relevan bila terjadi kondisi tertentu menjadikan kondisi perusahaan tergantung pada nasib. Contoh menjual barang dengan bentuk yang sama, warna yang sama dan kualitas yang sama.
5. Jarang mengadakan inovasi, adakalanya perusahaan yang di dalam pembuatan barang tidak pernah mengadakan inovasi (pembaharuan).
6. Tanpa pembukuan yang benar, akibtanya pada setiap akhir tahun tidak dapat mengetahui berapa besar sebenarnya laba atau kerugiannya.
7. Tidak mengadakan analisis pasar, pada umumnya kegiatan pasar dan pemasaran didasarkan pada perasaan saja, akibatnya tidak memiliki cukup persediaan barang yang diperlukan pembeli dan para konsumen.
8. Kurang pengetahuan hukum dan peraturan, para wirausahawan banyak yang kurang menyadari bahwa mereka terkena pajak penjualan, pajak pertambahan nilai dan pakjak penghasilan serta pajak kekayaan serta peraturan hukum yang lainnya.
9. Kurang mempelajari ilmu modern, jarang mengembangkan metode atau cara baru dalam megolah perusahaannya. Seperti akunting dan manajemen.
10. Cepat puas diri
11. Jarang melakukan pengkaderan, pengkaderan terhadap anak kandung sendiri jarang terjadi karena ada pandangan bahwa si anak sebaiknya tidak mengikuti jejak orang tuannya.
12. Keluarga sentris, di negara maju perusahaan menerapkan prinsip bisnis adalah bisnis, masalah keluarga adalah keluarga, tidak seperti di Indonesia batas tegas antara keluarga dan bisnis tidak jelas.


















Latihan soal
Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau c pada jawaban yang paling benar!
1. Lemahnya perencanaan dan tidak adanya peramalan yang relevan bila terjadi kondisi tertentu menjadikan kondisi perusahaan tergantung pada nasib, merupakan kelemahan didalam usaha atau dunia bisnis…
a. tidak atau jarang mempunyai perencanaan usaha tertulis
b. tidak memiliki pendidikan yang relevan
c. tidak berorientasi ke masa depan
d. kurang spesialisasi
e. jarang mengadakan inovasi

2. Tindakan dan perbuatan positif yang harus dijalankan para wirausaha adalah, kecuali…
a. berbuat jujur
b. percaya pada diiri sendiri
c. mengadakan pengawasan terhadap diri sendiri
d. cepat puas diri
e. mengikuti dan mengerti perkembangan usaha

3. Tindakan dan perbuatan positif yang harus dijalankan para wirausaha adalah percaya pada diiri sendiri yang meliputi, kecuali…
a. mampu menyusun rencana usaha
b. memiliki kejujuran dalam usaha
c. mempunyai keahlian khusus atau skill tertentu
d. tidak memiliki sifat dan sikap negatif
e. mampu mengadakan keseimbangan antara berbagai tujuan usaha

4. Jarang mengembangkan metode atau cara baru dalam megolah perusahaannya. Seperti akunting dan manajemen. Merupakan kelemahan didalam usaha atau dunia bisnis…
a. tidak mengadakan analisis pasar d. cepat puas diri
b. keluarga sentris e. kurang mempelajari ilmu modern
c. kurang pengetahuan hukum dan peraturan

5. Secara lebih rinci dan luas, faktor-faktor pendukung keberhasilan perusahaan adalah sebagai berikut, kecuali…
a. manusia dan keuangan d. organisasi dan perencanaan
b. mengatur usaha dan pemasaran e. administrasi dan catatan bisnis.
c. keberuntungan dan nasib


Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Sebutkan faktor yang menyebabkan kemungkinan kegagalan usaha dalam pencapain tujuan usaha!
2. Mengapa Jarang melakukan pengkaderan merupakan kelemahan usaha?
3. Sebutkan syarat keberhasilan usaha!
4. Sebutkan prinsip dasar keberhasilan usaha!
5. Kegagalan dapat diidentifikasikan. Sebutkan!





C. Mengembangkan ide dan peluang usaha.
Sebenarnya banyak cara wirausaha untuk memperluas dan mengembangkan ide peluang usaha. Usaha tersebut harus dikaitkan dengan kemampuan wirausaha didalam mengelola situasi pasar dan peluang usaha. Wirausaha dapat mengembangkan ide dan peluang usahanya, ketika orang lain menghadapinya sebagai suatu masalah. Untuk membentuk proses pengembangan ide, wirausaha didalam perusahaan perlu memberikan kebebasan dan dorongan kepada para karyawannya, agar mereka berani mengembangkan ide-idenya dalam peluang usahanya.
a. Tujuan mengembangkan ide dan peluang usaha pada produk dan jasa, adalah:
1. Ide dalam pembuatan produk atau jasa yang di minati konsumen.
2. Ide dalam pembuatan produk atau jasa yang dapat memenangkan persaingan.
3. Ide dalam pembuatan dan mendayagunakan sumber-sumber produksi.
4. Ide yang dapat memecah kebosanan konsumen di dalam pembelian dan penggunaan produk atau jasa.
5. Ide dalam pembuatan desain, model, corak, warna produk atau jasa yang disenangi konsumen.

b. Langkah-langkah untuk mengurangi resiko pengembangan ide usaha, adalah:
1. coba uraikan pengembangan ide dan peluang usaha anda kepada karyawan didalam perusahaan
2. pilihlah tempat dan waktu yang tepat untuk mengemukakan ide pengembangan usahanya kepada para karyawan.
3. Kemukakan ide pengembangan usaha setahap demi setahap, kepada para karyawan didalam perusahaan.

c. Langkah-langkah mengembangkan ide usaha, antara lain:
1. Langkah pertama, tetapkan dengan jelas pengembangan ide usaha tersebut.
2. Langkah kedua, tentukan tujuan khusus dalam pengembangan ide usaha tersebut.
3. Langkah ketiga, upayakan agar setiap karyawan di dalam perusahaan memahami terhadap pengembangan ide usaha tersebut.
4. Langkah keempat, buat dan laksanakan sistem pencatatan prestasi pengembangan ide usaha tersebut.
5. Langkah kelima, berikan penghargaan kepada karyawan agar prestasi pengembangan ide usaha menjadi obsesi.
6. Langkah keenam, Upayakan agar para karyawan perusahaan, memahami perannya dan berikan kesempatan untuk terlibat dalam pengembangan ide usaha dan peningkatan prestasi perusahaan.








Untuk mengembangkan ide usaha diperlukan adanya fakta, data, dan angka yang memungkinkan wirausaha untuk mengambil keputusan mengenai pengembangan ide dan pemanfaatan peluang usaha. Diantaranya adalah:
1. perluasan pengembangan usaha
2. penambahan pengembangan produk atau jasa
3. perluasan dan peningkatan saluran penjualan
4. perluasan dan penambahan pabrik
5. peningkatan manfaat produk jasa dan modelnya diminati konsumen.

d. Contoh pengembangan ide dan peluang usaha
1. Bidang usaha perawatan komputer,
o Wirausahawan, teknis terampil dalam perawatan peralatan
o Karyawan, menciptakan nilai tambah pada komputer, peluang ketidaktahuan pemilik atau pemakai komputer, menciptakan peluang baru dari kekhawatiran pemilik atau pemakai komputer akan terjadi kerusakan.
2. Bidang usaha promosi penjualan
o Wirausahawan, meminati kegiatan promosi dengan memutar film dan kontak konsumen
o Karyanya - penawaran kepada produsen dilakukan sendiri oleh wirausahawan
- menciptakan makna baru pada kehausan masyarakat di daerah akan merasa hiburan yang murah meriah
- memberikan nilai tambah pada pemutaran film dengan mensponsorkan kegiatan kepada produsen untuk keperluan promosi.


D. Menganalisa kemungkinan keberhasilan dan kegagalan usaha
 Analisis kegagalan usaha
Otak dan akal manusia berkembang apabila kita sering menemui kegagalan, kesalahan dan kekeliruan. Kita akan menganalisa tentang kegagalan dalam usaha dan akan memaksa kita untuk mencari masalahnya atau sebab-sebabnya yang akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1. Mengapa saya gagal dalam usaha?
2. Mengapa orang lain berhasil dalam usahanya?
3. Kelemahan-kelemahan apa saja yang terdapat dlm diri saya?
4. Kesalahan apa yang saya lakukan?
5. Apakah dengan kesalahan atau kekeliruan itu saya harus berhenti usaha atau bisnis?
6. Bagaimana untuk mengatasi kegagalan masalah tersebut?











a. Karaktristik profil seorang wirausahawan yang gagal, adalah:
1. Dedikasi, meremehkan waktu dan dedikasi dalam memulai usaha.
2. Pengendalian usaha atau bisnis, gagal mengendalikan aspek-aspek usaha atau bisnis
3. Pengalaman manajemen, pemahaman umum terhadap manejemen rata-rata kurang
4. Pengelolaan piutang, menimbulkan masalah arus kas buruk mereka dengan kurangnya perhatian akan piutang
5. Memperluas usaha yang berlebihan, memulai perluasan usaha yang belum siap
6. Perencanaan keuangan, meremehkan kebutuhan usaha
7. Lokasi, lokasi usaha yang buruk/tidak strategis
8. Pembelanjaan, pembelanjaan besar yang menimbulkan pengeluaran awal yang tinggi.

b. Pada umumnya kegagalan usaha dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Kebiasaan menunda waktu
o menunggu hari esok di dalam usaha
o menungu waktu di dalam usaha
2. Ketekunan dan ketakwaan
o Membayangkan kegagalan usaha yang bukan-bukan
o Kurang tekun dan kurang takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
3. Kepribadian negatif
o kurang mampu menggunakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri sendiri
o kurang bergaul dengan orang lain
o perasaan rendah diri
o lekas menyerah dan tidak percaya kepada diri sendiri
4. kebiasaan boros
o mengeluarkan uang secara berlebihan tanpa dikendalikan
o perasaan takut miskin
o sifat mememtingkan diri sendiri
5. Kebiasaan hati-hati berlebihan
o takut menggunakan waktu didalam usaha
o takut menghdapi waktu didalam usaha
o takut menghadapi resiko didalam usaha.

 Dengan adanya kegagalan di dalam usaha, maka akan memaksa wirausaha untuk:
1. Mencari masalah masalah yang ada
2. Mencari permasalahan
3. Mengetahui cara-cara untuk menghilangkan kegagalan di dalam usaha

 Dari hasil analisa kita akan mengetahui bahwa kegagalan di dalam usaha itu dapat karena di sengaja, tidak disengaja, maupun dari kesalahan penilaian.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut kita dapat menempuh berbagai cara antara lain:
1. kerjakan semua pekerjaan secara prestatif, kreatif dan penuh inovatif
2. bersikap waspada dan teliti di dalam mengerjakan usaha itu
3. kerjakan semua pekerjaan itu dengan penuh keyakinan


 Analisis Keberhasilan usaha
a. Karakteristik profil seorang wirausahawan yang berhasil, adalah:
1. Percaya diri, mengandalkan tingkat percaya dirinya tinggi dalam mencapai sukses.
2. Pemecahan masalah, cepat mengenali dan memecahkan masalah yang dapat menghalangi kemampuannya mencapai tujuan sukses.
3. Berprestasi tinggi, bekerja keras dan bekerja sama dengan para ahli untuk memperoleh prestasi
4. Pengambil resiko, tidak takut mengambil resiko, tetapi akan menghindari resiko tinggi jika dimungkinkan.
5. Ikatan emosi, tidak memperbolehkan hubungan emosional yang menggangu sukses usahanya.
6. Pencari status, tidak akan membedakan hubungan emosional yang mengganggu misi sukses usahanya.
7. Tingkat energi tinggi, berdedikasi tinggi dan bekerja tanpa berhitung waktu untuk membangun usahanya.

b. Karakteristik seorang wirausahawan yang suskes dalam bidang usaha, adalah:
1. pengendalian pribadi, mengenali arti penting kehidupan pribadinya bagi kegiatan usaha
2. pemikir kreatif, akan selalu mencari suatu cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu di dalam usaha.
3. pemecah masalah, akan selalu melihat ke pilihan-pilihan untuk memecahkan masalah
4. mengarahkan diri sendiri, memotivikasi diri sendiri dengan suatu hasrat yang tinggi untuk berhasil dalam usaha
5. mengelola usaha dengan sasaran, cepat memahami tugas rinci yang harus diselesaikan untuk mencapai sasaran.

Secara singkat, keberhasilan usaha atau bisnis seorang wirausahawan didalam mengelola usahanya dapat diidentifikasikan terletak pada:
1. sikap dan kemauan serta tindakan-tindakan nyata
2. keberanian untuk berinisiatif
3. kecakapan dan keahlian
4. kreativitas dan percaya diri
5. pengalaman dan pendidikan.














Latihan soal
Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau c pada jawaban yang paling benar!
1. merupakan karaktristik profil seorang wirausahawan yang berhasil, kecuali…
a. Percaya diri, Pembelanjaan d. Pemecahan masalah
b. Berprestasi, Lokasi e. Pengambil resiko dan ikatan emosi
c. mengarahkan diri sendiri

2. Merupakan karakteristik seorang wirausahawan yang suskes dalam bidang usaha, kecuali…
a. pengendalian pribadi, pemikir kreatif
b. pemecah masalah
c. mengarahkan diri sendiri
d. Pengambil resiko dan ikatan emosi
e. mengelola usaha dengan sasaran

3. Merupakan karaktristik profil seorang wirausahawan yang gagal, kecuali…
a. Dedikasi dan Pengalaman manajemen
b. Pengambil resiko dan ikatan emosi
c. Pengendalian usaha atau bisnis dan Pembelanjaan,
d. Pengelolaan piutang dan Memperluas usaha yang berlebihan
e. keuangan dan Lokasi

4. Yang merupakan langkah-langkah untuk mengurangi resiko pengembangan ide usaha, adalah…
a. tetapkan dengan jelas pengembangan ide usaha tersebut.
b. upayakan agar setiap karyawan di dalam perusahaan memahami terhadap pengembangan ide usaha tersebut
c. buat dan laksanakan sistem pencatatan prestasi
d. coba uraikan pengembangan ide dan peluang usaha anda kepada karyawan didalam perusahaan
e. berikan penghargaan kepada karyawan agar prestasi

5. Secara singkat, keberhasilan usaha atau bisnis seorang wirausahawan di dalam mengelola usahanya dapat diidentifikasikan terletak pada, kecuali…
a. sikap dan kemauan serta tindakan-tindakan nyata
b. keberanian untuk berinisiatif dan kecakapan dan keahlian
c. kreativitas dan percaya diri
d. pengalaman dan pendidikan.
e. rendah diri


Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Dari hasil analisa, kita akan mengetahui bahwa kegagalan dapat terjadi disengaja atau tidak disengaja maupun dari kesalahan penilaian. Jelaskan!
2. Sebutkan Langkah-langkah di dalam mengembangkan ide usaha!
3. Sebutkan tujuan mengembangkan ide dan peluang usaha pada produk dan jasa!
4. Pertanyaan-pertanyaan apa saja yang sering muncul didalam pikiran anda jika anda mengalami suatu kegagalan? Sebutkan!
5. Sebutkan dan jelaskan karaktristik profil seorang wirausahawan yang berhasil!



Tugas
Buatlah suatu pengembangan ide dan peluang usaha.
1. Bidang usaha ……………………………………………………………….
o Wirausahawan ……………………………………………………………………………………….
o Karyawan ……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….

2. Bidang usaha ……………………………………………………………….
o Wirausahawan ……………………………………………………………………………………….
o Karya ………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

E. Memetakan Peluang Usaha
Menetapkan peta peluang usaha bukanlah hal yang gampang. Selain membutuhkan kecakapan dan ketentuan juga memerlukan sikap arif dan bijaksana. Peta peluang usaha atau bisnis sebenarnya terletak pada wirausaha yang menggerakkan usaha.

 Menurut James L. Hesbet, kekutan-kekuatan peluang usaha yang memacu pada penawaran dan permintaan jasa, antara lain:
a. menigkatnya sistem distribusi yang di dasarkan atas informasi.
1. adanya degulasi.
2. berkurangnya hambatan perdagangan.
3. meningkatnya teknologi informasi.
4. perkembangan pasar bebas.
5. konsumen semakin menghargai nilai dan waktu.

b. Mengidentifikasi peta peluang usaha.
1. Ada 2 (dua) komponen utama didalam membuka peluang usaha, yaitu:
o Peluang usaha yang diharapkan
o Peluang sumber daya yang tersedia
2. Keuntungan dari adanya identifikasi peluang usaha, adalah:
o Terbuka peluang usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan
o Terbuka peluang usaha untuk memperoleh manfaat dan keuntungan maksimal
o Terbuka peluang usahauntuk mendemontrasikan potens seseorang
o Terbuka kesempatan untuk menjadi pimpinan perusahaan
o Terbuka peluang usaha untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit.
3. faktor-faktor identifikasi peta peluang usaha, adalah:
o Adanya persaingan dalam dunia kehidupan di masyarakat
o Adanya sumber alam yang dapat dimanfaatkan biasanya latihan-latihan dalam usaha atau kursus-kursus bisnis
o Adanya kebijakan pemerintah, yaitu kemudahan-kemudahan didalam pemberian izin, kredit, lokasi dan sebagainya.


c. Analisis peluang usaha
Persiapan-persiapan dalam melaksanakan analisis usaha, yaitu:
1. berapa luas usaha yang dipilih
2. bentuk usaha apa yang akan diipilih
3. jenis usaha apa yang akan ditekuni
4. bagaimana mengenai informasi usaha yang akan diterima
5. adakah peta peluang usaha yang menguntungkan.
6. apakah ada hambatan-hambatan di dalam usahanya.


F. Pemanfaatan Peluang Usaha secara Kreatif dan Inovasif
 Kreatif
a. Pengertian kreatif
Menurut Colemeam dan Hamman, berpikir kreatif adalah berpikir yang menghasilkan metode baru, konsep baru, pengertian baru, perencanaan baru, dan seni baru. Rawlinston menjelaskan, bahwa berpikir kreatif dinamakan berpikir divergen atau lateral, yaitu menghubungkan ide atau hal-hal yang sebelumnya tidak berhubungan. Untuk dapat berpikir kreatif dengan baik diperlukan keberanian dan keyakinan pada diri sendiri.

b. Ciri-ciri wirausaha yang kreatif mengembangkan pemanfaatan peluang usaha serta ide dalam gagasannya sebagai berikut:
1. Fleksibel, luwes, tidak kaku harus mau menerima ide orang lain.
2. Tidak konvensional, tidak lugu, apa adanya
3. Eksentrik (aneh), mempunyai pola piker yang berbeda dengan orang lain.
4. Bersemangat, mempunyai antusia yang tinggi.
5. Bebas, tidak mau terikat pada aturan-aturan yang tinggi.
6. berpusat pada diri sendiri
7. Bekerja keras
8. Berdedikasi, memiliki keteguhan yang tinggi.
9. Inteligen, memiliki pemikiran yang tinggi.

Berdasarkan analisis faktor, Guilford menemukan, bahwa ada lima sifat yang menjadi kemampuan berpikir kreatif, adalah:
o Fluency (kelancaran), kemampuan untuk menghasilkan gagasan
o Flexibility (keluwesan), kemampuan mengemukan bermacam-macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah.
o Originalyty (keaslian), kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara-cara yang asli, tidak klise.
o Elaboration (penguraian), kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara terinci.
o Redefenition (perumusan kembali), kemampuan meninjau kembali persoalan berdasarkan persektif yang berbeda dengan apa yang sudah diketahui oleh banyak orang.






c. Tahapan-tahapan berpikir kreatif
Menurut Rawlinson, sebagai berikut:
1. tahap persiapan, memperoleh fakta tentang persoalan yang akan dipecahkan pengumpulan informasi atau data)
2. tahap usaha, menerapkan cara berpikir divergen (menyebar). Diperlukan usaha yan sadar untuk memisahkan produksi ide dari evaluasi dengan menunda lebih dahulu adanya penilaian terhadap ide yang muncul.
3. tahap inkubasi, seakan-akan meninggalkan (melepaskan diri) dari persoalan dan memasukkan kea lam bawah sadar (mengeraminya), sedang kesadarannya memikirkan hal-hal yang lain.
4. tahap pengertian, diperoleh insight atau yang disebut era erlibisnis. Ciri khas dari tahap ini adanya sinar penerangan (iluminasi) yang hendak menyadarkan orang akan ditemukannya jawaban.
5. tahap evaluasi, ide-ide yang dihasilkan diperiksa dengan teliti serta dengan kritis yang memisahkan ide-ide yang kurang berguna, ataupun sesuatu yang terlalu mahal.

Berdasarkan penelitian, kreativitas dapat diidentifikasikan menjadi 3 (tiga) tipe:
1. menciptakan, proses membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada
2. memodifikasi, mencari cara untuk membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda.
3. mengkombinasikan, menggabungkan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan.

Orang yang kreatif belum tentu inteligensinya tinggi, dan sebaliknya. Para peneliti membuat 4 (empat) variasi hubungan kreativitas dengan inteligensi, yaitu:
1. kreativitas rendah, inteligensi rendah
2. kreativitas tinggi, inteligensi tinggi
3. kreativitas rendah, inteligensi tinggi
4. kreativitas tinggi, inteligensi rendah.

 Inovatif
a. Pengertian inovatif
Yaitu penemuan atau terobosan yang menghasilkan produk baru yang belum pernah ada sebelumnya atau mengerjakan sebuah produk yang sudah ada dengan cara yang baru. Sebuah inovasi lahir dari cara berpikir yang inovatif. Schumpetter menyatakan inovasi adalah pembeda antara seorang wirausahawan dan pengusaha biasa. Inovasi harus berlangsung sepanjang waktu. Bila seorang wirausahawan tidak melakukan inovasi maka dia bukanlah seorang wirausahawan.

b. Prinsip-prinsip inovasi
1. Prinsip keharusan
a. keharusan menganalisis peluang, semua sumber peluang inovasi harus dianalisa secara sistematis dengan tujuan mencari peluang yang benar-benar sesuai dengan inovasi yang akan dilakukan.


b. Keharusan memperluas wawasan, semakin banyak hal-hal baru yang kita dapati, semakin mudah bagi kita untuk mencari gagasan inovatif. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membaca, melihat, mendengar, dan merasakan.
c. Keharusan bertindak efektif, syarat dari keekfektifan sebuah inovasi adalah kesederhanaan. Sebuah inovasi yang akan menimbulkan penyakit baru seperti :”hal ini sederhana, mengapa tidak dari dulu saja?”.keharusan untuk tidak berpikir muluk, memiliki impian yang besar memang bagus, merupakan inspirasi untuk melakukan sebuah inovasi, tetapi cobalah mulai dairi hal-hal yang lebih kecil dulu.

2. Prinsip larangan
1. larangan untuk berlagak pintar, jangan melakukan hal yang melebihi kemampuan yang dimiliki. Setiap orang memiliki keterbatasan.
2. larangan untuk rakus, berlakulah fokus jangan rakus. Tidak mengerjakan pekerjaan yang banyak sekaligus. Tetaplah fokus pada tema inovasi yang telah dipilih.
3. larangan untuk berpikir terlalu jauh kedepan, jangan coba berpikir atau berkata 20 tahun lagi hal ini akan sangat dibutuhkan masyarakat. Sebagai gantinya, berpikirlah saat ini, orang sangat memerlukan hal yang sedang saya buat.

c. Mengembangkan cara berpikir kreatif.
1. biasakan memiliki mimpi, jangan menghabiskan waktu dan energi hanya untuk memikirkan kehidupan sehari-hari. Sisakan tempat pada pikiran untuk membuat mimpi-mimpi besar yang mungkin bagi orang lain dianggap mustahil. Catatlah mimpi dan tangkap peluang yang ada.
2. perkayalah sumber ide, dengan bacaan dan pengalaman akan membangun mimpi-mimpi besar. Bangkitkanlah ketertarikan dan keinginan pada hal-hal baru yang semula tidak menarik minat dengan cara menyaksikan acara televisi yang belum pernah disaksikan sebelumnya atau membaca atau bertanya tentang hal yang baru.
3. biasakan diri menerima perbedaan dan perubahan, jadikan perbedaan pendapat sebagai suatu fasilitas untuk memperkaya wawasan, bukannya suatu pertandingan untuk memenangkan pendapat yang kita yakini. Perbanyak diskusi mengenai hal-hal baru.

 Pemanfaatan peluang usaha
Ada beberapa peluang usaha yang dapat dimanfaatkan secara kreatif dan mampu menghasilkan nilai tambah, antara lain:
1. Memanfaatkan barang bekas, misalnya dengan cara:
o sedotan minuman dibuat bunga
o bulu ayam menjadi aneka hiasan seperti, lukisan, assesoris baju, dan sebagainya
o kulit telur menjadi hiasan meja
o kardus menjadi bingkai foto dan tas
o potongan kayu menjadi aneka gantungan kunci, pegangan kapak/pisau, kotak perhiasan dan sebagainya

o perca menjadi keset, baju boneka, pakaian anak-anak, dan sebaginya
2. Manfaatkan barang yang disediakan oleh alam
Membuat kerajinan dari tanah liat, yaitu pembatan gerabah dengan aneka bentuk dan warna
3. Memanfaatkan kejadian atau peristiwa yang ada disekitar, misalnya
o Berdagang aneka keperluan sekolah/buku, pensil ketika menjelang tahun ajaran baru
o Usaha parcel pada waktu mendekati lebaran, natal dan tahun baru
o Berjualan aneka minuman, seperti es buah, es kelapa muda, es teller ketika musim kemarau.

Menurut Kuratko (1995), ada empat jenis inovasi yang dapat dikembangkan, yaitu:
1. Invensi (penemuan), merupakan hasil produk, jasa atau proses yang benar-benar baru yang sebelumnya tidak ada.
2. Ektensi (pengembangan), pemanfaatan baru atau penerapan lain produk, jasa atau proses yang sudah ada.
3. Duflikasi (penggandaan), merupakan refleksi kreatif atas konsep yang telah ada
4. Sintesis, kombinasi atas konsep dan faktor-faktor yang telah ada dalam pengunaan satu formula baru.
































Latihan soal
Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau c pada jawaban yang paling benar!
1. Berpikir kreatif menurut Colemeam dan Hamman adalah…
a. berpikir yang menghasilkan barang baru
b. berpikir yang menghasilkan karya baru
c. berpikir menghasilkan ide baru
d. berpikir yang menghasilkan metode baru, konsep baru, pengertian baru, perencanaan baru, dan seni baru
e. berpikir divergen atau lateral

2. Sedangkan berpikir kreatif menurut Rawlinston adalah…
a. berpikir yang menghasilkan barang baru
b. berpikir yang menghasilkan karya baru
c. berpikir divergen atau lateral
d. berpikir yang menghasilkan metode baru, konsep baru, pengertian baru, perencanaan baru, dan seni baru
e. berpikir menghasilkan ide baru

3. Bahwa ada lima sifat yang menjadi kemampuan berpikir kreatif berdasarkan analisis faktor, menurut Guilford, kecuali…
a. Fluently d. Flexibility
b. Originalyty e. Elaboration dan Redefenition
c. Fluency

4. Jangan coba berpikir atau berkata 20 tahun lagi hal ini akan sangat dibutuhkan masyarakat. Sebagai gantinya, berpikirlah saat ini, orang sangat memerlukan hal yang sedang saya buat, merupakan prinsip larangan…
a. larangan untuk berlagak pintar
b. larangan untuk berpikir terlalu jauh kedepan
c. larangan untuk rakus
d. larangan untuk jangan sombong
e. larangan untuk berpikir kreatif

5. Semakin banyak hal-hal baru yang kita dapati, semakin mudah bagi kita untuk mencari gagasan inovatif. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membaca, melihat, mendengar, dan merasakan, merupakan prinsip keharusan…
a. keharusan menganalisis peluang d. Keharusan memperluas wawasan
b. Keharusan bertindak efektif e. Keharusan berpikir kreatif
c. Keharusan berusaha

6. Banyak membaca dan belajar dari pengalaman yang ada merupakan cara mengembangkan berpikir kreatif….
a. biasakan memiliki mimpi
b. perkayalah sumber ide
c. biasakan diri menerima perbedaan dan perubahan
d. kegemaran membaca
e. menambah ilmu




7. Seakan-akan meninggalkan (melepaskan diri) dari persoalan dan memasukkan kea lam bawah sadar (mengeraminya), sedang kesadarannya memikirkan hal-hal yang lain, merupakan tahapan-tahapan berpikir kreatif…
a. tahap persiapan d. tahap usaha
b. tahap inkubasi e. tahap pengertian
e. tahap evaluasi

8. Menurut Kuratko, ada empat jenis inovasi yang dapat dikembangkan, kecuali…
a. Invensi d. Ektensi
b. Duflikasi e. Invansi
c. Sintesis

9. Penemuan atau terobosan yang menghasilkan produk baru yang belum pernah ada sebelumnya atau mengerjakan sebuah produk yang sudah ada dengan cara yang baru disebut…
a. Kreatif d. Inovatif
b. Aktif e. berpikir kedepan
c. pintar menuangkan ide

10. Merupakan keuntungan dari adanya identifikasi peluang usaha, kecuali…
a. Terbuka peluang usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan
b. Terbuka peluang usaha untuk memperoleh manfaat dan keuntungan maksimal
c. Terbuka peluang usahauntuk mendemontrasikan potensi seseorang
d. Terbuka kesempatan untuk menguasai pasar dengan mengeruk keuntungan sebesar-besarnya.
e. Terbuka peluang usaha untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit.

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Apakah yang dimaksud dengan prinsip keharusan dalam inovasi. Jelaskan!
2. Sebutkan dan jelaskan lima sifat yang menjadi kemampuan berpikir kreatif!
3. Berdasarkan penelitian, kreativitas dapat diidentifikasikan menjadi 3. Sebutkan dan jelaskan! Masing-masing berikan contohnya!
4. Sebutkan ciri-ciri wirausaha yang kreatif mengembangkan pemanfaatan peluang usaha serta ide dalam gagasannya!
5. Apakah yang dimaksud dengan kreatif dan inovatif?

Tugas
1. Coba anda cari pencipta atau penemu yang membuat dunia menjadi berubah dengan temuan mereka!
No Tahun Temuannya Nama Penemu Manfaat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.


2. Coba amatilah tempat sekitarmu. Temukan beberapa peluang usaha yang dapat dimanfaatkan secara kreatif dan mampu menghasilkan nilai tambah.
a. Memanfaatkan barang bekas.
No Bahan Hasil Manfaat
1. Sedotan minuman Hiasan bunga Memperindah ruangan
2.
3.
4.
5.
b. Manfaatkan barang yang disediakan oleh alam
No Bahan Hasil Manfaat
1. Tanah liat Asbak rokok Tempt puntung rokok
2.
3.
4.
5.
c. Memanfaatkan kejadian atau peristiwa yang ada disekitar
No Kejadian Tindakan Manfaat
1. Natal, Tahun baru Membuat parcel …………………………………..
2.
3.
4.


































PEMBELAJARAN KE 2

MENGANALISIS ASPEK-ASPEK PENGELOLAAN USAHA

A. Tujuan dan Sasaran Usaha
a. Pengertian Usaha
Usaha adalah berusaha, mengurus , mengatur kegiatan dengan bantuan segala fasilitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
Pengelolaan usaha adalah:
o Mengurus, mengatur kegiatan usaha yang dijalankan orang-orang atau badan-badan secara teratur dengan bantuan segala fasilitas untuk mencapai tujuan.
o Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian suatu usaha dengan bantuan segala fasilitas untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Untuk memulai berwiraswasta itu mudah, tetapi untuk menetapkan jenis usaha yang cocok dan yang menguntungkan sangatlah sulit. Tidak sedikit dalam mengelola usaha mengalami kerugian. Faktor yang menyebabkan kegalan dalam pengelolaan usaha diantaranya:
1. tidak ada perencanaan yang tepat dan matang
2. tidak cocok minat dan bakat terhadap jenis usaha yang sedang dijalankan
3. kurang pengalaman di dalam pengelolaan usaha
4. tidak mempunyai semangat berwiraswasta
5. kurangnya dana untuk modal usaha
6. banyaknya persaingan yang tidak sehat
7. lemahnya pemasaran
8. tidak mempunyai etos kerja.

Agar tidak mengalami kegagalan di dalam kegiatan usaha, kita perlu membaca buku tentang bisnis, mengikuti ceramah-ceramah tentang usaha, mengikuti seminar dagang sebagai bahan pertimbangan di dalam pengelolaan usaha.

b. Manfaat dan Tujuan Pengelolaan Usaha.
Sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu objek rencana usaha sebelum memulai, apakah banyak menguntungkan perusahaan atau sebaliknya. Ditinjau dari suatu objek usaha yang akan dipilih dan dikelola, diharapkan:
1. Memproduksi dan memasarkan
2. Memproduksi barang dengan tepat, dapat diukur dari segi mutunya, jumlahnya dan segi manfaatnya.
3. Memperoleh keuntungan.









Oleh karena itu seseorang pengelola usaha dalam menetapkan objek usaha bisnisnya terlebih dahulu perlu menyusun rencana yang mantap dan mencakup:
1. Penelitian usaha
2. Pencarian informasi usaha
3. Pembuaaun pedoman usaha
4. Pembuatan program usaha
5. Pembuatan anggaranusaha

Seseorang pengelola usaha harus dapat memuaskan keinginan para konsumen terhadap produk yang dibelinya. Dasar pemikiran dalam memuaskan konsumen oleh seorang pengelola usaha, adalah:
1. kualitas produk yang diinginkan
2. manfaat produk yang diinginkan
3. kebutuhan prroduk yang terus menerus.

Manfaat pengelolaan usaha, diantaranya adalah:
1. menyiapkan dan menyediakan bermacam-macam barang dan jasa untuk kepentingan konsumen
2. mengubah bahan baku menjadi bahan jadi yang sangat berguna untuk konsumen
3. ikut serta mengurangi pengangguran
4. ikut serta mengentaskan kemiskinan
5. meningkatkan kegunaan serta manfaat barang
6. meningkatkan taraf hidup angota masyarakat
7. memajukan ekonomi bangsa dan negara
8. mengatasi kesenjangan sosial dalam masyarakat
9. memberi suatu keuntungan bagi penglola usaha sendiri berupa laba
10. meningkatkan pemasukkan pajak terhadap negara.

Tujuan pengelolaan usaha dijalankan pengusaha, adalah:
1. meningkatkan kepeloporan, berusaha secara profesioal
2. mencari keuntungan atau laba, keuntungan adalah tujuan utama.
3. meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan nilai guna produk.
4. meningkatkan pelayanan, perusahaan yang baik adalah perusahaan yang dapat meningkatakan atau yang mempertinggi nilai atau manfaat produk yang ditawarkan berikut pelayananya.
5. meningkatkan kepuasan, kepuasan sangat penting, terutama kepuasan individu, baik secara moral maupun secara material.












c. Ruang Lingkup Pengelolaan Usaha.
Dilihat dari segi fungsi manajemen adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah:
a. kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan usaha-usaha membuat rencana, membuat ikhtisar lengkap dan terperinci mengenai segala sesuatu yang diperlukan untuk dikerjakan.
b. Pemikiran untuk mempertimbangkan, menentukan, mengatur fakor-faktor yang dibutuhkan dalam menjalankan suatu kegiatan dalam bekerja
c. Keseluruhan proses tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka mencapaian tujuan usaha yang telah ditetapkan sebelumnya.

Seseorang pengelola usaha harus memikirkan, menimbang, memutuskan serta menentukan :
a. apa yang akan dikerjakan
b. kapan pekerjaan itu akan dikerjakan
c. bagaimana cara melaksanakan pekerjaan itu
d. jumlah karyawan yang diperlukan.

Persiapan perencanaan untuk tindakan-tindakan yang akan dijalankan oleh seseorang pengelola usaha, diantaranya:
a. orang-orang/tenaga kerja
b. dana/keuangan yang diperlukan
c. fasilitas yang diperlukan
d. kebijakan dalam pengelolaan usaha
e. metode dalam pengelolaan usaha
f. bahan yang diperlukan
g. prosedur dalam mengerjakannya
h. program dalam pengelolaan usaha.

Dalam perencanaan pengelolaan usaha, seseorang pengusaha perlu memperhatikan cara membuat perencanaan, di antaranya:
a. rasional, harus berdasarkan hasil pemikiran yang masuk akal dan logika atau rasional.
b. Faktual, berdasarkan fakta-fakta yang objektif dan melalui penelitian, serta pertimbangan-pertimbangan yang tepat.
c. Berkesinambungan, tidak hanya untuk skali pakai, tetapi harus dipergunakan secara terus menerus.
d. Fleksibel, harus luwes dan dapata mengikuti situasi dan kondisi usaha pada jaman sekarang.

Manfaat perencanaan yang baik adalah:
a. alat pengawasan
b. alat pengendalian
c. kegiatan usaha dapat dikerjakan secara lebih ekonomis
d. kegiatan usaha akan lebih tertib dan teratur
e. kegiatan usaha lebih aman dan sesuai dengan tahapan pekerjaanya.



Macam-macam perencanaan:
a. Dilihat dari jangka waktu, perencanaan jangka pendek dan perencanaan jangka panjang.
b. Dilihat dari ruang lingkup, perencanaan fisik, perencanaan fungsional dan perencanaan seluruh aspek.

2. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian adalah suatu fungsi manajemen yang dipandang sebagai alat yang dipakai oleh orang-orang atau anggota organisani untuk mencapai suatu tujuan.
Ciri-ciri dalam pengorganisasion, adalah:
a. terdapat sekelompok orang yang saling mengenal
b. dalam organisasi hanya mempunyai sau tujuan
c. tiap anggota berusaha menyumbangkan pikiran dan tenaganya
d. mereka mempunyai wewenang dan tanggungjawab
e. mereka bekerja saling berhubungan dan merupakan suatu kesatuan.

Prinsip-prinsip penyusunan organisasi, adalah:
a. adanya penetapan tujuan
b. adanya pembagian kerja atau tugas
c. adanya kesatuan pemerintah atau komando
d. adanya pelimpahan wewenang dan tanggung jawab

Manfaat pengorganisasian dalam pengelolaan usaha adalah:
a. mempertegas hubungan antara anggota yang satu dengan yang lain
b. sebagai pedoman pelaksanaan yang baik dan setiap anggota dapat mengetahui kepada siapa harus bertanggung jawab.
c. Setiap anggota organisasi dapat mengetahui tugas dan tanggung jawabnya.
d. Akan terciptanya hubungan yang baik antara anggota organisasi
e. Adanya pendelegasian wewenang secara tegas.
f. Adanya rentang kekuasaan dan pengawasan
g. Adanya tingkat kekuasaan koordinasi

3. Penggerakkan (actuating)
Pergerakkan adalah menggerakkan pegawai untuk mau bekerja dengan penuh kesadaran, melaksanakan kegiatan sebagaimana yang telah disiapkan oleh perencanaan dan pengorganisasian.
Pergerakkan dapat dilakukan dengan cara:
a. memberikan perintah atau instruksi
b. mengadakan komunikasi dengan pegawai
c. memenuhi keinginan para pegawai
d. menjalankan pengawasan dalam kegiatan kerja
e. memberikan bimbingan dan penyuluhan terhadap para pegawai
f. mengadakan musyawarah dengan para pegawai
g. berusaha dan menimbulkan partisipasi para pegawai
h. meningkatkan hubungan baik antara sesama korp pegawai





Prinsip-prinsip kegiatan actuating dalam pengelolaan usaha, diantaranya:
a. Memperlakukan manusia dengan sebaik-baiknya
b. Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya
c. Menghargai hasil pekerjaan yang baik dari para pegawai
d. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan para pegawai
e. Mengusahakan keadilan tanpa pilih kasih terhadap para pegawai
f. Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup kepada pegawai.

Sasaran dan tujuan actuating, adalah:
a. untuk mendapatkan ketaatan, kepatuhan, dan kesediaan orang-orang untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
b. Agar manajemen usaha itu berhasil secara efektif dan efisien.

Berdasarkan hal pentingnya penggerakan dalam pengelolaan usaha, antara lain, adalah:
a. pengelolaan usaha akan berhasil apabila menggerakkan orang-orang yang kompeten dengan tepat
b. orang-orang merupakan unsur yang pertama dan utama dalam pelaksanaan pengelolaan usaha
c. pengawsan akan efektif dan efisien, karena digunakan untuk membina dan membantu orng-orang dalam mencapi tujuan
d. perencanaan akan berhasil dengan baik, karena orang-orang menyatukan dan menghitung kegiatan-kegiatan secara bersama
e. organisasi akan berhasil dan efektf, apabila orang-orang dapat bekerjasama secara tertib dan harmonis.

4. Pengawsan (controlling)
Pengawasan adalah:
a. pengukuran dan pengkoreksian semua tindakan yang dilakukan para pegawai untuk menjamin tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
b. mengamati, menganalisis arah gerak beserta hasil-hasilnya dan mengetahui bilamana, dimana dan bagaimana menanggulangi penyimpangan dalam kegiatan usaha
c. tindak lanjut dari fungsi-fungsi menajemen lainnya dan berpedoman pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengkoordinasian.

Langkah-langkah dalam menjalankan pengawasan, adalah:
a. penentuan apa yang akan dicapai dalam organisasi pengelolaan usaha
b. memperbaiki tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan standar kerja
c. apabila ditemukannya penyimpangan dalam pengelolaan usaha, maka perlu adanya tindakan perbaikan. Ada dua kemungkinan penyebab terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan usaha, antara lain:
1. karyawan tidak mampu menyesuaikan diri dengan standar kerja
2. standar kerja yang ditetapkan mungkin terlalu berat untuk dikerjakan para karyawan.



Dengan adanya fungsi pengawasan, maka perlu diadakannya tindakan-tindakan perbaikan berupa:
a. perbaikan metode kerja
b. perbaikan susunan tenaga kerja
c. perbaikan standar kerja
d. perbaikan perintah dan instruksi
e. perbaikan kebijakan pengelolaan usaha.







































Latihan soal
Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau c pada jawaban yang paling benar!
1. Berusaha mengurus, mengatur kegiatan dengan bantuan segala fasilitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan disebut…
a. usaha d. sasaran usaha
b. pengelolaan usaha e. tujuan pengelolaan usaha
c. tujuan usaha

2. Berikut ini faktor yang menyebabkan kegagalan dalam pengelolaan usaha, kecuali…
a. kurangnya dana untuk modal
b. banyaknya persaingan yang sehat
c. lemahnya pemasaran
d. kurang bersemangat berwiraswasta
e. kurang pengalaman dalam pengelolaan usaha.

3. Faktor yang harus dipertimbangkan untuk tempat usaha bidang industri antara lain, kecuali..
a. pemasaran d. bahan jadi
b. tenaga kerja e. transport
c. tanah

4. Industri bidang genetik berhubungan dengan pengelolaan…
a. pembuatan plastik d. pertambangan
b. pembuatan bangunan e. industri sepatu
c. perikanan

5. Industri yang berhubungan dengan pengelolaan pengeboran tanah dan pertambangan adalah industri bidang…
a. genetic d. konstruksi
b. sintetik e. ekstraktif
c. analitik

6. Pengukuran dan pengoreksian semua tindakan yang dilakukan para pegawai untuk menjamim tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya disebut…
a. planning d. controlling
b. organizing e. coordinating
c. actuating

7. Seorang pengelola usaha dalam menentukan jenis usahanya sudah merencanakan berikut ini, kecuali:
a. produk atau jasa yang akan dijual
b. jumlah produk yang akan diproduksi
c. tempat pekerjaan dilaksanakan
d. jumlah dana yang diperlukan
e. jumlah karyawan yang dipekerjakan






8. Perencanaan yang dibuat dalam pengelolaan usaha harus luas dan dapat mengikuti situasi dan kondisi usaha jaman sekarang, berarti perencanaan harus…
a. rasional d. fleksibel
b. factual e. efisien
c. berkesinambungan

9. Perencanaan pengelolaan usaha harus berkesinambungan, artinya perencanaan yang dibuat harus…
a. masuk akal d. luwes
b. objektif berdasarkan fakta e. logis
c. tidak hanya untuk sekali pakai

10. Industri bidang konstruksi bangunan dengan pengelolaan berikut ini, kecuali pembuatan…
a. nilon d. irigasi
b. gedung e. jalan raya
c. jembatan

11. Faktor yang menyebabkan kegagalan dalam pengelolaan usaha adalah sebagai berikut, kecuali…
a. tidak adanya perencanaan yang tepat
b. kurangnya pengalaman dalam pengelolaan usah
c. tidak mempunyai semangat etos kerja yang tinggi
d. kurangnya dana untuk modal
e. kuatnya dalam bidang pemasaran

12. Yang merupakan tujuan dalam pengelolaan usaha adalah…
a. meningkatnay pemasukkan pajak terhadap negara
b. memejukan ekonomi bangsa dan negara
c. mengatasi kesenjangan sosial dalam masyarakat
d. meningkatkan taraf hidup anggota msyarakat
e. meningkatkan pelayanan

13. Memperbaiki bimbingan dan penyuluhan terhadap para pegawai merupakan sala satu … dalam actuating.
a. cara penggerakkan d. pentingnya
b. prinsip e. sasaran
c. manfaat

14. Memperbaiki tindakan yang tidak sesuai dengan standar kerja merupakan langka dalam proses…
a. planning d. controlling
b. organizing e. coordinating
c. actuating

15. Macam-macam pengawasan berdasarkan fungsinya adalah pengawasan...
a. kualitas produk d. produksi
b. internal e. langsung
e. preventif


16. Pengawasan formal dan informal merupakan macam pengawasan berdasarkan…
a. satuan aktivitas d. objeknya
b. fungsinya e. waktunya
e. subjeknya

17. Wawancara dengan para anggota organisasi merupakan kegiatan yang dilakukan dalam langkah proses pengawasan…
a. penentuan standar kerja d. analisis terhadap penampilan
b. evaluasi penampilan e. pengukuhan terhadap penampilan
e. pengambilan tindakan perbaikan

18. Seorang pengelola usaha dalam menetapkan objek usaha bisnisnya kebih dahulu harus menyusun rencana yang mantap dan mencakup berikut ini, kecuali…
a. perencanaan usaha d. pencarian informasi usaha
b. pembautan pedoman usaha e. pembuaan anggaran usaha
e. pembuatan program usaha

19. Seseorang pengelola usaha harus memikirkan, menimbang, memutuskan serta menentukan hal-hal berikut ini, kecuali…
a. apa yang akan dikerjakan d. mengapa pekerjaan dilaksanakan
b. kapan pekerjaan dilaksanakan e. di mana pekrjaan akan dilakukan
c. bagaimana cara melaksanakan

20. Meningkatkan pemasukkan pajak terhadap negara merupakan salah satu…dalam pengelolaan usaha.
a. objek d. manfaat
b. rencana e. ruang lingkup
c. tujuan


Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Sebutkan lima faktor yang menyebabkan kegagalan dalam pengelolaan usaha!
2. Jelaskan yag dimaksud dnegan industri di bidang:
a. Konstruksi b.Genetik
3. Jelaskan yang dimaksud dengan perencanaan itu harus rasional dan factual!
4. Bagaimana actuating itu digerakkan!
5. Sebutkan macam-macam pengawasan berdasarkan objeknya!









B. Bentuk-Bentuk Badan Usaha
a. Dilihat dari Segi Pemiliknya
1. Badan usaha negara
Adalah semua usaha dalam bentuk apapun dan bergerak dalam bidang usaha apapun yang modalnya secara keseluruhan merupakan kekayaan Negara. Badan usaha itu adalah merupakan kesatuan produksi yang menghasilkan sesuatu untuk memupuk pendapatan tanpa meningalkan sifat kesatuan produksi yang menghasilkan sesuau untuk memupuk pendapatan tanpa meninggalkan sifat pengabdiannya untuk kepentingan umum. Badan usaha Negara bergerak di sektor-sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak.
Berdasarkan Inpres Nomor 17/1967, Badan usaha Negara disederhanakan, yaitu Perjan, Perum, dan PT Persero. Dengan perkataan lain badan usaha Negara adalah badan usaha kepunyaan pemerintah yang seluruh modalnya dibiayai dan dimiliki oleh Negara yang telah dipisahkan. Pimpinan badan usaha Negara adalah seorang atau beberapa orang direksi yang jumlahnya serta susunannya ditentukan dalam peraturan pendiriannya dan diangkat serta diberhentikan oleh pemerintah. Tujuan utamanya adalah membangun ekonomi nasional menuju tercapainya masyarakat yang adil dan makmur.
2. Badan usaha swasta
Adalah badan usaha kepunyaan swasta yang seluruh modalnya diperoleh dari pihak swasta. Badan usahanya biasanya dimiliki oleh beberapa orang. Badan usaha swasta biasanya dimulai dari tingkat paling kecil sampai pada tingkat yang paling besar.
3. Badan usaha campuran
Adalah badan usaha yang sebagian besar modalnya dari pihak pemerintah dan sebagian lagi dari pihak swasta.
4. Badan usaha daerah
Adalah badan usaha yang modalnya dimiliki atau dibiayai oleh pemerintah daerah yang telah dipisahkan. Badan usaha daerah bergerak dibidang usaha umum yang menguasai hajat hidup orang banyak, misalnya PDAM.

b. Dilihat dari segi system pengelolaanya.
1. badan usaha industri
adalah badan usaha yang pekerjaannya mengolah bahan mentah menjadi barang jadi yang siap dikonsumsi. Badan usaha ini mengubah sifat dari bahan dasar menjadi bahan baru. Proses pengolahan bahan dasar tersebut adalah merupakan proses pengolahan untuk barang jadi yang menimbulkan banyak manffatnya. Misalnya badan usaha industri itu bergerak pada industri logam, industri tekstil, industri sepatu, industri kerajinan tangan, industri mobil, industri makanan, assembling dan lain sebagainya.
2. badan usaha perniagaan
adalah badan usaha yang pengelolaanya membeli barang-barang untuk dijual kembali tanpa mengubah sifat barang. Badan usaha perniagaan adalah badan usaha yang bergerak dalam aktivitas menyalurkan dan menjual kembali dari produsen ke tangan konsumen. Contoh, ekspor-impor, grosir, agen, pedagang eceran dan lain sebagainya.



3. badan usaha agraris
adalah badan usaha yang bergerak dalam pengelolaan usaha tanah, misalnya pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan dan lain sebagainya. Badan usaha agraris sangat erat hubungannya dengan keadaan alam, misalnya iklim, cuaca, keadaan tanah, air dan lain sebaginya. Dengan perkataan lain badan usaha agraris adalah badan usaha yang mengolah dan memanfaatkan bantuan alam, sehingga barang yang diolah yaitu, banyak manfaatnya untuk kepentingan konsumen.
4. badan usaha ekstraktif
adalah badan usaha yang mengolah dan mengelola penggalian, mengambil, mengumpulkan kekayaan dari alam yang sudah tersedia sebelumnya. Badan usaha ini misalnya, pertambangan, pembuatan garam, pembuatan migas dan lain-lain sebagainya. Barang-barang yang sudag tersedia dari pertambangan diantaranya, timah, batu bara, aspal, perak, emas, tembaga, seng, besi, baja dan lain sebagainya.
5. badan usaha jasa
badan usaha yang aktivitas usahanya bergerak dalam bidang pemberian atau pelayanan jasa kepada para konsumen. Badan usaha jasa ini, hanya memberikan atau menyewakan jasa keada orang lain. Badan usaha juga dapat dipisahkan menjadi:
a. badan usaha jasa financial
bergerak dalam bidang pemberian pelayanan jasa-jasa utang. Misalnya bank, koperasi, asuransi dan lain-lain.
b. Badan usaha jasa nonfinansial
Aktivitas memberikan pealayanan jasa-jasa diluar pemberian kredit uang atau permodalan. Contoh badan usaha ini adalah:
1. badan usaha persewaan (sewa alat pesta, sewa gedung, sewa kendaraan dan sebagainya)
2. badan usaha jasa hiburan (bioskop, panggung kesenian, dan sebagainya)
3. badan usaha profesi(jasa akuntan public, dokter, arsitek, dan sebaginya)
4. badan usaha pertanggungan (jasa asuransi, bank dan sebagainya)

c. dilihat dari segi legalitas hukum
1. Badan usaha perseorangan
Adalah badan usaha yang didirikan oleh seseorang dan ia sendiri yang memimpin, pemiliknya serta bertanggung jawab atas segala pekerjaannya.
Kebaikanya adalah :
o mudah didirikan dan mudah dibubarkan
o mudah mengambil suatu keputusan
o prosedur pendiriannya danat sederhana
o ada kebebasan dalam pengelolaanya
o biaya mengurus organisasi relative kecil dan murah
o rahasia perusahaan terjamin
o keuntungan/laba jatuh pada seseorang/pemilik
o pengawasan badan usaha terpusat pada satu orang
o mudah mengadakan perubahan dalam pengelolaan usaha
keburukannya:

o kemampuan manajemennya terbatas
o resiko dalam usaha ditanggung sendiri
o kecakapan dan keterampilan pemimpin sangat terbatas
o modalnya terbatas
o tanggungjawabnya tidak terbatas, karena tidak ada pemisahan yang jelas antara kekayaan badan usaha dengan kekayaan sendiri
o kelangsungan hidupnya kurang terjamin
o kepuasan kadang-kadang kurang tepat, karena hanya didasarkan pertimbangan seorang saja.

2. Persekutuan firma
Adalah badan usaha yang didirikan lebih dari satu orang untuk menjalankan perusahaan dengan nana bersama, serta merelakan pemiliknya. Tanggung jawab sekutu tidak terbatas pada jumlah modal yang disetorkannya, sebab jika perusahaan menderita kerugian maka seluruh kekayaan pribadi sekutu dapat dijaminkan untuk menutupi kerugian perusahaan. Untuk mendirikan firma dibuat akta secara resmi yang didaftarkan pada kepaniteraan pengadilan negeri dan mengumumkan di dalam berita negara.
Akta pendirian persekutuan firma berisi:
o Nama, nama kecil, pekerjaan dan tempat kediaman para anggota persekutuan.
o Penunjukkan nama bersama dan persekutuan dan untuk usaha umum
o Penunjukkan siapa yang berhak menandatangani atas nama persekutuan
o Saat mulai dan akan berakhirnya persekutuan.
Kebaikan persekutuan firma
o Prosedur pendiriannya relative murah
o Sadarnya pembagian pekerjaan menurut keahlian
o Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi
o Resiko kerugian dapat dibagi oleh beberapa orang anggota
o Kemampuan untuk mencari kredit akan lebih besar
o Kontinuitas perusahaan tidak tergantung pada seseorang
Keburukan persekutuan firma, adalah:
o Hutang-hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota
o Akibat tindakan seseorang anggota, firma akan menyebabkan terlibatnya anggota lain
o Kemungkinan timbulnya perselisihan pahan antara pemilik/pendiri
o Kesatuan pendapat sukar dicapai, sehingga untuk mengambil keputusan sering kurang tepat dan cepat.

3. Persekutuan komanditer (CV)
Adalah suatu perkumpulan di mana satu atau lebih mengikat diri untuk menyeahkan modalnya ke dalam perusahaan yang yang dijalankan satu atau bebrapa orang anggota lainnya dengan nama bersama dan mereka adalah pemiliknya.
Dalam persekutuan komanditer ada dua macam anggota, yaitu:



1. anggota pasif, anggota yang hanya menyerahkan modalnya saja, tetapi ia tidak memimpin perusahaan dan bertanggung jawab sebesar modal yang diserahkan.
2. anggota aktif, anggota yang berhak memimpin persekutuan dan bertanggung jawab tidak terbatas.

Dalam CV ada tiga macam persekutuan, yaitu:
3. Persekutuan komanditer asli, adalah persekutuan yang semula dipimpim oleh badan usaha perseorangan. Karena ingin memperluas usahanya, maka ia memasukkan orang lain supaya mau ikut serta dalam usaha memasukkan atau menyerahkan modalnya pada persektuan.
4. persekutuan komanditer campuran, adalah apabila persekutuan firma ingin mengadakan penambahan modal bar dengan tidak usah ikt campr dalam pimpinan perusahaan. Anggota baru hanya menyerahkan modalnya dan mendapatkan hak-haknya, sehingga pimpinan perusahaan dipegang oleh anggota lama.
5. Persekutuan komanditer dengan saham, adalah dimana modal yang dibutuhkan begitu besar dan dibagi menjadi beberapa saham. Modal usaha dapat dikumpulkan deri beberapa orang yang ikut serta dengan tanggung jawab terbatas dan anggota baru tidak dapat menjadi pimpinan perusahaan.
Kebaikan CV, adalah:
a. Pendirian relative agak mudah
b. Modal yang dikumpulkan lebih banyak
c. Manajemen perusahaan dapat didiversifiksikan
d. Kesempatan untuk berkembang lebih besar
e. Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar
Keburukan CV,adalah:
a. sukar untuk menarik kembali investasi
b. tanggung jawabnya tidak terbatas
c. kelangsungan hidup perusahaan tidak tentu
d. harus membayar bunga modal kepada sekutu diam (pasif)

4. Perseroan terbatas (PT)
Adalah suatu perusahaan yang memperoleh modalnya dengan mengeluarkan sero (saham), dimana tiap orang dapat memilikinya satu atau lebih, serta bertangung jawab sebesar modal yang diserahkannya. Mendirikan PT harus dengan akta notaris dan harus ada izin menteri kehakiman dan harus diumumkan dalam Lembaran Berita Negara.










Dalam akta pendirian PT harus memuat tentang:
1. nama perseroan dan tujuannya
2. nama pendiri perseroan dan alamatnaya
3. tempat kedudukan pemimpin
4. jumlah modal perseroan
5. anggaran dasar perseroan
kelebihan PT, adalah:
1. kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin
2. tanggung jawabnya terbaas
3. pengelolaan usahanya lebh efisien
4. kebutuhan modal lebih besar dan mudah terpenuhi
5. saham dapat diperjualbelikan
kekurangan PT, adalah:
1. biaya pendirian relative kecil
2. kurangnya komunikasi antara para pemegang saham
3. tidak ada rahasia mengenai penjualan saham

4. Koperasi
Koperasi adalah:
a. Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi rakyat sebagai usaha bersama atas azas kekeluargaan.
b. Perkumpulan orang-orang yang bekerja sama atas dasar sukarela untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dengan menyelenggarakan usaha produksi, pembelian, penjualan barang perkreditan dan sebagainya.

Kedudukan koperasi di Indonesia sangat penting sekali, karena dari pasal 33 UUD 1945, yaitu:
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluragaan
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk kemakmuran rakyat sebesar-besarnya.

Landasan kerja koperasi Indonesia adalah:
a. Landasan ideal : Pancasila
b. Landasan Mental : setia kawan dan kesadaran pribadi
c. Landasan structural : UUD 1945 dengan landasan gerakannya adalah pasal 33 beserta penjelasannya.

Sumber permodalan koperasi diperoleh dari:
a. Simpan pinjam para anggota
b. Kredit bank pemerintah dan nonbank
c. Sisa hasil usaha (SHU)
d. Lembaga-lembaga ekonomi dan nonekonomi swasta



Peminjaman modal kepada bank harus memenuhi berbagai syarat, diantaranya:
1. Character, pengurus koperasi yang akan bertanggung jawab.
2. Capital, kekayaan dari koperasi
3. Collateral, jaminan atas kredit yang akan diberikan kepada koperasi
4. Capacity, kemampuan membayar kembali kredit berikut bunganya
5. Condition, kondisi perekonomian yang terjadi dalam masyarakat dan Negara.











































Latihan soal
Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau c pada jawaban yang paling benar!
1. badan usaha yang sebagian modalnya dari pemerintah dan sebagian lagi dari pihak swasta disebut badan usaha…
a. Negara d. daerah
b. swasta e. industri
c. campuran

2. Bentuk badan usaha dilihat dari legalitas hukum adalah badan usaha…
a. Negara d. ekstraktif
b. daerah e. PT
c. agraris

3. Badan usaha yang membeli barang untuk dijual kembali tanpa mengubah sifat barang disebut badan usaha…
a. industri d. ekstraktif
b. perniagaan e. jasa
c. agraris
4. Contoh badan usaha perniagaan adalah
a. agen d. industri sepatu
b. kehutanan e. pertambangan
c. persewaan kendaraan

5. Yang merupakan kebaikan badan usaha perseorangan adalah…
a. kemampuan manajemennya terbatas
b. keuntungan atau laba jatuh pada seseorang pemilik
c. resiko usaha ditanggung sendiri
d. pembagian pekerjaan menurut kesadaran
e. kontinuitas perusahaan tidak tergantung pada seseorang

6. Penunjukan nama bersama dari persekutuan dan untuk usaha umum adalah isi akta pendirian dari…
a. badan usaha perseorangan d. Firma
b. persekutuan komanditer (CV) e. Koperasi
c. perseroan terbatas (PT)
7. Anggota persekutuan komanditer yang hanya menyerahkan modalnya saja dan ikut memimpin perusahaan disebut…
a. anggota pasif d. anggota aktif
b. persekutuan komanditer e. persekutuan campuran
c. persatuan komanditer dengan saham

8. Persekutuan firma yang mengadakan penambahan modal baru dengan tidak usah turut campur dalam pimpinan perusahaan disebut persekutuan komanditer..
a. aktif d. campuran
b. pasif e. dengan saham
c. asli




9. Sekutu diam dan sekutu bekerja merupakan anggota dalam badan usaha…
a. perseorangan d. PT
b. firma e. Koperasi
c. CV

10. Berikut ini merupakan kebaikan dari CV, kecuali…
a.pendirian relative agak lebih murah
b. modal yang dikumpulkan lebih banyak
c. modal perusahaan dapat didiversifikasikan
d. tanggung jawab tidak terbatas
e. kesempatan berkembang lebih besar

11. Yang termasuk badan usaha pertanggungan adalah…
a. asuransi d. akuntan public
b. bioskop e. Koperasi
c. persewaan kendaraan

12. Pertanian dan perkebunan merupakan badan usaha…
a. industri d. agraris
b. perniagaan e. jasa
c. ekstraktif

13. Badan usaha yang didirikan lebih dari satuorang untuk menjalankan perusahaan dengan nama bersama disebut badan usaha…
a. perseorangan d. PT
b. firma e. koperasi
c. CV

14. Suatu perseroan yang memperoleh modalnya dengan mengeluarkan saham disebut…
a. firma d. PT
b. CV e. koperasi
e. badan usaha perseorangan

15. Landasan mental kerja koperasi adalah…
a. Pancaslia d. UUD 1945 pasal 33
b. kebersamaan e. kerjasama dan kekeluargaan
c. kerja sama dan kesadaran berpribadi

16. Syarat peminjaman modal ke bank yang berkaitan dengan kekayaan koperasi sendiri disebut…
a. character d. capacity
b. capital e. condition
e. collateral

17. Collateral adalah syarat kredit yang berkaitan dengan…
a. sifat-sifat pengurus koperasi d. jaminan atas kredit
b. kekayaan koperasi e. kondisi ekonomi
c. kemampuan membayar



18. Yang berkaitan dengan kegiatan koperasi bidang jasa adalah…
a. memberikan kredit uang dan barang
b. memproduksi barang untuk keperluan anggota
c. membeli hasil produksi anggota
d. menghasilkan barang bersama
e. memasarkan hasil produksi anggota

19. Membeli hasil produksi anggota merupakan kegiatan koperasi bidang…
a. produksi d. jasa
b. pemasaran e. usaha lain
c. konsumsi

20. Pertanian dan perkebunan merupakan usaha koperasi di bidang…
a. produksi d. pemasaran
b. konsumsi e. jasa
c. usaha lainnya

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Sebutkan betuk-bentuk badan usaha dilihat dari segi system pengelolaannya!
2. Sebutkan bentuk-bentuk badan usaha jasa nonfinansial dan beri contohnya!
3. Apakah keburukan persekutuan komanditer?
4. Apakah yang harus dimuat dalam akta pendirian PT itu?
5. Apa sajakah kegiatan usaha koperasi dalam bidang produksi?


























C. Struktur Organisasi dan Pengelolaan Barang
1. Struktur Organisasi Sederhana
Berasal dari kata to organize (inggris) yang berarti mengatur. To organize sendiri berasal dari kata organum (Yunani), yang artinya alat dalam suatu pekerjaan. Sedangkan struktur organisasi adalah suatu kerangka tertentu yang dipakai untuk menunjukkan pola hubungan antara anggota organisasi agar dapat bekerja sama secara harmonis.

Jenis-jenis struktur organisasi yang dipergunakan oleh perusahaan, diantaranya:
a. Struktur organisasi garis (line organization)
Adalah suatu bentuk organisasi yang berwenang dan tanggung jawabnya mengikuti jalur/garis vertical. Merupakan struktur organisasi yang paling sederhana. Wewenang mengalir dari atas ke bagian yang paling bawah dan tanggung jawab mengalir dari bawah menuju ke bagian atas. Seseorang hanya bertanggung jawab pada satu orang atasan saja.
Adapun ciri-ciri organisasi garis adalah:
1. garis komando langsung dari pimpinan tertinggi ke berbagai tingkat operatif
2. kekuasaan dan tanggung jawab tertinggi pada puncak (top manajemen) makin lama makin berkurang menurut jenjang (hierarki)
3. masing-masing pekerja bertanggung jawab penuh untuk melaksanakan pekerjaannya
4. masing-masing pekerja berkuasa terhadap semua kegiatan-kegiatannya.











Kebaikan-kebaikan organisasi garis, adalah:
1. strukturnya sangat sederhana
2. disiplin mudah dipertahankan
3. kekuasaan dan tanggung jawab ditetapkan secara definitif
4. adanya kesempatan baik latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan
5. adanya orang yang mempunyai kekuasaan dan tanggung jawab dapat diketahui oleh semua pihak
6. keputusan-keputusan dapat diambil dengan cepat





Kebutukan-keburukan organisasi garis, adalah:
1. terdapat kesempatan untuk mengubah unit-unit yang ada
2. spesialisasi pekerjaan tidak dijalankan
3. susah mencapai koordinsai
4. kesulitan untuk membentuk unit-unit organisasi
5. kemungkinan pimpinan bertindak otoriter karena pertimbangan diambil sendiri
6. kurangnya kualitas bawahan, karena bawahan hanya melaksanakan tugas dan memberikan pertanggunjawaban tanpa terlibat dalam proses perencanaan.

b. Struktur organisasi garis dan dan staff (line and staff organization)
Adalah struktur organisasi yang menambahkan tenaga ahli untuk menjadi penasehat pimpinan. Terdapat bebrapa staf ahli yang tugasnya memberikan pertimbangan serta nasihat-nasihat kepada pimpinan dalam masalah-masalah tertentu. Staf pada umumnya ada dua macam, yaitu, staf administrasi dan staf teknis. Staf administrasi bertugas memberikan pertimbangan dan nasiat pemikiran kepada pimpinan mengenai masalah-masalah admisnistrasi perusahaan. Sedangkan stat teknis bertugas emberikan pertimbangan dan nasuhat dalam masalah-masalah yang berhubungan dengan teknis produksi.
Ciri-ciri organisasi garis dan staf,adalah:
1. pimpinan mempunyai otoritas komando untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
2. usaha pimpinan diperkuat oleh staf
3. semua pihak dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif












kebaikan-kebaikan organisasi garis dan staf, adalah:
1. garis kekuatan (otoritas) cukup jelas
2. banyak kemungkinan untuk memenuhi keinginan dan minat para pegawai terhadap pekerjaan
3. disiplin dalam bekerja sangat baik
4. dengana adanya staf, tugas pimpinan menjadi lebih ringan
5. keputusan yang diambil manajer akan lebih rasional
6. arus spesialisai dapat dijalankan dengan baik
7. terdapat fleksibelitas (keluwesan)
8. koordinasi dapat diperbaiki



keburukan-keburukan organisai garis dan staf, adalah:
1. mungkin akan terjadi perselisihan antara staf dan pimpinan
2. bawahan kurang memilki inisiatif, karena setiap permasalahan selalu diselesaikan dengan staf
3. pimpinan staf sering mengabaikan gagasn-gagasan atau ide
4. kemingkinan setiap keputusan tergantung kepada staf
5. kemingkinan pimpinan staf melampaui wewenang stafya

c. Struktur Organisasi Fungsional
Adalah bentuk orangisasi yang penyususnannya didasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi, seperti administrasi, keuangan, produksi dan pemasaran. Pimpinan perusahaan mempunyai wewenang pada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan berhak memerintah semua pelaksananya (karyawan) diberbagai bagian, selama masih menyangkut bidang kerjanya.seorang karyawan tidak bertanggung jawab pada suatu atasan saja.
Ciri-ciri organisasi fungsional, adalah:
1. tiap-tiap atasan tidak mempunyai bawahan yang jelas
2. lalu lintas kekuasaan tidak langsung
3. setiap atasan ahli dalam bidangnya
4. setiap petugas bertanggung jawab kepada atasan dengan fungsi atasan tersebut













kebaikan-kebaikan organisai fungsional, adalah:
1. dapat dicapai spesialisasi yang baik
2. adanya pembagian pekerjaan yang jelas

keburukan-keburukan organisasi fungsional, adalah:
1. pekerja menerima perintah dari beberapa atasan
2. pemborosan biaya yang sangat besar
3. inisiatif perseorangan tertekan
4. kemungkinan timbul perselisihan antara masing-masing bagian.






D. Produk dan Jasa
Dalam pemilihan produk atau jasa yang akan dipasarkan sangat tergantung dan dipengaruhi oleh hasil riset pemasaran. Perusahaan harus memutuskan apakah barang atau jasa yang akan dijual dan apakah barang atau jasa tersebut cocok jika dilihat dari pengalaman teknis dan pemasaran.
Pertimbangan yang dilakukan perusahaan dalam memilih produk dan jasa yang akan dipasarkan, adalah:
1. manfaat produk untuk kepentingan konsumen
2. permintaan konsumen
3. desain dan metode produknya
4. kekuatan perseorangan
5. potensi perusahaan
6. kualitas produk

berhasil atau tidaknya pemilihan produk dan jasa tergantung pada:
1. keahlian dan keterampilan
2. penafsiran terhadap informasi
3. pemasaran produk
4. selera konsumen
5. pelayanan perusahaan

Pada jaman dahulu perusahaan sudah senang kalau mampu membuat produk, tetapi dizaman sekarang pengusaha baru senang apabila produk yang dipilih laku dan disenangi konsumen.
Hal-hal yang perlu diketahui dalam pemilihan produk dan jasa adalah sebagai berikut:
1. siapa yang akan membeli produk dan berapa jumlahnya
2. dimana pembeli berada, kampung, kota
3. dimana dan siapa calon pesaing mereka
4. bagaimana perkembangan penyediaan dan pemilihan produk dan jasa
5. bagaimana perkembangan selera konsumen terhadap produk. Apakah naik, tetap atau turun?
6. Bagaimana perkembangan dan kelancaran penyuplai produk?
7. Bagaimana kerja sama perusahaan dengan penyalur.

E. Pengelolaan Persediaan
Merupakan salah satu hal atau unsur utama aktiva lancar yang selalu berputar. Kesalahan di dalam mengelola persediaan barang dagangan akanmengakibatkan berkurangnya suatu keuntungan. Persediaan memegang peranan penting untuk menentukan hasil usaha/pendapatan dalam suatu periode.
Agar lebih jelas, dibuat contoh menghitung persediaan sebagai berikut:
Toko Mutia Hafinda di Jalan Sungaiselan Pangkalpinang menjual gula pasir, dengan data-data persediaan gula di toko pada 1 Desember 2006 adalah 500 Kg @ Rp. 5. 750,00 per Kg. selama bulan Desember 2006 terjadi transaksi sebagai berikut:
5 Desember 2006 dibeli 400 Kg @ Rp. 6.000,00. faktur No. 402/B/06
8 Desember 2006 dibeli 500 Kg @ Rp. 6.150,00. faktur No. 701/C/06
14 Desember 2006 dibeli 250 Kg @ Rp. 5.600,00. faktur No. 505/D/06
31 Desember 2006 dibeli 150 Kg @ Rp. 7.500,00. faktur No. 403/E/06

Penjualan
4 Desember 2006 dijual 300 Kg @ Rp. 6.500,00. Copy faktur No.400/K/06
7 Desember 2006 dijual 300 Kg @ Rp. 7.200,00. Copy faktur No.409/K/06
12 Desember 2006 dijual 550 Kg @ Rp. 6.100,00. Copy faktur No.430/K/06
20 Desember 2006 dijuali 150 Kg @ Rp. 6.500,00. Copy faktur No.455/K/06
25 Desember 2006 dijual 50 Kg @ Rp. 6.500,00. Copy faktur No.470/K/06
31 Desember 2006 dibeli 200 Kg @ Rp. 6.300,00. Copy faktur No.480/K/06

Dari data tersebut di atas selanjutnya kita membuat karu persediaan barang dagangan. Untuk mengetahui berapa saldo persediaan barang pada akhir periode. Caranya sebagai berikut:

TOKO MUTIA HAFINDA
KARTU PERSEDIAAN BARANG

Tanggal No. Bukti Uraian Masuk(kg) Keluar(Kg) Sisa (Kg)
Des 1 - Persediaan - - 500
Des 4 400/K/06 Penjualan - 300 200
Des 5 402/B/06 Pembelian 400 - 600
Des 7 409/K/06 Penjualan - 300 300
Des 8 701/C/06 Pembelian 500 - 800
Des 12 430/K/06 Penjualan - 550 250
Des 14 505/D/06 Pembe;ian 250 - 500
Des 20 455/K/06 Penjualan - 150 350
Des 21 403/E/06 Pembelian 150 - 500
Des 25 470/K/06 Penjualan - 50 450
Des 31 490/K/06 Penjualan - 200 250

Dalam melaksanakan cara pencatatan persediaan barang delam praktik sering digunakan metode :
a. First In, First Out (FIFO)
Adalah barang yang pertama masuk, maka itulah yang lebih dahulu dikeluarkan persediaan barangnya.
Contohnya barang-barang dagangan yang dibeli dan dijual oleh TOKO MUTIA HAFINDA menunjukkan data sebagai berikut:
Tgl 10 Desember 2006 dibeli 100 Kg beras @ Rp. 2.000,00
Tgl 15 Desember 2006 dibeli 150 Kg beras @ Rp. 2.100,00
Tgl 17 Desember 2006 dijual 200 Kg beras @ Rp. 2.250,00
Untuk memenuhi jumlah penjualan 200 Kg, maka barang perlu diambil/dikeluarkan sebagai berikut:
- Pertama diambil : 100 kg beras @ Rp. 2.000,00
- Sebagian diambil : 100 Kg beras @ Rp. 2.000,00
Jumlah yang dijual 200 Kg
Jadi sisa persediaan beras adalah 50 Kg @ Rp. 2.100,00







b. Last In, Last Out (LIFO)
Adalah baraqng yang paling akhir masuk, itulah yang lebih dahulu dikeluarkan.
Contoh sama dengan diatas:
- Pertama diambil : 150 Kg dengan harga @ Rp. 2.100,00
- Sebagian lagi : 50 Kg dengan harga @ Rp. 2.000,00
Jumlah yang dijual : 200 Kg
Jadi sisa persediaan beras adalah 50 Kg @ Rp. 2.000,00

Sedangkan untuk mendistribusikan barang-barang dagangan agar aman, teratur diperlukan perlengkapan administrasi untuk mencapai pembelian dan penjualan di antaranya:
1. Buku pembelian, buku pembelian tunai, buku pembelian kredit, buku persediaan barang.
2. Buku penjualan, buku penjualan tunai, buku penjualan kredit
3. Perlengkapan lainnya, buku voucher untuk mencatat pembayaran utang, buku penjualan dan nota, materai, surat jalan/pengantar barang
4. Kemasan barang, check print/label elektronik, alat pengaman barang, kamera, tiga pemberitahuan, cermin yang dipakai di bebagai sudut took
5. Tanggung jawab, cara mendeteksi barang-barang yang paling utama adalah rasa tanggung jawab petugas karyawan/staf/pimpinan toko. Disini unsur manusia memegang peranan sangat penting di dalam mendeteksi barang-barang dagangan.























Latihan soal
a. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau c pada jawaban yang paling benar!
1. Organisasi berasal dari kata to organize(bahasa inggirs) yang berarti…
a. mengawasi d. mengontrol
b. mengatur e. memimpin
c. menjalankan

2. Suatu fungsi manajemen yang dipandang sebagai alat yang dipakai oleh orang-orang atau anggota organisasi untuk mencapai suatu tujuan disebut...
a. organisasi d. pengawasan
b. reorganisasi e. perencanaan
c. pengorganisasian

3. Ciri-ciri dalam pengorganisasian ada beberapa hal di antaranya sebagai berikut, kecuali…
a. dalam organisasi hanya ada satu tujuan
b. mereka mempunyai wewenang dan tanggungjawab
c. terdapat sekelompok orang yang saling mengenal
d. tiap anggota berusaha untuk mengembangkan pikiran dan tenaganya
e. ada ketentan pembagian keuntungan sama rata
4. dibawah ini yang tidak termasuk prinsip-prinsip di dalam penyusunan organisasi adalah…
a. adanya penetapan tujauan yang jelas
b. adanya pembagian kerja atau tugas
c. adanya pengumpulan modal
d. adanya ketentuan perintah atau komando
e. adanya pelimpahan dan wewenang dan tanggung jawab

5. Suatu bentuk organisasi yang wewenang dan tanggungjawab mengikuti jalur/ garis vertical disebut struktur organisasi…
a. operasional d. fungsional
b. garis e. sederhana
c. garis dan staff

6. Salah satu kebaikan dari organisasi garis adalah…
a. keputusan yang diambil oleh manajer utama akan lebih rasional
b. garis otoritas (kekuasaan) cukup jelas
c. dapat dicapai spesialisasi yang baik
d. ada pembagian kerja yang jelas antara tenaga piker dan tenaga kerja fisik
e. disiplin mudah dipertahankan

7. Dibawah ini yang tidak termasuk ciri-ciri organisasi fungsional adalah…
a. masing-masing pekerja berkuasa penuh terhadap semua kegiatan-kegiatannya
b. setiap atasan di dalam bidangnya.
c. tiap-tiap atasan telah mempunyai bawahan yang tegas
c. lalu lintas kekuasaan tidak langsung
e. setiap petugas bertanggungjawab kepada atasan dengan fungsi atasan tersebut


8. Dibawah ini yang merupakan keburukan oragnisasi garis dan staf salah satunya adalah…
a. kemungkinan timbul perselisihan antara masing-masing bagian
b. inisiatif perseorangan tertekan
c. kemungkinan pimpinan staf akan melampaui kewenangan staf
d. terdapat kesempatan untuk mengubah unit-unit yang ada
e. kemungkinan pimpinan bertindak otoriter.

9. Keburukan-keburukan organisasi fungsional adalah, kecuali…
a. pekerja menerima perintah dari bebrapa atasan
b. pemborosan biaya yang sangat besar
c. inisiatif perseorangan tertekan
d. kemungkinan setiap keputusan menjadi tergantung kepada staf
e. kemungkinan timbul perselisihan antara masing-masing bagian.

10. Adalah bentuk orangisasi yang penysusnannya didasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi, seperti administrasi, keuangan, produksi dan pemasaran, disebut organisasi…
a. operasional d. fungsional
b. garis e. sederhana
c. garis dan staff


b. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Apa sebabnya organisasi garis disebut organisasi militer?
2. Apa sebabnya organisasi garis sangat tegas?
3. Jelaskan mengapa dalam organisasi garis cenderung bawahan kurang kreatif?
4. Sebutkan cirri-siri organisasi garis dan staf?
5. Sebutkan kebaikan-keabikan organisasi fungsional?


c. Tugas
1. Buatlah gambar struktur organisasi dan amatilah perbedaan dari ketiga jenis struktur organisasi di atas!
a. Struktur organisasi kelas
b. Struktur organisasi sekolah
c. Struktur koreasi sekali















F. Merencanakan Proses Produksi
1. Pengertian
Adalah kegiatan untuk mencapai dan menciptakan kegunaan suatu barang tersebut untuk kepentingan manusia. Sedangkan dalam proses produksi adalah suatu kegagalan usaha untuk menciptakan kegunaan atau manfaat suatu barang di masa yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan para konsumen.
a. Masalah intern perusahaan, masalah yang datangnya dari dalam perusahaan sendiri, seperti mesin-mesin, bahan baku, tenaga kerja dan sebagainya.
b. Masalah ekstern perusahaan, masalah yang datangnya dari luar perusahaan sendiri, seperti keadaan politik, ekonomi, resesi, deflasi, inflasi, kebijaksanaan pemerintah dan sebagainya.

Dengan memperhatikan kapasitas pabrik dan adanya stok akhir dari produk, maka dapat disusun rencana proses kegiatan produksi. Penentuan kebutuhan bahan baku, harus didasarkan pada jadual proses produksi, serta informasi mengenai kebutuhan bahan baku per unit produksi. Dari perhitungan kebutuhan bahan baku maka dapat direncanakan tentang pengadaannya.
Dalam perencanaan proses produksi seorang pengelola usaha memperhatikan berbagai factor yang perlu dipertimbangkan di antaranya:
a. manfaat produk bagi konsumen
b. permintaan pasar terhadap produk
c. potensi perusahaan untuk memperoleh keuntungan
d. fasilitas untuk proses produksi
e. kekuatan persaingan dari perusahaan lainnya
f. kemampuan distribusinya
g. pengembangan produk di masa yang akan datang

2. Tujuan Merencanakan Proses Produksi
Antara lain, adalah:
a. mengubah bahan baku menjadi bahan jadi atau baru
b. memperoleh keuntungan
c. menggunakan fasilitas produksi
d. menguasai pasar tertentu
e. melaksanakan produk kerja secara efektif dan efisien

Langkah-langkah perencanaan proses produksi
a. produk apa yang akan diproses
b. bilamana kegiatan proses produksi akan dimulai
c. berapa jumlah barang yang akan diproduksi
d. berapa jumlah dana yang akan dibutuhkan
e. berapa banyak tenaga kerja yang diperlukan
f. peralatan apa yang diperlukan
g. berapa tingka persediaan bahan baku yang diperlukan






Syarat-syarat perencanaan proses produksi
a. rencana disesuaikan atas dasar tujuan usaha
b. rencana usaha sederhana dan mudah dilaksanakan
c. rencana harus dapat memberikan analisis dan klasifikasi tentang kegiatan proses produksi

3. Faktor-faktor perencanaan produksi
Adapun factor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan proses produksi, sebagai berikut:
a. Sifat proses produksi
Dibedakan atas dasar:
1. Proses produksi yang terputus-putus, dilakukan berdasarkan atas jumlah pesanan (order) yang diterima perusahaan. Jumlah produksi pada umumnya yang dibuat sedikit, sehingga perencanaan proses produksi yang dibuat semata-mata tidak berdasarkan pada ramalan penjualan, tetapi berdasarkan pesanan produk yang masuk
2. Proses produksi yang terus menerus, dilakukan berdasarkan pada ramalan penjualan produk. Disini kegiatan produksi tidak dilakukan atas dasar pesanan, akan tetapi dilakukan untuk memenuhi pasar dan dalam jumlah produk besar.

b. Jenis dan mutu produk yang akan diproduksi
Ada beberapa jenis dan sifat produk yang perlu diperhatikan dan dipertimnbangkan, yaitu:
1. apakah barang yang akan diproduksi itu tahan lama atau tidak
2. apakah mutu barang yang diproduksi itu tergantung pada biaya per tahun
3. apakah barang yang diproduksi itu barang customer’s atau produser’s goods.
4. apakah barang yang diproduksi itu mempunyai sifat permintaan musiman atau tidak

c. Jenis barang baru dan barang lama
Untuk barang-barang-barnag yang baru terlebih dahulu perlu diadakan penelitian menganai:
1. Lokasi, apakah perusahaan perlu pendekatan dengan sumber-sumber bahan baku atau dekat dengan pasar dan konsumen
2. berapa jumlah barang yang akan diproduksi
3. bagaimana sifat bang ang akan diproduksi

d. Ciri-ciri perencanaan proses produksi
1. harus dapat mengkoordinir kegiatan produksi dengan bagian-bagian yang mempunyai hubungan jumlah dan jenis produk serta kualitasnya.
2. Menyangkut kegiatan produksi yang akan datang
3. Harus menentukan jumlah dan jenis produksi serta kualitasnya
4. Mempunyai waktu tertentu
5. Berhubungan dengan persiapan tenaga kerja, mesin-mesin, bahan baku, dana,dan fasilitas-fasilitas lainnya.



Ciri-ciri produksi yang menyangkut kegiatan yang akan datang adalah bahwa perencanaan proses produksi :
a. harus dapat mengkoodinir kegiatan bagian-bagian yang mempunyai hubungan jumlah dan jenis produk serta kualitas.
b. Menyangkut kegiatan produksi yang akan datang
c. Harus menentukan jumlah dan jenis produksi serta kualitasnya
d. Mempunyai jangka waktu tertentu
e. Berhubungan dengan persiapan tenaga kerja, mesin-mesin, bahan baku, dan fasilitas lainnya

Untuk keberhasilan kegiatan perencanan proses produksi perlu adanya kerjasama yang baik dengan bagian-bagian yang lainnya, seperti:
a. teknik
b. peralatan
c. pembelian bahan baku dan komponen
d. keuangan
e. pemasaran dan penjualan
f. administrasi
g. pergudangan, pengangkutan
h. para karyawan

Tahapan-tahapan dalam perencanaan proses produksi
1. Routing, menentukan urutan proses produksi dari bahan mentah sampai menjadi produk akhir termasuk penyusunan urutan alat-alat yang akan digunakan.
2. Scheduling, membuat proses produksi sebagai suatu kesatuan. Dari sini dapat diketahui dan diawasi penggunaan waktu pada setiap proses sesuai dengan urutannya
3. Dispatching, proses pemberian perintah untuk mulai melaksanakan proses produksi yang telah direncanakan dalam routing dan scheduling.
4. Follow up, kegiatan yang mengusahakan agar terjadi penundaan dan mendorong untuk terkoordinasikannya seluruh rencana dan proses produksi

e. Menyimpan produk
1. Pengertian, penyimpanan (pergudangan) adalah satu kegiatan pemasaran yang dapat menciptakan kegunaan waktu (time utility). Menyimpan merupakan kegiatan fungsi penyimpanan yang ditemukan dalam masing-masing penyaluran barang dagangan pada waktu perusahaan berproduksi, pada waktu ada kegiatan penjualan barang dagangan.










Kegiatan pergudangan dapat diakukan perusahaan apabila:
a. barang-barang dagangan yang dihasilkan perusahaan menurut musim tertentu, sedangkan pemakaiannya terus menerus
b. pemakaian barang dagangan hanya dalam satu musim, sedangkan barang dagangan diproduksi sepanjang waktu
c. penyimpanan barang dagangan dapat mengatasi kestabilan harga barang
d. sifat barang dagangan memerlukan penyimpanan khusus didalam gudang

Langkah-langkah menyimpan barang dagangan
a. menetapkan jenis-jenis barang dagangan yang akan disimpan dalam gudang
b. memesan barang dagangan yang sudah direncanakan, baik harganya, jenisnya mapun kualitasnya
c. menetapkan pembelian barang dagangan untuk kebutuhan konsumen atau langganan
d. mencari produsen, grosir, agen yang dapat menyediakan barang dagangan untuk kebutuhan konsumen/langganan

Setelah perusahaan menerima barang dagangan, sebelum dijual terlebih dahulu perlu disimpan dan diamankan didalam:
a. gudang khusus milik sendiri
b. gudang milik orang lain yang disewa perusahaan
c. ruangan toko khusus yang aman dari pencuri

Cara menyimpan dan mengamankan barang dagangan
1. menyimpan barang dagangan yang tidak perlu memerlukan tempat khusus
o harus tertib, aman, dan sehat
o tidak mudah dimasuki oleh tikus dan binatang lainnya
o tidak terkena debu atau kotor
o perlu dijaga oleh petugas keamanan perusahaan

2. menyimpan barang dagangan yang memerlukan tempat khusus
o harus disimpan pada alat-alat pendingin
o harus disimpan pada ala-alat pemanas atau penghangat
o harus disimpan pada tempat dengan tempratur khusus
o harus disimpan pada tempa yang lembab
o harus dijaga oleh keamanan perusahaan













PEMBELAJARAN KE 3

1. Teknik Menjual
Meyakinkan calon pelanggan atau calon pembeli supaya mau membeli tidak dapat dipisahkan dari cara menawarkan. Penjual harus berusaha memperkecilkan kekurangan yang terdapat pada barang dagangan dengan menunjukkan kelebihan yang terdapat dalam barang, semua informasi tentang barang harus dibuktikan sehingga calon pemebeli tidak kecewa. Dalam proses penjualan, klimaksnya adalah saat pembeli mengambil keputusan untuk membeli.
Dalam dunia penjualan terdapat bermacam teori yang berkaitan dengan teknik-teknik menjual. Salah satunya adalah teori AIDAS. Didalam teori AIDAS terdapat tahapan-tahapan, sebagai berikut:
1. Attention (perhatian)
Tahap dimana penjual harus memperhatikan penawaran yang dilakukan calon pembeli dengan memperhatikan sikap, tindak tanduk, bahasa, cara berbicara, dan cara berpakaian calon pembeli. Kesan pertama yang baik akan berpengaruh positif pada terjadinya penjualan.
2. Interest (minat)
Tahap dimana penjual harus dapat mengubah perhatiaon calon pembeli menjadi minat yang semakin kuat dengan cara menciptakan suasana yang menyenangkan, menanamkan kepercayaan kepada calon pembeli agar merasa dirinya seperti orang penting, memberikan jalan untuk mempermudahkan pembeli membuat keputusan serta melakukan pendekatan kepada calon pembeli.
3. Desire (Keinginan)
Tahap dimana penjual harus dapat meyakinkan pembeli untuk mengambil keputusan untuk membeli atau tidak. Karena kebiasaan calon pembeli dalam mengambil keputusan tidaklah sama, hal ini disebabkan faktor pendapatan, jenis kelamin, status sosial, pendidikan dan lain-lain. Oleh sebab itu pada tahap ini penjual harus dapat meyakinkan pembeli dengan menjelaskan keuntungan yang akan didapatkan calon pembeli bila membeli barang serta kerugian yang dialami bila tidak membeli.
4. Action (tindakan)
Tahap dimana penjual meyakinkan penjual bahwa keputusan untuk membeli produk yang ditawarkan adalah keputusan yang tepat.
5. Satifaction (kepuasan)
Tahap dimana penjual dapat memastikan bahwa kulitas produk yang ditawarkan sesuai dengan yang dijelaskan. Yakinkan pembeli menjadi puas, arahkan dan bimbingkan serta beri petunjuk sehingga pembeli menjadi pelanggan kita.







a. Keterampilan Penjual
Profesi penjual adalah profesi yang cukup terhormat saat ini, bukan lagi profesi yang dianggap rendah seperti pandangan masyarakat tradisional. Banyak orang sukses dengan profesi ini dan profesi ini bukan profesi sambilan atau pekerjaan sampingan lagi. Saat ini industri telah banyak memberikan penghargaan baik berupa bonus, komisi maupun hadiah kepada penjual.

 Ciri-ciri seorang penjual yang terampil dan professional dalam menjual adalah:
1. memiliki kemampuan menjual yang memuaskan pembeli,
2. memiliki suatu kebanggan terhadap profesinya,
3. mau belajar untuk menambah pengetahuan dalam menjual,
4. memiliki standar ekstra yang tinggi dalam menjual,
5. tidak menyalahi janji jika menjual,
6. memahami bahwa pekerjaan menjual berarti melayani,
7. menjaga keutuhan pribadinya dan kemerdekaannya dalam menjual.

 Beberapa sifat yang harus dimiliki oleh seorang penjual yang baik, antara lain:
1. mampu berkomunikasi,
2. penuh inisiatif,
3. berpikir kreatif,
4. penuh perhatian,
5. tidak mudah putus asa,
6. menarik, mudah bergaul dan selalu bergembira,
7. sopan santun, lurus hati dan disiplin,
8. bijaksana.

b. Seni Menjual
Dunia perdagangan yang penuh dengan persaingan menciptakan satu kondisi yang berakibat munculnya kebingungan konsumen terhadap macam-macam produk yang tawarkan, karena kemiripan baik dalam hal merk, kegunaan, kualitas maupun harganya. Disinilah penjual dituntut lebih kreatif dalam menarik minat konsumen sebanyak-banyaknya dan akhirnya memenangkan persaingan yang sehat.
Agar dapat menjadi penjual yang sukses dan mampu memenangkan persaingan, maka seorang penjual harus mempersiapkan dirinya, mempelajari seluk beluk penjualn, baik teori maupun praktik.










1. Sejarah singkat seni menjual (salesmanship)
Kegiatan jual beli sebenarnya sudah dilakukan sejak dulu. Hanya saja dahulu dilakukan dengan cara sederhana yaitu melalui tukar menukar barang (barter), karena pada saat itu belum ada uang. Barter akan terjadi apabila:
o kedua belah pihak saling membutuhkan
o kedua belah pihak saling menyetujui
o kedua belah pihak saling mendapat keuntungan

Berkembangnya peradaban manusia, teknologi dan perkembangan jaman membuat kegiatan penjualan harus dilakukan dengan suatu seni, yaitu menjual (salesmanship) yang merupakan tuntutan dari dunia bisnis, mengingat persaingan antara produk atau jasa dari perusahaan harus disiasati dengan keahlian para penjualnya dengan menggunakan seni menjual yang positif.
Tanpa penjual yang handal, perusahaan akan berhenti berputar, sebab tanpa keahlian penjual barang tidak akan lancer sampai ke tangan pembeli.

2. Pengertian salesmanship (seni menjual)
Adalah Suatu ilmu yang dapat digunakan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu seni untuk mempengaruhi orang lain supaya bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
Menurut Kho Hwat Yoe, ilmu menjual adalah suatu seni dalam dagang dan gaya hidup untuk dapat mempengaruhi orang-orang supaya berpikir, merasakan dan melakukan kehendak kita, sehingga mereka mendapat keuntungan bila memiliki atau membeli barang yang kita tawarkan.

3. Seluk beluk ilmu menjual
a. Manfaat ilmu menjual
Menjual adalah suatu masalah perorangan yang sifatnya kreatif yang memrlukan keahlian yang tidak mungkin diganti dengan mesin. Adapun manfaat ilmu menjual, antara lain:
o memperlancar tugas penjual dalam melakukan kegiatan dagang,
o penjual dapat mengatasi segala macam tantangan atau hambatan yang kadang timbul ditengah kegiatan menjual,
o membantu penjual dalam mengatasi persaingan yang semakain ketat, baik dalam negeri maupun luar negeri,
o meningkatkan omzet penjualan.









b. Objek ilmu menjual
o Penjual, sebelum melakukan penjualan barang/jasa, seseorang penjual harus mengenali dan mengetahui keadaan dirinya sendiri terlebih dahulu, yaitu menyangkut keadaan fisi, seperti penglihatan, pendengaran, nada suara, gaya bicara serta penampilan yang kesemuanya akan memperlancar dan mempermudah penjual dalam menghadapi pelanggannya.
o Barang atau jasa yang dijual, sebelum melakukan penjualan, penjual harus mengenali dan mengetahui seluk-beluk barang/jasa yang akan dijual, yaitu: sifat, guna dan spesifikasi dari barang/jasa yang ditawarkan sehingga penjual siap ketika suatu saat dihujani pertanyaan calon pembeli mengenai barang/jasa yang ditawarkan.
c. Cara Mengadakan Kontak dengan Penjual
1. datang sendiri memperkenalkan diri
2. dengan perantara orang lain
3. dengan perantara surat
4. dengan perantara telepon
5. dengan melalui organisasi atau perkumpulan
6. dengan melalui pameran

d. Cara Menghadapi Pembeli atau Pelangan
1. Menciptakan suasana yang menyenagkan
o buatlah suasana persahabatan yang intim
o besarkan perasaan hati pembeli atau pelanggan agar merasa dirinya itu adalah pelanggan penting
o tanamlah kepercayaan pada dirinya sendiri agar ia menghayati ilham atau inspirasi atau pikiran
o berikan jalan untuk mempermudah pembeli dalam menentukan keputusan
2. mengadakan pendekatan kepada pembeli
o memberi salam
o menunggu sejenak
o pendekatan dagang
o menaruh perhatian

e. Mengatasi Keberatan Pembeli atau Pelanggan
o Penjual harus mengetahui lebih dahulu, berupa apa saja keberatan yang diajukan pembeli atau pelanggan. Misalnya dalam hal: harga, ukuran, model, motif, corak, kualitas dan sebagainya.
o Dengarkan baik-baik segala keberatan pelanggan yang diajukan dan jangan memotong pembicaraan calon pembeli atau pelanggan. Jauhkan diri dari pertengkaran, walaupun calon pembeli atau pelanggan mencela.
o Ulangi keberatan calon pembeli atau pelanggan itu secara perlahan-lahan, tetapi yakin bahwa keberatan itu dapat diatasi. Dalam hal ini penjual tidak perlu menyesali calon pembeli atau pelanggan. Buatlah calon pembeli atau pelanggan menjadi puas.

f. Tipe Pembeli atau Pelannggan
a. The deliberate customers, tipe pelanggan yang menghendaki fakta-fakta atau kadang-kadang advis tentang konstruksi dengan cara-cara penggunaan barang-barang yang akan dibelinya. Pertimbangkan setiap pembeliannya.
b. The undecided customers, tipe pembeli atau pelanggan yang tidak dapat memutuskan ukuran, warna dari barang yang dibeli.tugas penjual disini adalah mencoba menentukan apa sebenarnya yang dibutuhkannya. Arahkan dan Bantu agar pembeli atau pelanggan dapat memutuskan pembeliannya.
c. The know it all customers, tipe pembeli yang mengetahui segalanya, dialah yang bercerita kepada penjual, walaupun yang diceritakannya tidak seluruhnya benar. Jangan membantahnya., berilah keteranganyang tepat secara bijaksana dengan menempuh cara yang tidak langsung.
d. The decided customers, tipe pelanggan atau pembeli yang telah mengetahui dan memutuskan apa yang akan dibelinya dan penjual harus cepat melayani dan mengambilkan barangnya. Bial ada pertanyaan berilah keterangan yang bersifat khusus dan jangan memberikan keterangan yang bersoifat umum.
e. The I get discount customers, tipe pelanggan atau pembeli yang menghendaki potongan (diskon) harga dari barang-barang yang dibelinya.
f. The talkactive customers, tipe pelanggan yang senang mengobrol, tetapitidak mengarah kepada pembelian. Arahkanlah obrolanya supaya dia mau membeli
g. The silent timid customers, tipe pelanggan atau pembeli yang merasa canggung dan merasa takut kalau kekurangan pengetahuannya tentang sesuatu barang, diketahui penjual.
h. The decided but mistaken customers, tipe pelanggan atau pembeliyang mendatangi penjual tau took dengan suatu keputusan dalam pikirannya untuk membeli barang tertentu, akan tetapi menurut menjual pilihannya tidak sesuai dengan maksud penjualan. Dalam hal ini jangan berdebat, beritahu manfaat dari barang tersebut.

g. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan penjualan
1. jangan membicarakan soal agama dan politik ketika sedang melakukan pembiccaraan dagang.
2. jangan masuk kantor sambil menghisap rokok dan jangan coba menawarkan barang kepadanya.
3. jangan berjanji kepada calon pembeli atau pelanggan kalau memang sadar tidak dapat memenuhinya.
4. jangan mengobrol trelalu lama, sampai menjemukan orang yang mendengarkannya.
5. jangan mengetuk pintu terlalu keras swaktu ingin menemui calon pembeli atau pelanggan.
6. jangan menawarkan barnag-barang dalam keadaan pakaian kusut atau kotor dan tersusun rapi.


7. jangan memuji barang sendiri setinggi langit dan mencela barang saingan dihadapan pembeli
8. untuk barang yang mahal jangan sebut harganya dahulu sebelum mengemukakan kualitas barang. Dan untuk barang murah sebutlah harganya terlebih dahulu.
9. jangan mengirim barangn yang tidak sesuai, baik dalam hal kualitas maupun bentuknya dengan contoh yang diperlihatkan tanpa memberikan alasan-alasan yang meyakinkan.
10. jangan tidur terlampau jauh malam sehingga melupakan tugas dan kewajiban.

2. Harga Jual
Untuk dapat menetapkan harga produk dengan tepat, maka seorang wirausahawan harus mempertimbangkan factor kualitas, daya beli konsumen, keadaan persaingan, konsumen yang dituju, dan sebagainya.

Berbagai kebijakan dalam penetapan harga yang dapat dilakukan wirausahawan, sebagai berikut:
a. Kebijakan harga produsen
1. shining price (harga setinggi mungkin), dikarenakan perusahaan belum memiliki saingan dan produk dipasarkan untuk kalangan tertentu.
2. penetration price (harga serendah mungkin), bertujuan untuk menerobos produk perusahaan lain masuk ke pasar.
b. Kebijakan harga grosir
Grosir dapat membuat kebijakan harga produk dengan cara memberikan potongan harga, baik potongan harga yang diberikan karena pembayaran tunai atau karena pembelian dalam jumlah besar.
c. Kebijakan harga retailer
1. margin price, penetapan harga berdasarkan perkiraan saja, biasanya dilakukan oleh pedagang kaki lima.
2. lining price, penetapan harga jual yang sering dilakukan oleh took yang menjual baju kaos, sepatu dan sandal. Bioasanya barang dalm berbagai merek ditumpuk dalam suatu tempat dan diberi label harga.
3. competitor price, penetapan harga yang murah dengan tujuan agar memperoleh reputasisebagai took termurah.
4. judgement price, penetapan harga berdasarkan perkiraan saja, biasanya dalam satu lusin produk didalamnya ada satu atau dua potong produk yang bagus.
5. customary price, dalam jangka panjang, harga suatuproduk tetap stabil dan tidak ada perubahan. Apabila harga bahan baku meningkat, maka harga pokok produk akan naik.
6. Ood price, penetapan harga ganjil untuk menarik pembeli, misalnya Rp. 19.775,00 atau Rp. 14.335.00. biasanya dilakukan oleh super market.




7. combination price, penetapan harga dengan cara penawaran berkombinasi antara dua jenis barang, misalnya penawaran shampoo dengan sisir, sepatu dengan kaos kaki, dan sebagainya.

 Tujuan penetapan harga produk
o Mendapatkan share
o Memperoleh harga maksimun
o Mempromosikan produk
o Memanfaatkan keuntungan
o Mencapai keuntungan

 Strategi penetapan harga produk yang dilaksanakan seorang wirausahawan:
o Rapid skinning, menetapakan tingkat harga penjualan produk yang tinggi dan dengan kegiatan promosi yang tinggi pula.
o Rapid penetration, menetapkan harga roduk rendah, sedangkan kegiatan promosinya tinggi. Bertuajuan untuk menyusup dan memasuki pasar secepatnya.
o Slow Skiming, menetapkan harga penjualan produk tertinggi dengan tujuan memperoleh laba per unit setinggi-tingginya sebelum para pesaing memasuki pasar.
o Slow Penetration, menetapakan harga jaual produk yang rendah dengan kegiatan promosi rendah, bertujuan merangsang harga pasar untuk menyerap produk dengan cepat.

Penetapan Harga Jual
Nilai tukar barang adalah kemampuan suatu barang untuk ditukar dengan sejumlah uang. Nilai yang dinyatakan dengan sejunlah uangdisebut harga. Harga memegang peranan penting bila dibandingkan dengan kegiatan pemasaran. Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan.

Beberapa masalah yang perlu diperhatikan dalam menentukan harga jual, antara lain:
a. Masalah biaya
Biaya merupakan dasar dalam menetapkan harga, karena biaya berupa pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan, sehingga produk selesai dibuat dan siap untuk dipasarkan. Harga yang ditetapkan harus dapat menutui biaya yang telah dikeluarkan.












Cara menetapkan harga jual berdasarkan pendekatan biaya dapat dilakukan dengan berikut ini:
1. Metode penetapan harga biaya plus (cost plus pricing)
Misalnya : biaya produksi 100 barang adalah:
- biaya bahan baku Rp. 3.000.000,00
- biaya tenaga kerja Rp. 550.000,00
- biaya lain-lain (sewa, gaji pimpinan,
penyusutan peralatan) Rp. 450.000,00
Jumlah biaya Rp. 4.000.000,00

Keuntungan yang diinginkan 20% dari total biaya. Sehingga harga seluruhnya: Rp. 4.000.000,00 + (20% x 4.000.000,00) = Rp. 4.800.000,00
Harga satuan Rp. 4.800.000,00 = Rp. 48.000,00
100

2. Metode penetapan harga mark up (mark up pricing)
Perusahaan menetapkan harga jual dengan cara menambah harga beli dari seorang pedagang dengan suatu persentase tertentu.
Harga beli + mark up = harga jual

Baisanya besarnya mark up adalah keseluruhan biaya operasi dan keuntungan yang diinginkan.
Misalnya : Harga beli barang Rp. 5.500.000,00
Biaya pengolahan dan penjualan Rp. 150.000,00
Keuntungan yang diharapkan Rp. 450.000,00
Harga jual = Rp. 5..500.000,00 + (Rp. 150.000,00 + Rp. 450.000,00)
= Rp. 6.100.000,00

b. Masalah permintaan
Sifat permintaan akan mempengaruhi penentuan harga dan volume penjualan. Untuk beberapa produk, antara harga dengan volume pemjualan berbanding terbalik, artinya bila harga naik, mengakibatkan volume penjualan turun dan sebaliknya, bila harga turun, maka volume penjualan meningkat.

Strategi harga yang berorientasi pada permintaan didasarkan pada:
o persepsi konsumen terhadap suatu produk (perceive value pricing)
o diskriminasi harga (demand differential pricing)

c. Masalah persaingan
Harga jual beberapa produk sering dipengaruhi oleh keadaan persaingan yang ada. Terdapat 2 (dua) jenis penetapan harga berdasarkan persaingan, yaitu:



o tingkat harga rata-rat industri (going rate pricing)
perusahan mengalamai kesulitan dalam menentukan harga produk, kesulitan untuk mengetahui reaksi pembeli dan saingan dalam penetapan harga pasar.
o berdasarkan harga tender/pelelangan (seaded-bid pricing)
penetapan harga dalam sampul tertutup, sedangkan pembeli dapat memilih penjualyang dianggap mempunyai harga rendah.
d. Masalah pasar
Metode yang dapat digunakan dalam menentukan harga adalah:
o Penetapan harga dengan biaya rendah
Harga satu unit produksi senilai dengan biaya total unit produksi ditambah laba yang diinginkan.
o Harga didasarkan pada kondisi pasar yang bersaing
Agar tidak terjadi persaingan harga dan mengakibatkan kerugian, maka perusahaan menetapkan harga sama dengan harga pasar.
o Harga didasarkan pada keseimbangan perkiraan permintaan dengan suplai.
Penetapan harga melalui keseimbangan antara biaya dengan permintaan pasar.
 Usaha yang dilakukan para wirausahawan agar titik pulang pokok (BEP) atau titik impas serendah mungkin adalah :
o memperkecil persediaan yang bergerak lambat dan menetapkan persediaan cepat.
o menentukan bahan pengganti yang lebih murah, tanpa menurunkan kualitas produk.
o berusaha memperoleh potongan harga sewaktu pembelian perbekalan.
o memeriksa dengan teliti sebelum memasang perlengkapan perusahaan, seperti pesawat telepon, mesin teleks dan sebagainya
o mengefisienkan dan mengaktifkan proses produksi
o mengendalikan baya lembur dan menghindari tindakan pengangkutan dan pemecatan karyawan.

BEP (Break Event Point)
Adalah titik keseimbangan antara jumlah hasil penjualan produk dengan jumlah biaya produksi.















Untuk lebih jelasnya dibawah ini lihat grafik Break Even Point (BEP) dibawah ini:
Keterangan:
1) pada garis mendatar dapat ditempatkan banyaknya barang yang dijual (AB)
2) pada garis vertical ditempatkan biaya tetap, biaya variable, jumlah produksi
AC = jumlah biaya tetap
CD = jumlah biaya variable pada BEP
AD = jumlah biaya produksi pada BEP
3) AF = garis jumlah hasil penjualan
CH = garis biaya tetap
AI = garis biaya variable
CG = garis biaya produksi
4) E = titik break event point (BEP)
5) AEC = daerah tinggi
FEG = daerah laba
Gambar-1. Grafik BEP

Untuk memperoleh gambaran lebih jelas tentang cara perhitungan BEP, maka simaklah contoh kasus dibawah ini:
CV. Bandar Buntung Tegas di Pangkalpinang, memproduksi sejenis sepatu dalam periode tertentu dengan mengelompokkan macam-macam biaya sebagai berikut:
- Biaya tetap Rp. 800.000,00
- Biaya variable per pasang Rp. 32.000,00
Sepatu tersebut dijual dipasar dengan harga Rp. 40.000,00 per pasang

Ditanyakan : Tentukan tingkat produksi yang harus dilaksanakan oleh perusahaan agar BEP dapat dicapai?

Jawab :
Misalnya untuk mencapai BEP CV. Bandar Buntung Tegas tersebut memproduksi “X” pasang maka perhitungannya adalah sebagi berikut:
- Biaya tetap seluruhnya Rp. 800.000,00
- Biaya variable Rp. 32.000,00
- Biaya jual “X” variable sepatu = X x Rp. 40.000,00 = Rp. 40.000,00 X

Persamaannya : Jumlah hasil penjualan = jumlah biaya produksi
40.000,00 X = 800.000,00 + 32.000,00 X
40.000,00 X – 32.000,00 X = 800.000,00
X= 800.000,00 : 8.000,00 = 100 pasang sepatu
Jadi untuk mencapai BEP CV. Bandar Buntung Tegas harus memproduksi 100 pasang sepatu.







3. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah penilaian pelanggan terhadap produk atau layanan yang telah memberikan tingkat kenikmatan seperti yang diharapkan. Harapan yang diinginkan pelanggan adalah kemampuan perusahaan menyediakan produk, layanan, harga dan aspek lain sesuai dengan yang diinginkan pelanggan atau yang melebihi keinginan pelanggan. Untuk itu perusahaan perlu menanamkan dan membentuk sikap positif terhadap pelanggan dengan cara terus-menerus mengkomunikasikan kepada karyawan tentang harga seorang pelanggan buat perusahaan. Oleh karena itu kesalahan sekecil apapun yang mengakibatkan larinya pelanggan keperusahaan pesaing merupakan kesalahan yang tidak dapat ditoleransi.

b. Prinsip kepuasan pelanggan
o Beberapa prinsip atau pedoman untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, antara lain :
o Kepusan pelanggan adalah sesuatu yang penting
o Pahamilah keinginan pelanggan
o Pilihlah pelanggan dengan tepat melalui strategi segmentasi, kemudian bangun kepuasan pelanggan
o Pelajari factor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan
o Pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang komplain
o Beri jaminan kepada pelanggan
o Dengarkanlah suara pelanggan
o Arti penting karyawan dalam memuaskan pelanggan
o Kepemimpinan adalah teladan dalam kepusan pelanggan.

c. 5 (lima) Faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, yaitu:
o Kualitas produk, pembeli akan puas bila membeli dan menggunakan produk yang memiliki kualitas baik. Misalnya, sepatu yang dibeli enak/nyaman dipakai, awet atau tidak ceat rusak, aman dan desainnya menawan.
o Harga, produk yang berkualitas ditunjang dengan harga yang terjangkau akan menjadi sumber kepuasan yang penting.
o Kualitas pelayanan, ditengah persainagn yang ketat kualitas pelayan biasanya paling sulit ditiru, sehingga menjadi andalan dan keunggulan suatu produk.
o Faktor emosional, rasa bangga, rasa percaya diri, symbol sukses adalah contoh-contoh emotional value yang mendasari kepusan pelanggan. Beberapa produk dijadikan symbol gaya hidup, seperti mobil, asesoris, kosmetik, busana dll.
o Faktor kemudahan, pelanggan akan semakin puas bila didalam pelayanan mendapatkan produk atau layanan relative mudah, nyaman dan efisien, terhindar dari antrian yang panjang dan melelahkan.

Dari kelima faktor yang tersebut diatas masing-masing mempunyai bobot tersendiri dalam menciptakan kepuasan pelanggan, sesuai dengan bidang usaha apa yang digeluti.



4. Promosi
Adalah kegiatan dalam pemasaran yang dilakukan dengan cara memperkenalkan barang kepada masyarakat dan bertujuan untuk meningkatkan penjualan. Promosi merupakan salah satu alat untuk mempengaruhi konsomen , baik secara langsung maupun tidak langsung.
d. Tujuan promosi
1. Merubah tingkah laku dan pendapat konsumen
2. Mendorong konsumen agar lebih banyak menggunakan produk dan memebeli produk dalam jumlah besar, serta mengingatkan konsumen akan manffat produk
3. Menarik konsumen merek lain yang sedang bersaing dengan produk yang sedang dipromosikan
4. Mempertahankan merek produk perusahaan.

e. Sasaran promosi
1. Seluruh masyarakat konsumen
2. para pembeli/pelanggan produk dari perusahaan tersebut
3. para pemakai produk pada waktu sekarang
4. masyarakat yang mempunyai daya beli
5. para distributor dan para agen yang bersedia menjual produknya
6. pemerintah yang memerlukan produk dari perusahaan yang bersangkutan
7. mereka yang mempunyai kekuasaan dan ia dapat memerintahkan untuk membelinya.

f. Keuntungan dari promosi
1. meningkatkan omzet penjualan
2. mengingatkan para pembeli tentang barang yang akan dibeli
3. membentuk produk motives dan patronage motives
4. produk menjadi lebih terkenal
5. meningkatkan produksi penjualan
6. meningkatkan laba perusahaan

Merencanakan Bentuk Promosi
Bentuk promosi yang paling efektif dilakukan saat ini adalah bauran promosi, adalah promosi yang dilakukan dengan membaurkan empat alat penting dalam promosi, yaitu:
a. Advertensi (periklanan)
Media yang digunakan adalah:
1. Advertensi cetak, berupa iklan pada surat kabar atau majalah
2. Advertensi elektronik, brupa iklan memalui siaran radio atau televise
3. Transit advertising, berupa bulletin, poster, stiker, dan lain-lain
4. Kiriman langsung, barang cetakan yang dikirim langsung dengan pos kepada calon pembeli
5. Advertensi khusus, segala macam barang, berupa hadiah atau pemberian secara cuma-cuma
6. Advertensi diluar rumah, berupa papan reklame.


Hal yang harus diperhatikan dalam memilih media yang digunakan , sebagi berikut:
1. Biaya, perlu diketahui tarip pemasangan setiap media berbeda-beda
2. Produk, menentukan media yang paling menguntungkan dan dapat memperagakan produknya sebaik mungkin
3. Pesan, mudah dierima dan dimengerti serta diingat oleh konsumen
4. Sifat media yang dituju, memilih media yang paling efektif dan efisien dalam bekerja.

Persyaratan yang harus diperhatikan untuk penyajian advertensi adaah:
- harus dapat menimbulkan perhatian konsumen
- Harus dapat menarik konsumen
- Harus dapat menimbulkan keinginan mau membeli

Langkah-langkah yag harus diperhatikah dalam penyusunan advertensi, yaitu:
1. tetapkan maksud tujuan
2. tentukan siapa yang akan mengunakan produk yan akan diiklankan
3. tentukan tempat, jumlahdan kebiasaan konsumen yang akan dituju
4. persiapkan kata-kata dan bahasa, gambar, layout dan penyajian advertensi
5. pilih media yang akan digunakan
6. siapkan tenaga ahli yang akan menyusun advertensi
7. sediakan biaya yang diperlukan
8. lakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan advertensi

b. Personal selling
Penyajian baran secara lisan dan bertatap muka kepada satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar barang yang ditawarkan dapat terjual.
Mengapa personal selling dibutuhkan perusahaan?
1. menciptakan kepercayaan, kontak pribadi antara pembeli dan penjual dapat menimbulkan kepercayaan pembeli terhadap barang yang ditawarkan
2. peragaan, memperagakan jenis barang yang belum dikenal konsumen
3. pembelian yang sifatnya sekali-sekali, mengatasi penjualanterhadap produk yang hanya sekali-sekali saja dibeli oleh konsumen
4. produk yang mempunyai nilai per unit sangat tinggi, memasarkan barang yang bernilai tinggi, seperti, mobil, kamera, dan sebagainya
5. produk yang didesain sesuai dengan kebtuhan, menjual jenis barang yang benuk warna maupun ukuran disesuaikan dengan permintaan konsumen, seprti tas, pakaian dan sebagainya.





Ciri-ciri kegiatan personal selling, yaitu:
1. hubungan akrab, penjual harus menggunakan keahliannya untuk memperoleh ras simpati dari pembeli, misalnya memuji para pembeli, shingga akan terbentukhubungan yang akrab dangan pembeli.
2. hubungan langsung, akan menyebabkan adanya kebutuhan saling mengamati sifat penjual dengan pembeli dan mengadalkan penyesuaian secara langsung.
3. adanya tanggapan, membuat para pembeli merasa berkewajiban untuk mendengarkan pembicaraaan penjual, memberi reaksi dan tanggapan, walaupun reaksi tersebut hanya merupakan suatu persyaratan ucapan terima kasih.

c. Sales promotion
Promosi penjualan yang bersifat jangka pendek dan tidak dilakukan secara berulang serta rutin.
Alat yang biasa digunakan dalam salaes promotion, yaitu:
1. sample/contoh, memberikan produk contoh secara gratis kepada konsumen, dengan harapan mereka menyukainya sehingga melakukan pembelian ulang.
2. kupon/voucher, memberikan sertifikat hak potongan kepada pemegangnya sehingga membelikan produk tersebut.
3. premi, barang yang ditawarkan dengan harga yang sangat rendah atau bahkan gratis, sebagai suatu insentifinsentif bila orang membeli produk tersebut
4. paket harga, produk yang menurut harga yang lebih rendah daripada harga biasa
5. tawaran uang kembali (money refun offer), tawaran pengembalian uang jika terjadi ketidaksesuaian produk dengan harga atau terjadi kerusakan produk yang dibeli berdasarkan perjanjian.
6. promosi dagang (trade promotion), penawaran potongan harga pada setiap pembelian selama jangka waktu tertentu
7. pemajangan di tempat penjualan,
8. pameran dagang,
9. kontes, mengundan konsumen untuk ikut perlombaan melakukan sesuatu
10. undian, konsumen diajak mengumpulkan label yang memuat nama produk/perusahaan untuk kemudian diundi kembali.

d. Publicity
Upaya pengauran uang editorial agar terpisah dari ruang lainnya disemua media yang dapat dibaca, dilihat, atau didengar oleh konsumen atau calon konsumen suatu produksi perusahaan untuk mencapai tujuan penjualan.






Alat-alat yang diperlukan diantaranya, adalah:
1. jumpa pers (pers relation), pertemuan antara wartawan dengan produsen untuk memberikan informasi untuk dimuat dalam media agar menarik perhatian masyarakat terhadap produk dan jasa
2. publisitas produk (product publicity), usaha mempulikasikan produk khusus.
3. komunikasi perusahaan (corporate communication), komunikasi intern dan ekstern dalam upaya menciptakan rasa saling pengertian dai antar perusahaan.
4. pendekatan (lobbying), kerja sama dengan ahli hokum dan pejabat pemerintah untuk mendukung atau menghapuskan peraturan/UU
5. bimbingan (conseling), pemberian bimbingan kepada manajemen tentang masalah kemasyarakatan, posisi perusahaan maupun citra perusahaan.

Tujuan dari publicity
- meyakinkan para konsumen tentang suatu produk perusahaan
- meningkatkan citra produk dan perusahaan.

Tahapan-tahapan didalam penyusunan publisitas
o membuat berita mengenai produk/perusahaan
o membuat berita berbagai aspek yang berkaitan dengan produk/perusahaan
o mengembangkan publisitas khusus berbagai segmen pasar.

Berhasil atau tidaknya publisitas dapat dilihat dari
- jumlah penonjolan yang ditampilkan oleh media
- perubahan kesadaran, pemahaman atau sikap yang dihasilkan oleh pelaksanaan publisitas.

5. Negosiasi
Untuk mencapai kesepakatan harga antara penjual dan pembeli tidak terlepas dari kegiatan tawar menara. Secara singkat negosiasi diartikan, sebagai perundingan antara dua belahpihak yang berkepentingan untuk mencapai kesepakatan.

a. Negosiasi atau perundingan terjadi karena beberapa sebab, diantaranya:
1. ada pihak yang berkepentingan
2. ada suatu masalah yang hars dirundingkan
3. ada keinginan untuk mencapai kesepakatan dalam membagi hak datau kewajiban di antara pihak yang berkepentingan
4. adanya usaha untuk menghindarkan persengketaan di masa yang akan dating atau menyelesaikan persengketaan yang telah terjadi
5. ada upaya menjaga kehormatan atau kedaulatan masing-masing pihak.




Pelaksanaan negosiasi, khususna dalam kegiatan jual beli ditunjukkan untuk memfasilitasi kehendak pembeli dan penjual, yaitu merundingkan masalah yang berkaitan dengan hak dan kewajiban pihak pembeli dan penjual.
Untuk mencapai satu kesepakatan memuaskan kedua belah pihak, maka ada baiknya kegiatan negosiasi dilandasi dengan akal sehat, niat yang baik, rasa tanggungjawab, kejujuran dan rasa saling menghormati.

b. Strategi Bernegosiasi secara umum
1. strategi menang-menang (win-win solution)
berorientasi pada kemenangan kedua belah pihak. Dengan melihat subtansi yang dinegosiasikand dengan menempatkan danmenjunjung tinggi hak dan kewajiban para pihak yang bernegosiasi, serta penyelesaian masalahnya didasari rasa manusiawi dan saling menghormati.
2. strategi menang-kalah (win-lose strategy)
untuk memperoleh kemenangan mutlak dengan mangalahkan orang lain. Strategi ini didasarkan pada keinginan untuk mengalahkan pihak lain denganmengambil sesuatu yang menguntungkan dirinya dan merugikan orang lain. Strategi ini hanya dapat menyelesaikan masalah sekali saja. Strategi ini sama sekali tidak dianjurkan, karena bukan menuntaskan masalah, melainkan sering kali justru menimbulkan konflik berkepanjangan.
3. strategi kalah-kalah (lose-lose strategy)
strategi yang dipilih seseorang karena didasari oleh perasaan untuk melampiaskan kemarahan dan cenderung tidak menggunakan akal pikiran yang sehat. Masing-masing pihak cenderung melakukan tindakan yang merugikan kedua belah pihak sehingga keduanya menjadi pihak yang kalah. Stratei ini tidak dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah atau mencapai kesepakatan, melainkan sebaliknya, penggunaan strategi ini justru akan menambah masalah dan memperpanjang konflik.

c. Persyaratan atau kriteria yang harus dimilki seseorang yang ditunjuk untuk melakukan negosiasi, antara lain:
a. mempunyai wawasan yang luas dalam bidang yang akan dirundingkan.
b. mempunyai kemampuan berkomunikasi
c. mempunyai kemapuan mengungkapkan dan mengekpresikan subtansi permasalahan
d. mempunyai kepercayaan diri yang kuat, tidak berlebihan
e. sikap dan penampilan yang baik
f. mempunyai kepndaian dalam mengambil keputusan
g. selalu berpikir positif
h. pandai mengendalikan emosinya




d. Negosiasi dalam jual beli
Didalam jual beli pada umumnya materi yang diperbincangkan antara pihak penjual dangan pihak pembeli meliputi:
1. harga barang yang diperjual belikan
2. banyaknya barang yang diperjual belikan
3. waktu dan lamanya pengiriman
4. cara penngiriman dan alat transportasi yang digunakan
5. cara dan waktu pembayaran
6. cara mengajukan klaim bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, missalnya keterlambatan penyampaian barang, keterlambatanpembayaran, kerusakan barang, serta ketidakcocokan barang yang dipesan dengan barang yang diterima.
7. asuransi dan ongkos pengiriman
8. pembuatan surat kesepakatan atau perjanjian
9. penentuan jangka waktu berlakunya perjanjian

7. Saluran dan Jaringan Distribusi
Distribusi merupakan bagian dari kegiatan pemasaran yang meliputi penjualan, pembungkusan, pengepakan, pengangkutan, dan pengiklanan. Dengan adanya pendistribusian, transaksi bisnis dapat diselesaikan dengan lancer. Distribusi yang baik dan lancer akan mempengaruhi kelancaran proses produksi.

a. Pokok-pokok saluran distribusi
Perusahaan berhak memilih dan menetapkan penyaluran produknya melalui distributor (pedagang besar) yang dapat menyalurkan pada subdistributor (pedagang menengah) dan diteruskan lagi ke para pengecer (retailer), selanjutnya pengecer menjual lagi kepada konsumen akhir.

Pokok-pokok saluran distribusi yang dijalankan perusahaan di antaranya, adalah:
1. secara langsung
produk yang dihasilkan produsen disampaikan secara langsung ketangan konsumen akhir tanpa perantara.




2. secara semi langsung
produk yang dihasilkan perusahaan kepada konsumen melalui saluran milik produsen sendiri.









3. secara tidak langsung
Produk yang dihasilkan produsen disampaikan secara tidak langsung ke tanagan konsemen melainkan harus melalui lembaga-lembaga penyalur.





b. Alasan-alasan menggunakan saluran distribusi
1. jarak yang terlalu jauh antara produsen dan konsumen
karena jauhnya jarak tersebut untuk memenuhi semua kebutuhan konsumen akan barang dan jasa sangata diperlukan adanya saluran distribusi, sehingga barang dan jasa bias sampai pada konsumen dengan segera dan terus menerus tanpa membuat menunggu lama.
2. penghematan biaya dan waktu
biaya dan waktu yang diperlukan oleh produsenuntuk menyebarkan produknya ketangan konsumen dapat dihemat.
3. untuk pemenuhan kebutuhan konsumen
untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang muncul setiap saat.
4. produsen dapat berkonsentrasi dalam berproduksi
dengan memberikan wewenang pendistribusian, produsen dapata mengkonsentrasikan pada kegiatan memproduksi barang-barang, sehingga keduanya bias berjalan lancer.

c. Macam-macam saluran distribusi
1. distribusi insentif, diusahakan sebanyak mungkin agar dapat menjual produk sebanyak-banyaknya dan lebih mendekati konsumen sehingga lebih mudah mendapatkan barang. Contoh : barang convenience goods, misalnya gula, minyak goring, beras, sabun mandi, dan sebagainya.
2. distribusi selektif, ditentukan secara terbatas, hal ini disebabkan karena untuk menekan biaya penjualan. Produk yang dijual bukanlah sembarang produk merupakan produk yang harganya relatif mahal dan konsumennya adalah golongan tertentu. Contoh : barang consumen durable goods, yaitu produk pakai yang tahan lama dan memerlukan pemeliharaan khusus, misalnya mobil, motor, dan barang mewah.
3. distribusi ekslusif, diberikan kepada penyalur yang menjadi sales representative dari produsen. Penyalur ekslusif harus berwibawa dan berkepribadian baik karena diandalkan untuk menjadi wakil produsen. Untuk menjadi penyalur ini terlebih dahulu harus mendapat izin atau hak dari yang berwajib. Contoh, computer, phot kamera, kacamata, dan sebagainya.
Negosiasi
Edo on August 14th, 2007
Tanpa kita sadari, setiap hari kita sesungguhnya selalu melakukan negosiasi. Negosiasi adalah sesuatu yang kita lakukan setiap saat dan terjadi hampir di setiap aspek kehidupan kita. Selain itu negosiasi adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik atau perbedaan kepentingan.
Kita memperoleh apa yang kita inginkan melalui negosiasi. Mulai dari bangun pagi, mungkin kita harus mengambil kesepakatan siapa yang harus menggunakan kamar mandi terlebih dahulu, kemudian apakah sopir harus mengantar isteri anda atau anda terlebih dahulu. Demikian pula di kantor misalnya kita melakukan negosiasi dalam rapat direksi, rapat staf, bahkan untuk menentukan di mana akan makan siang kita harus bernegosiasi dengan rekan sekerja kita.
Jadi kita semua pada dasarnya adalah negosiator. Beberapa dari kita melakukannya dengan baik, sedangkan sebagian lagi tidak pernah memenangkan negosiasi. Sebagian kita hanya menjadi pengikut atau selalu mengikuti dan mengakomodasi kepentingan orang lain. Negosiasi dilakukan oleh semua manusia yang berinteraksi dengan manusia lainnya. Mulai dari anak kecil sampai orang tua, semua lapisan dari kalangan sosial terbawah sampai dengan kaum elit di kalangan atas.
Negosiasi dilakukan mulai dari rumah, sekolah, kantor, dan semua aspek kehidupan kita. Oleh karena itu penting bagi kita dalam rangka mengembangkan dan mengelola diri (manajemen diri), untuk dapat memahami dasar-dasar, prinsip dan teknik-teknik bernegosiasi sehingga kita dapat melakukan negosiasi serta membangun relasi yang jauh lebih efektif dan lebih baik dengan siapa saja.
Kita bernegosiasi dengan siapa saja, mulai dari isteri atau suami, anak, orang tua, bos kita, teman dan relasi bisnis. Dan kegiatan negosiasi kita lakukan setiap saat setiap hari. Negosiasi dapat berupa apa saja – gaji kita, mobil dan rumah yang kita beli, biaya servis mobil, biaya liburan keluarga, dan sebagainya.
Negosiasi terjadi ketika kita melihat bahwa orang lain memiliki atau menguasai sesuatu yang kita inginkan. Tetapi sekedar menginginkan tidak cukup. Kita harus melakukan negosiasi untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dari pihak lain yang memilikinya dan yang juga mempunyai keinginan atas sesuatu yang kita miliki. Sedangkan agar negosiasi dapat terjadi dengan sukses, kita harus juga bersiap untuk memberikan atau merelakan sesuatu yang bernilai yang dapat kita tukar dengan sesuatu yang kita inginkan tersebut.
Dalam buku Teach Yourself Negotiating, karangan Phil Baguley, dijelaskan tentang definisi NEGOSIASI yaitu suatu cara untuk menetapkan keputusan yang dapat disepakati dan diterima oleh dua pihak dan menyetujui apa dan bagaimana tindakan yang akan dilakukan di masa mendatang. Sedangkan negosiasi memiliki sejumlah karakteristik utama, yaitu:
1. senantiasa melibatkan orang – baik sebagai individual, perwakilan organisasi atau perusahaan, sendiri atau dalam kelompok;
2. memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung konflik yang terjadi mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam akhir negosiasi;
3. menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu –baik berupa tawar menawar (bargain) maupun tukar menukar (barter);
4. hampir selalu berbentuk tatap-muka –yang menggunakan bahasa lisan, gerak tubuh maupun ekspresi wajah;
5. negosiasi biasanya menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu yang belum terjadi dan kita inginkan terjadi;
6. ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak, meskipun kesepakatan itu misalnya kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat.
Manajemen Konflik
Karena setiap negosiasi memiliki potensi konflik dalam seluruh prosesnya, penting sekali bagi kita untuk memahami cara mengatasi atau menyelesaikan konflik. Untuk menjelaskan berbagai alternatif penyelesaian konflik dipandang dari sudut menang – kalah masing-masing pihak, ada empat kuadran manajemen konflik:
1. Kuadran Kalah-Kalah (Menghindari konflik)
Kuadran keempat ini menjelaskan cara mengatasi konflik dengan menghindari konflik dan mengabaikan masalah yang timbul. Atau bisa berarti bahwa kedua belah pihak tidak sepakat untuk menyelesaikan konflik atau menemukan kesepakatan untuk mengatasi konflik tersebut. Kita tidak memaksakan keinginan kita dan sebaliknya tidak terlalu menginginkan sesuatu yang dimiliki atau dikuasai pihak lain.
Cara ini sebetulnya hanya bisa kita lakukan untuk potensi konflik yang ringan dan tidak terlalu penting. Jadi agar tidak menjadi beban dalam pikiran atau kehidupan kita, sebaiknya memang setiap potensi konflik harus dapat segera diselesaikan.

2. Kuadran Menang-Kalah (Persaingan)
Kuadran kedua ini memastikan bahwa kita memenangkan konflik dan pihak lain kalah. Biasanya kita menggunakan kekuasaan atau pengaruh kita untuk memastikan bahwa dalam konflik tersebut kita yang keluar sebagai pemenangnya. Biasanya pihak yang kalah akan lebih mempersiapkan diri dalam pertemuan berikutnya, sehingga terjadilah suatu suasana persaingan atau kompetisi di antara kedua pihak.
Gaya penyelesaian konflik seperti ini sangat tidak mengenakkan bagi pihak yang merasa terpaksa harus berada dalam posisi kalah, sehingga sebaiknya hanya digunakan dalam keadaan terpaksa yang membutuhkan penyelesaian yang cepat dan tegas.
3. Kuadran Kalah-Menang (Mengakomodasi)
Agak berbeda dengan kuadran kedua, kuadran ketiga yaitu kita kalah – mereka menang ini berarti kita berada dalam posisi mengalah atau mengakomodasi kepentingan pihak lain. Gaya ini kita gunakan untuk menghindari kesulitan atau masalah yang lebih besar. Gaya ini juga merupakan upaya untuk mengurangi tingkat ketegangan akibat dari konflik tersebut atau menciptakan perdamaian yang kita inginkan.
Mengalah dalam hal ini bukan berarti kita kalah, tetapi kita menciptakan suasana untuk memungkinkan penyelesaian yang paripurna terhadap konflik yang timbul antara kedua pihak. Mengalah memiliki esensi kebesaran jiwa dan memberi kesempatan kepada pihak lain untuk juga mau mengakomodasi kepentingan kita sehingga selanjutnya kita bersama bisa menuju ke kuadran pertama.
4. Kuadran Menang-Menang (Kolaborasi)
Kuadran pertama ini disebut dengan gaya manajemen konflik kolaborasi atau bekerja sama. Tujuan kita adalah mengatasi konflik dengan menciptakan penyelesaian melalui konsensus atau kesepakatan bersama yang mengikat semua pihak yang bertikai. Proses ini biasanya yang paling lama memakan waktu karena harus dapat mengakomodasi kedua kepentingan yang biasanya berada di kedua ujung ekstrim satu sama lainnya.
Proses ini memerlukan komitmen yang besar dari kedua pihak untuk menyelesaikannya dan dapat menumbuhkan hubungan jangka panjang yang kokoh . Secara sederhana proses ini dapat dijelaskan bahwa masing-masing pihak memahami dengan sepenuhnya keinginan atau tuntutan pihak lainnya dan berusaha dengan penuh komitmen untuk mencari titik temu kedua kepentingan tersebut.
Negosiasi dengan Hati

Pada dasarnya negosiasi adalah cara bagaimana kita mengenali, mengelola dan mengendalikan emosi kita dan emosi pihak lain. Di sinilah seringkali banyak di antara kita tidak menyadari bahwa negosiasi sebenarnya lebih banyak melibatkan apa yang ada di dalam hati atau jiwa seseorang. Ini seperti gambaran sebuah gunung es, di mana puncak yang kelihatan merupakan hal-hal yang formal, tuntutan yang dinyatakan dengan jelas, kebijakan atau prosedur perusahaan, maupun hubungan atau relasi bisnis yang didasarkan pada hitungan untung rugi.
Sedangkan yang sering dilupakan dalam proses negosiasi adalah hal-hal yang tidak kelihatan, seperti misalnya hasrat, keinginan, perasaan, nilai-nilai maupun keyakinan yang dianut oleh individual yang terlibat dalam konflik atau yang terlibat dalam proses negosiasi. Hal-hal yang di dalam inilah justru seringkali menjadi kunci terciptanya negosiasi yang sukses dan efektif.
Negosiasi sebenarnya melibatkan tiga hal pokok yang kami sebut sebagai Negotiation Triangle, yaitu terdiri dari HEART (yaitu karakter atau apa yang ada di dalam kita yang menjadi dasar dalam kita melakukan negosiasi), HEAD (yaitu metoda atau teknik-teknik yang kita gunakan dalam melakukan negosiasi), HANDS (yaitu kebiasaan-kebiasaan dan perilaku kita dalam melakukan negosiasi yang semakin menunjukkan jam terbang kita menuju keunggulan atau keahlian dalam bernegosiasi).
Jadi sebenarnya tidaklah cukup melakukan negosiasi hanya berdasarkan hal-hal formal, kebijakan dan prosedur, atau teknik-teknik dalam negosiasi. Justru kita perlu menggunakan ketiga komponen tersebut yaitu: karakter, metoda dan perilaku.
Dalam banyak hal, negosiasi justru tidak terselesaikan di meja perundingan atau meja rapat formal, tetapi justru dalam suasana yang lebih informal dan relaks, di mana kedua pihak berbicara dengan hati dan memanfaatkan sisi kemanusiaan pihak lainnya. Karena pada dasarnya selain hal-hal formal yang ada dalam proses negosiasi, setiap manusia memiliki keinginan, hasrat, perasaan, nilai-nilai dan keyakinan yang menjadi dasar bagi setiap langkah pengambilan keputusan yang dilakukannya.
Langkah-langkah bernegosiasi
Persiapan
Langkah pertama dalam melakukan negosiasi adalah langkah persiapan. Persiapan yang baik merupakan fondasi yang kokoh bagi negosiasi yang akan kita lakukan. Hal tersebut akan memberikan rasa percaya diri yang kita butuhkan dalam melakukan negosiasi. Yang pertama harus kita lakukan dalam langkah persiapan adalah menentukan secara jelas apa yang ingin kita capai dalam negosiasi. Tujuan ini harus jelas dan terukur, sehingga kita bisa membangun ruang untuk bernegosiasi. Tanpa tujuan yang terukur, kita tidak memiliki pegangan untuk melakukan tawar-menawar atau berkompromi dengan pihak lainnya.
Hal kedua dalam persiapan negosiasi adalah kesiapan mental kita. Usahakan kita dalam kondisi relaks dan tidak tegang. Cara yang paling mudah adalah dengan melakukan relaksasi. Bagi kita yang menguasai teknik pemrograman kembali bawah sadar (subconscious reprogramming) kita dapat melakukan latihan negosiasi dalam pikiran bawah sadar kita, sehingga setelah melakukannya berkali-kali secara mental, kita menjadi lebih siap dan percaya diri.
Pembukaan
Mengawali sebuah negosiasi tidaklah semudah yang kita bayangkan. Kita harus mampu menciptakan atmosfir atau suasana yang tepat sebelum proses negosiasi dimulai. Untuk mengawali sebuah negosiasi dengan baik dan benar, kita perlu memiliki rasa percaya diri, ketenangan, dan kejelasan dari tujuan kita melakukan negosiasi. Ada tiga sikap yang perlu kita kembangkan dalam mengawali negosiasi yaitu: pleasant (menyenangkan), assertive (tegas, tidak plin-plan), dan firm (teguh dalam pendirian). Senyum juga salah satu hal yang kita perlukan dalam mengawali sebuah negosiasi, sehingga hal tersebut akan memberikan perasaan nyaman dan terbuka bagi kedua pihak. Berikut ada beberapa tahapan dalam mengawali sebuah negosiasi:
a. Jangan memegang apa pun di tangan kanan anda ketika memasuki ruangan negosiasi;
b. Ulurkan tangan untuk berjabat tangan terlebih dulu;
c. Jabat tangan dengan tegas dan singkat;
d. Berikan senyum dan katakan sesuatu yang pas untuk mengawali pembicaraan.
Selanjutnya dalam pembicaraan awal, mulailah dengan membangun common ground, yaitu sesuatu yang menjadi kesamaan antar kedua pihak dan dapat dijadikan landasan bahwa pada dasarnya selain memiliki perbedaan, kedua pihak memiliki beberapa kesamaan yang dapat dijadikan dasar untuk membangun rasa percaya.
Memulai proses negosiasi
Langkah pertama dalam memulai proses negosiasi adalah menyampaikan (proposing) apa yang menjadi keinginan atau tuntutan kita. Yang perlu diperhatikan dalam proses penyampaian tujuan kita tersebut adalah:
a. Tunggu saat yang tepat bagi kedua pihak untuk memulai pembicaraan pada materi pokok negosiasi;
b. Sampaikan pokok-pokok keinginan atau tuntutan pihak anda secara jelas, singkat dan penuh percaya diri;
c. Tekankan bahwa anda atau organisasi anda berkeinginan untuk mencapai suatu kesepakatan dengan mereka;
d. Sediakan ruang untuk manuver atau tawar-menawar dalam negosiasi, jangan membuat hanya dua pilihan ya atau tidak;
e. Sampaikan bahwa ”jika mereka memberi anda ini anda akan memberi mereka itu – if you’ll give us this, we’ll give you that.” Sehingga mereka mengerti dengan jelas apa yang harus mereka berikan sebagai kompensasi dari apa yang akan kita berikan.
f. Hal kedua dalam tahap permulaan proses negosiasi adalah mendengarkan dengan efektif apa yang ditawarkan atau yang menjadi tuntutan pihak lain. Mendengar dengan efektif memerlukan kebiasaan dan teknik-teknik tertentu. Seperti misalnya bagaimana mengartikan gerakan tubuh dan ekspresi wajah pembicara. Usahakan selalu membangun kontak mata dengan pembicara dan kita berada dalam kondisi yang relaks namun penuh perhatian.
Zona Tawar Menawar (The Bargaining Zone)
Dalam proses inti dari negosiasi, yaitu proses tawar menawar, kita perlu mengetahui apa itu The Bargaining Zone (TBZ). TBZ adalah suatu wilayah ruang yang dibatasi oleh harga penawaran pihak penjual (Seller’s Opening Price) dan Tawaran awal oleh pembeli (Buyer’s Opening Offer). Di antara kedua titik tersebut terdapat Buyer’s Ideal Offer, Buyer’s Realistic Price dan Buyer’s Highest Price pada sisi pembeli dan Seller’s Ideal Price, Seller’s Realistic Price dan Seller’s Lowest Price pada sisi pembeli.
Kesepakatan kedua belah pihak yang paling baik adalah terjadi di dalam wilayah yang disebut Final Offer Zone yang dibatasi oleh Seller’s Realistic Price dan Buyer’s Realistic Price. Biasanya kesepakatan terjadi ketika terdapat suatu overlap antara pembeli dan penjual dalam wilayah Final Offer Zone.
Membangun Kesepakatan
Babak terakhir dalam proses negosiasi adalah membangun kesepakatan dan menutup negosiasi. Ketika tercapai kesepakatan biasanya kedua pihak melakukan jabat tangan sebagai tanda bahwa kesepakatan (deal or agreement) telah dicapai dan kedua pihak memiliki komitmen untuk melaksanakannya.
Yang perlu kita ketahui dalam negosiasi tidak akan pernah tercapai kesepakatan kalau sejak awal masing-masing atau salah satu pihak tidak memiliki niat untuk mencapai kesepakatan. Kesepakatan harus dibangun dari keinginan atau niat dari kedua belah pihak, sehingga kita tidak bertepuk sebelah tangan.
Karena itu, penting sekali dalam awal-awal negosiasi kita memahami dan mengetahui sikap dari pihak lain, melalui apa yang disampaikan secara lisan, bahasa gerak tubuh maupun ekspresi wajah. Karena jika sejak awal salah satu pihak ada yang tidak memiliki niat atau keinginan untuk mencapai kesepakatan, maka hal tersebut berarti membuang waktu dan energi kita. Untuk itu perlu dicari jalan lain, seperti misalnya: conciliation, mediation dan arbitration melalui pihak ketiga.
Demikian sekilas mengenai negosiasi, yang tentunya masih banyak hal lain yang tidak bisa dikupas dalam artikel pendek. Yang penting bagi kita selaku praktisi Mandiri, kita harus tahu bahwa negosiasi bukan hal yang asing.
Setiap kita adalah negosiator dan kita melakukannya setiap hari setiap saat. Selain itu negosiasi memerlukan karakter (artinya menggunakan seluruh hati dan pikiran kita), memerlukan penguasaan metoda atau pun teknik-tekniknya dan memerlukan kebiasaan dalam membangun perilaku bernegosiasi yang baik dan benar. (*)
Reference
Brooks, W. Speech communication. 2an ed. Dubuque, Brown, 1975.
Cohen, H. You can negotiate anything. Secaucus, Lyle Stuart, 1980.
Fisher, R. and W. Ury. Getting to yes. London, Hutchinson,1983.
Monroe, A, and D. Ehninger. Principles and types of speech. 6th ed. Glenview; Scott, Foresman, 1967.
Nierenberg, G. The Art of negotiating. New York, Simon and Schuster, 1976.
Pinnells, J. Writing: Process and structure. New York Harper, 1988.
United Nations Conference on Trade and Development. Handbook on the acquisition of technology by developing countries. New York, UNCTAD, 1978.
Warschaw, T. Winning by negotiation. New York, McGraw, 1980.
Zunin, L. contact: The first four minutes. London, Franklin, 1972.
Pouliot, Janine S. Eight Steps To Success In Negotiating. ; importance of business negotiating. Nation’s Business. 1999.
Prijosaksono, Aribowo Roy Sembel. Negosiasi. The Indonesia Learning Institute, Indonesia. 1999
Brodow’s, Ed. Ten Tips for Successful Negotiating:. Negotiate With Confidence, PBS, Negotiation Boot Camp. 1996
Bragg, Terry. The Manager as Negotiator: Ten Secrets for Success.2000
*ditulis dulu banget, untuk bahan Pembekalan Mahasiswa Baru Teknik Unibraw, tahun